Kim Garam Hengkang dari Girl Group LE SSERAFIM Pasca Putus Kontrak dengan HYBE & Source Music
20 July 2022 |
13:00 WIB
Setelah lebih dari dua bulan tidak ada kejelasan perkembangan Kim Garam dari girl group LE SSERAFIM, kini agensi Source Music yang merupakan bagian dari HYBE Labels resmi mengumumkan bahwa anggota kedua termuda dari grup tersebut hengkang dari agensinya. Artinya, dia juga meninggalkan grup yang kini sudah berjalan lebih dari tiga bulan.
Dalam pernyataan resminya, Source Music menyampaikan dalam tiga bahasa (Korea Selatan, Inggris, dan Jepang) bahwa pihaknya telah memutuskan untuk membatalkan kontrak eksklusif dengan Kim Garam sebagai status terbaru dari keanggotaannya dan rencana LE SSERAFIM di masa yang akan datang.
Baca juga: STAYC Ekspresikan Sisi Lain Cinta Lewat Video Klip Beautiful Monster
"Kami memohon maaf sedalam-dalamnya kepada penggemar kami dan mereka yang telah memberikan cinta serta dukungan kepada grup karena membuat Anda khawatir tentang kontroversi terkait dengan anggota yang bersangkutan," tulisnya pada Rabu (20/7/2022).
Source Music dan HYBE juga menyampaikan bahwa LE SSERAFIM akan melanjutkan aktivitas sebagai lima anggota serta memberikan dukungan penuh kepada grup pada penampilan musik dan kariernya.
Salah satu unggahan yang pertama beredar adalah klaim dari warganet A yang mengklaim dirinya merupakan siswa satu sekolah dengan Garam. Cerita yang diketahuinya adalah perempuan kelahiran 2005 itu suka meninggalkan pesan di Facebook jika ada siswa junior yang tidak menyapanya dengan sopan serta suka mencuri dan minum alkohol.
Klaim lain yang beredar juga menceritakan bahwa mantan vokalis itu suka melakukan perundungan ringan dan berkata kasar. Tak sampai di sana, klaim yang berbeda mengungkap bahwa tindakannya sempat menyebabkan seorang siswi pingsan dan dibawa ke rumah sakit serta foto yang mengungkap bahwa Garam pernah berfoto di depan papan tulis dengan gambar tidak senonoh dan ujaran kebencian.
Sehari setelahnya, Source Music membantah semua tuduhan dan rumor yang berkaitan dengan Garam dan mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar. Tuduhan ini meliputi dugaan bahwa dia adalah trainee dari agensi lain dan dugaan pembocoran dokumen internal yang tidak disebutkan sebelumnya.
Satu bulan setelahnya, klaim baru tentang dugaan perundungan Garam kembali beredar dengan bukti baru. Firma hukum Daeryun yang mewakili A membocorkan dokumen resmi dari pertemuan dewan kekerasan sekolah yang menunjukkan bahwa Garam (dengan keterangan Kim Garam dari Tahun 1, Kelas 3) mendapatkan surat hasil investigasi dari Komite Kekerasan Sekolah.
"Kami menginformasikan tindakan bahwa kami akan menindak dengan Pasal 16 dan 17 dari Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan terhadap Kekerasan di Sekolah," tulis dokumen yang terbit pada tahun 2018 itu sebagaimana dilansir dari Soompi.
Pasal 16 dalam aturan tersebut berkaitan dengan perlindungan terhadap siswa korban kekerasan melalui beberapa tindakan seperti perawatan, konseling, hingga pergantian kelas, sedangkan Pasal 17 berisikan tentang penanggulangan terhadap siswa pelaku kekerasan melalui beberapa tindakan seperti surat permintaan maaf, pembatasan ruang gerak terhadap korban, hukuman pelayanan masyarakat, hingga pengeluaran siswa dan pemindahan ke sekolah lain.
Terkait dengan informasi ini, HYBE memberikan respons serupa dengan Source Music. Pihaknya saat itu mulai menyiapkan proses hukum dan rinciannya akan dibuka di dalamnya. Setelahnya, pihaknya mulai melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut secara tertutup mengingat Kim Garam masih berusia di bawah 19 tahun.
Pemeriksaan dari sisi HYBE menunjukkan bahwa A atau Yoo Eun-seo (nama samaran atau alias) menuduh Garam, yang menegurnya karena menangkap foto salah seorang siswi yang sedang mengganti baju, dan menganggapnya sebagai perundung. Bahkan, Eun-seo juga dianggap telah memperlakukan Garam dengan buruk, tapi tidak ditindak oleh komite kekerasan sekolah setempat setelahnya.
Baca juga: D.P & Squid Game Raih Penghargaan Terbanyak dalam Blue Dragon Series Awards Pertama
Tidak hanya itu, HYBE merilis pernyataan pada 20 Mei 2022 dengan menyebutkan bahwa Garam juga merupakan korban dari kekerasan sekolah dan rumor palsu. Meski demikian, dia tetap meminta maaf atas berbagai ucapan dan perilaku yang kurang berkenan serta memutuskan untuk menunda semua aktivitasnya sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Kami memutuskan bahwa Kim Garam akan beristirahat dari aktivitasnya dan berfokus pada pemulihan hatinya yang terluka. Dia juga akan merefleksikan diri dari segala tindakan tidak dewasanya selama ini," tulis HYBE.
Editor: Gita Carla
Dalam pernyataan resminya, Source Music menyampaikan dalam tiga bahasa (Korea Selatan, Inggris, dan Jepang) bahwa pihaknya telah memutuskan untuk membatalkan kontrak eksklusif dengan Kim Garam sebagai status terbaru dari keanggotaannya dan rencana LE SSERAFIM di masa yang akan datang.
Baca juga: STAYC Ekspresikan Sisi Lain Cinta Lewat Video Klip Beautiful Monster
"Kami memohon maaf sedalam-dalamnya kepada penggemar kami dan mereka yang telah memberikan cinta serta dukungan kepada grup karena membuat Anda khawatir tentang kontroversi terkait dengan anggota yang bersangkutan," tulisnya pada Rabu (20/7/2022).
Source Music dan HYBE juga menyampaikan bahwa LE SSERAFIM akan melanjutkan aktivitas sebagai lima anggota serta memberikan dukungan penuh kepada grup pada penampilan musik dan kariernya.
[??] ?? ?? ?? ?? pic.twitter.com/OUZBSFgjeb
— SOURCEMUSIC (@SOURCEMUSIC) July 20, 2022
Skandal perundungan (bullying) masa sekolah
Hanya sekitar satu bulan sebelum debut, Kim Garam yang diumumkan sebagai anggota kedua melalui foto profil dan teaser video pada 5 April 2022 kemudian menerima berbagai respons dari beberapa warganet. Tak lama, muncul berbagai klaim di berbagai forum daring yang menduga bahwa Garam terlibat dalam skandal perundungan pada masa sekolah.Salah satu unggahan yang pertama beredar adalah klaim dari warganet A yang mengklaim dirinya merupakan siswa satu sekolah dengan Garam. Cerita yang diketahuinya adalah perempuan kelahiran 2005 itu suka meninggalkan pesan di Facebook jika ada siswa junior yang tidak menyapanya dengan sopan serta suka mencuri dan minum alkohol.
Klaim lain yang beredar juga menceritakan bahwa mantan vokalis itu suka melakukan perundungan ringan dan berkata kasar. Tak sampai di sana, klaim yang berbeda mengungkap bahwa tindakannya sempat menyebabkan seorang siswi pingsan dan dibawa ke rumah sakit serta foto yang mengungkap bahwa Garam pernah berfoto di depan papan tulis dengan gambar tidak senonoh dan ujaran kebencian.
Sehari setelahnya, Source Music membantah semua tuduhan dan rumor yang berkaitan dengan Garam dan mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar. Tuduhan ini meliputi dugaan bahwa dia adalah trainee dari agensi lain dan dugaan pembocoran dokumen internal yang tidak disebutkan sebelumnya.
— SOURCEMUSIC (@SOURCEMUSIC) May 20, 2022
Satu bulan setelahnya, klaim baru tentang dugaan perundungan Garam kembali beredar dengan bukti baru. Firma hukum Daeryun yang mewakili A membocorkan dokumen resmi dari pertemuan dewan kekerasan sekolah yang menunjukkan bahwa Garam (dengan keterangan Kim Garam dari Tahun 1, Kelas 3) mendapatkan surat hasil investigasi dari Komite Kekerasan Sekolah.
"Kami menginformasikan tindakan bahwa kami akan menindak dengan Pasal 16 dan 17 dari Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan terhadap Kekerasan di Sekolah," tulis dokumen yang terbit pada tahun 2018 itu sebagaimana dilansir dari Soompi.
Pasal 16 dalam aturan tersebut berkaitan dengan perlindungan terhadap siswa korban kekerasan melalui beberapa tindakan seperti perawatan, konseling, hingga pergantian kelas, sedangkan Pasal 17 berisikan tentang penanggulangan terhadap siswa pelaku kekerasan melalui beberapa tindakan seperti surat permintaan maaf, pembatasan ruang gerak terhadap korban, hukuman pelayanan masyarakat, hingga pengeluaran siswa dan pemindahan ke sekolah lain.
#LE_SSERAFIM ##KIMGARAM #???
— SOURCEMUSIC (@SOURCEMUSIC) April 21, 2022
CONCEPT PHOTO
Vol.2 BLUE CHYPRE
2022.05.02 6PM (KST) #FEARLESS
https://t.co/V7VVNh6cxl pic.twitter.com/7qrtR9xoFI
Terkait dengan informasi ini, HYBE memberikan respons serupa dengan Source Music. Pihaknya saat itu mulai menyiapkan proses hukum dan rinciannya akan dibuka di dalamnya. Setelahnya, pihaknya mulai melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut secara tertutup mengingat Kim Garam masih berusia di bawah 19 tahun.
Pemeriksaan dari sisi HYBE menunjukkan bahwa A atau Yoo Eun-seo (nama samaran atau alias) menuduh Garam, yang menegurnya karena menangkap foto salah seorang siswi yang sedang mengganti baju, dan menganggapnya sebagai perundung. Bahkan, Eun-seo juga dianggap telah memperlakukan Garam dengan buruk, tapi tidak ditindak oleh komite kekerasan sekolah setempat setelahnya.
Baca juga: D.P & Squid Game Raih Penghargaan Terbanyak dalam Blue Dragon Series Awards Pertama
Tidak hanya itu, HYBE merilis pernyataan pada 20 Mei 2022 dengan menyebutkan bahwa Garam juga merupakan korban dari kekerasan sekolah dan rumor palsu. Meski demikian, dia tetap meminta maaf atas berbagai ucapan dan perilaku yang kurang berkenan serta memutuskan untuk menunda semua aktivitasnya sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Kami memutuskan bahwa Kim Garam akan beristirahat dari aktivitasnya dan berfokus pada pemulihan hatinya yang terluka. Dia juga akan merefleksikan diri dari segala tindakan tidak dewasanya selama ini," tulis HYBE.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.