10 Makanan Khas Indonesia saat Perayaan Iduladha
6. Sekubal (Lampung)
Masyarakat Lampung biasa menyantap sekubal saat perayaan seperti Lebaran, Iduladha, dan acara adat lainnya. Sekubal bisa dimakan sebagai sajian manis ataupun gurih, tergantung dengan makanan pendampingnya. Jika mau manis, bisa disantap dengan tapai ketan. Jika ingin rasa gurih, biasanya disantap dengan lauk rendang, gulai, atau sambal.Baca juga: Teluk Kiluan, Surga Wisata Bahari Tersembunyi di Lampung
7. Daging Masak Tuha (Kalimantan Selatan)
Masyarakat Kalimantan Selatan biasanya menyajikan daging masak tuha saat perayaan Iduladha maupun perayaan pernikahan atau hajatan besar lainnya. Salah satu ciri khas daging masak tuha adalah penggunaan kacang tunggak dalam campuran dagingnya. Daging yang digunakan umumnya daging sapi maupun kambing. Balanga (Sumber gambar: Bango)
8. Nasi Sungkui (Kalimantan Barat)
Nasi sungkui adalah makanan yang identik dengan perayaan hari besar seperti Idulfitri, Iduladha, dan pesta lainnya di Kalimantan Barat. Nasi sungkui tepatnya berasal dari Kabupaten Sanggau.Sajian ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun sungkui yang bisa ditemukan di hutan Kalimantan. Bentuk dari nasi sungkui ini lojong dan tipis. Biasanya nasi sungkui disantap bersama serondeng dan lauk lain seperti sambal nanas, opor ayam, gulai, dan rendang sapi, termasuk ditambah dengan lemang dan srikaya.
9. Balanga (Gorontalo)
Balanga merupakan masakan yang dipengaruhi budaya Arab yang masuk ke pulau Sulawesi. Balanga adalah hidangan yang terbuat dari daging kambing muda bakar. Seperti namanya, balanga dimasak dengan menggunakan wadah masak khusus bernama belanga, yang terbuat dari tanah liat atau besi. Cita rasa khas dari makanan ini adanya aroma rempah yang kuat, seperti jinten dan kapulaga.
10. Kaledo (Sulawesi Tengah)
Sajian lainnya khas Sulawesi yang biasanya ada saat Iduladha adalah kaledo. Pada dasarnya, kaledo adalah sup kaki sapi khas Palu, Sulawesi Tengah. Tulang-tulang kaki sapi dimasak hingga empuk dan ditambah aneka bumbu seperti asam jawa, cabai rawit, dan garam. Kaledo paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat. Tambahkan juga perasan jeruk nipis sebagai penguat rasa asam agar kuah jadi terasa segar.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.