Ilustrasi hobi traveling (Sumber gambar: Unsplash/Geojango Maps)

6 Cara Ampuh agar Hobi Mahal Kalian Tidak Bikin Pasangan Cemberut

12 July 2022   |   17:33 WIB

Setiap orang tentunya memiliki hobi atau kesenangan. Aktivitas kesukaan ini memang bermacam-macam dan tidak seragam. Selama masih dalam taraf positif tentunya tidak menjadi masalah. Apalagi jika dilakukan dengan benar, tidak sedikit kebiasaan yang tadinya hanya berupa hobi, malah memberikan bermanfaat untuk menambah semangat atau bahkan mendatangkan pemasukan. 

Namun, bagaimana jika hobi tersebut menguras kantong dalam-dalam? Kegemaran akan otomotif, traveling ke luar negeri, atau mengoleksi barangbarang antik misalnya tentu memerlukan dana yang tidak sedikit. Jika masih berstatus single atau belum berkeluarga, mungkin tidak akan terlalu membawa masalah dalam keuangan.  Namun jika sudah berkeluarga, bukan tidak mungkin hobi semacam ini akan menimbulkan prahara dalam rumah tangga. 


Baca juga: Lagi Cari Ide Bisnis? 3 Hobi Ini Bisa Jadi Potensi Usaha
 

Lantas bagaimana menyiasati hobi-hobi mahal tersebut?  Jika sudah membangun rumah tangga, keterbukaan terhadap pasangan tentu menjadi hal yang sangat penting. Agar tidak menimbulkan percekcokan di kemudian hari, hobi-hobi mahal tersebut sebaiknya dikomunikasikan dengan pasangan. Selain untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, keterbukaan juga penting dalam menyusun perencanaan keuangan keluarga. 

Dihimpun dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 18 September 2016, Berikut tips menjalani hobi mahal tanpa khawatir menguras kantong. 
 

1. Sisihkan anggaran untuk hobi

Menurut Perencana Keuangan Independen Pandji Harsanto, membiayai hobi mahal memang harus direncanakan dengan matang.  Dia bahkan menyarankan untuk membuat rekening khusus hobi tersebut. Besaran anggarannya bisa disisihkan sekitar 5 persen-10 persen dari penghasilan bulanan atau tahunan.

“Jadi ketika menggunakan rekening itu, kita bisa menikmati hobi tanpa ada perasaan bersalah karena toh memang sudah dianggarkan sebelumnya,” ujarnya. 
 

2. Pengeluaran untuk hobi harus dipisahkan

Pandji menuturkan, jika sejak awal memang sudah disiplin menyisihkan sebagian dana untuk hobi, seharusnya tidak menjadi persoalan di kemudian hari. Pemisahan antara kebutuhan keluarga dan hobi ini sebaiknya dilakukan pada awal bulan ketika menerima gaji atau penghasilan. Hal ini agar pos pengeluaran lainnya seperti kebutuhan dana sehari-hari, investasi, atau dana darurat bisa langsung dianggarkan.
 

3. Setop kebiasaan buruk ini

Namun, dalam pelaksanaannya banyak orang yang tidak disiplin dengan pos anggaran yang sudah ditetapkan. Tidak sedikit pula para penghobi yang tidak berpikir panjang, sehingga menggunakan uang apa saja yang tersedia di rekening. Pandji menuturkan, ini merupakan kebiasaan buruk yang harus dihilangkan. “Selama uang dipakai seenaknya, dipastikan sulit punya tabungan,” tuturnya. 
 

4. Dana darurat enggak boleh dicolek-colek

 Salah satu pos pengeluaran yang seringkali dipergunakan untuk mendukung hobi adalah dana darurat. Padahal, dana darurat ini seharusnya dipergunakan hanya untuk keperluan darurat saja, seperti biaya rumah sakit atau ketika terjadi bencana. 

Pandji menjelaskan, dana darurat berfungsi agar roda keuangan tetap berjalan meskipun mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Menggunakan dana darurat untuk membiayai hobi merupakan kebiasaan yang akan berdampak buruk bagi keuangan keluarga. 
 

5. Memanfaatkan bonus tahunan 

Selain menyisihkan dana khusus dari gaji, membiayai hobi juga bisa menggunakan bonus tahunan. Namun, prinsipnya sama seperti gaji. Sebelum disisihkan, sebaiknya dihitung dulu dengan rinci apa saja peruntukkan bonus tahunan tersebut. 
 

6. Bersabar

Menjalani hobi mahal juga harus belajar bersabar. Demi membeli sepeda gunung mahal, misalnya, diperlukan kesabaran tingkat tinggi untuk mengumpulkan uang. Jika menginginkan barang tersebut dalam waktu cepat, sebenarnya bisa dengan memanfaatkan fasilitas cicilan 0 persen yang banyak dipromosikan oleh penerbit kartu kredit. 

Baca juga: Berawal dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Bangun Bisnis Produk Dekorasi???????

Namun, tentu juga harus bijak dalam menghitung seberapa besar cicilan tersebut dan menyesuaikannya dengan penghasilan bulanan. Jika mau berdisiplin mengatur keuangan, rasanya hobi-hobi mahal tersebut akan sepadan dengan manfaat yang dirasakan. 

???????Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Lofi Hip Hop Radio Berhenti Siaran di YouTube, Ini Alasannya!

BERIKUTNYA

Laki-laki Tidak Boleh Nangis, Pola Asuh yang Memicu Remaja Jadi Gengster

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: