'Pangeran Es' Jepang Yuzuru Hanyu Pensiun Kompetisi Skating, Lanjutkan Karier Profesional
19 July 2022 |
17:29 WIB
Atlet figure skating asal Jepang, Yuzuru Hanyu, mengumumkan pengunduran dirinya dari kompetisi skating pada Selasa (19/7/2022). Dalam konferensi pers yang digelar di Tokyo, Jepang, Hanyu menyatakan tidak bakal berkompetisi lagi, tetapi tetap melanjutkan bermain skating secara profesional.
"Saya ingin terus bekerja. Tapi saya tidak lagi terbatas pada bidang kompetisi. Saya pikir saya bisa membawa figure skating ke tempat yang berbeda dengan cara yang berbeda sekarang," katanya dilansir dari laman Olympics.
Baca Juga : Tiga Atlet Ini Bagikan Momen Menarik di Balik Layar SEA Games ke-31
Meski tidak lagi mengikuti ajang-ajang kompetisi ice skating, atlet berusia 27 tahun itu juga mengatakan bahwa dia akan tetap melanjutkan karier profesionanya bermain skating di acara-acara pertunjukan es.
"Saya akan sangat sedih jika orang tidak ingin menonton saya lagi. Meskipun demikian, saya akan mencoba yang terbaik mulai sekarang agar orang-orang merasa ada alasan untuk tetap menonton skating saya," ungkap Hanyu.
Atlet yang dijuluki sebagai Pangeran Es itu harus menelan pil pahit pada ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun ini lantaran cedera pergelangan kaki. Dia gagal mewujudkan impiannya sejak lama untuk melakukan quadruple axel, lompatan yang belum pernah berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh skater mana pun dalam sejarah.
Meski begitu, dia berencana untuk terus mencoba menaklukan impiannya itu. "Saya ingin bekerja lebih keras di quadruple axel, dan berhasil mendaratkannya di depan Anda semua," kata atlet yang menjuarai Olimpiade dua kali itu dilansir dari Bloomberg.
Rumor rencana pensiun Yuzuru Hanyu mulai beredar setelah dia mengumumkan akan mengadakan konferensi pers langsung, di mana manajernya mengatakan bahwa dia akan mengumumkan keputusan besar pada Selasa (19/7/2022) pagi. Media Jepang, Nikkan Sports, melaporkan bahwa Hanyu sedang mempertimbangkan untuk beralih profesi menjadi pelatih skater, atau melakukan tur pertunjukan es sendiri.
Baca Juga : Ternyata Atlet Rentan Terserang Depresi hingga Gangguan Makan
Yuzuru Hanyu adalah atlet figure skating asal Jepang kelahiran 7 Desember 1994. Dia pertama kali mulai bermain skating pada usia 4 tahun sebelum akhirnya pindah ke Toronto, Kanada, untuk berlatih dengan pelatih Brian Orser.
Sepanjang kariernya sebagai altet, Hanyu telah mencetak sederet prestasi yang memukau. Lelaki kelahiran Sendai, Jepang, ini secara berturut-turut menyabet medali emas dalam Olimpiade Musim Dingin di Sochi (2014) dan PyeongChang (2018).
Hanyu juga menjadi juara dunia dan mencetak skor tertinggi di berbagai kompetisi. Dia tercatat memecahkan 18 rekor dunia, dan merupakan peraih medali emas termuda di cabor seluncur indah Olimpiade, prestasi yang dia capai di usianya yang baru 19 tahun pada Olimpiade Sochi 2014.
Berkat keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade sebanyak dua kali dalam usia yang sangat muda, dia pun dijuluki sebagai Pangeran Es. Hanyu akan mengukuhkan posisinya sebagai atlet seluncur indah terbaik di dunia apabila berhasil menaklukkan quadruple axel di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Namun, sayangnya, hal itu tidak terwujud setelah mengalami cedera pergelangan kaki parah saat berkompetisi. Dalam kompetisi itu, Hanyu mengakhiri aksinya dengan berada di posisi keempat. Hal itu pun membuat dia tidak bisa bertanding untuk sementara waktu.
Editor : Syaiful Millah
"Saya ingin terus bekerja. Tapi saya tidak lagi terbatas pada bidang kompetisi. Saya pikir saya bisa membawa figure skating ke tempat yang berbeda dengan cara yang berbeda sekarang," katanya dilansir dari laman Olympics.
Baca Juga : Tiga Atlet Ini Bagikan Momen Menarik di Balik Layar SEA Games ke-31
Meski tidak lagi mengikuti ajang-ajang kompetisi ice skating, atlet berusia 27 tahun itu juga mengatakan bahwa dia akan tetap melanjutkan karier profesionanya bermain skating di acara-acara pertunjukan es.
"Saya akan sangat sedih jika orang tidak ingin menonton saya lagi. Meskipun demikian, saya akan mencoba yang terbaik mulai sekarang agar orang-orang merasa ada alasan untuk tetap menonton skating saya," ungkap Hanyu.
Yuzuru Hanyu (Sumber gambar: Olympics)
Meski begitu, dia berencana untuk terus mencoba menaklukan impiannya itu. "Saya ingin bekerja lebih keras di quadruple axel, dan berhasil mendaratkannya di depan Anda semua," kata atlet yang menjuarai Olimpiade dua kali itu dilansir dari Bloomberg.
Rumor rencana pensiun Yuzuru Hanyu mulai beredar setelah dia mengumumkan akan mengadakan konferensi pers langsung, di mana manajernya mengatakan bahwa dia akan mengumumkan keputusan besar pada Selasa (19/7/2022) pagi. Media Jepang, Nikkan Sports, melaporkan bahwa Hanyu sedang mempertimbangkan untuk beralih profesi menjadi pelatih skater, atau melakukan tur pertunjukan es sendiri.
Baca Juga : Ternyata Atlet Rentan Terserang Depresi hingga Gangguan Makan
Yuzuru Hanyu (Sumber gambar: Olympics)
Perjalanan & Pencapaian Karier
Yuzuru Hanyu adalah atlet figure skating asal Jepang kelahiran 7 Desember 1994. Dia pertama kali mulai bermain skating pada usia 4 tahun sebelum akhirnya pindah ke Toronto, Kanada, untuk berlatih dengan pelatih Brian Orser. Sepanjang kariernya sebagai altet, Hanyu telah mencetak sederet prestasi yang memukau. Lelaki kelahiran Sendai, Jepang, ini secara berturut-turut menyabet medali emas dalam Olimpiade Musim Dingin di Sochi (2014) dan PyeongChang (2018).
Hanyu juga menjadi juara dunia dan mencetak skor tertinggi di berbagai kompetisi. Dia tercatat memecahkan 18 rekor dunia, dan merupakan peraih medali emas termuda di cabor seluncur indah Olimpiade, prestasi yang dia capai di usianya yang baru 19 tahun pada Olimpiade Sochi 2014.
Berkat keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade sebanyak dua kali dalam usia yang sangat muda, dia pun dijuluki sebagai Pangeran Es. Hanyu akan mengukuhkan posisinya sebagai atlet seluncur indah terbaik di dunia apabila berhasil menaklukkan quadruple axel di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Namun, sayangnya, hal itu tidak terwujud setelah mengalami cedera pergelangan kaki parah saat berkompetisi. Dalam kompetisi itu, Hanyu mengakhiri aksinya dengan berada di posisi keempat. Hal itu pun membuat dia tidak bisa bertanding untuk sementara waktu.
Editor : Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.