Menjelajahi Oita & Beppu, Permata Pariwisata Pulau Kyusu, Jepang

Pariwisata di Jepang tetap menawan. Dengan keelokan pemandangannya, orang serasa dilupakan dengan kekhawatiran atas bencana mengingat wilayah geografisnya yang berada di pusat gempa. Salah satu objek wisata yang menarik adalah Oita dan Beppu, yang berada di Pulau Kyushu, Jepang.

Kyushu merupakan pulau terbesar yang berada di bagian selatan Jepang, tetapi lebih ke barat jika dibandingkan dengan empat pulau utama Jepang lainnya. Kontur wilayah ini berbukit, bergunung dan dilintasi gunung berapi terbesar yaitu Gunung Aso. Tidak heran jika banyak dijumpai pemandian air panas atau hotspring.
Di Kyushu, salah satu yang menjadi daya tarik wisata adalah Prefektur Oita yang merupakan salah satu dari tujuh prefektur sekaligus ibu kota Kyushu. Kota lainnya yang tidak kalah menarik adalah Beppu yang menjadi kota yang ikonik dengan destinasi wisata pemandian air panasnya.  

Destinasi ini dapat dituju dengan menggunakan penerbangan domestik dari Bandara Internasional Haneda Tokyo menuju Oita. Banyak moda transportasi dapat dipilih jika ingin berkunjung ke Kyushu, antara lain feri atau kapal pesiar dari Tokyo maupun Osaka. Perjalanan feri dari Osaka memakan waktu 30 jam atau 1 hari lebih.

Dengan adanya feri, banyak warga Jepang yang mengunjungi Kyushu dengan menggunakan bus dari Tokyo atau Osaka. Setelah menempuh perjalanan udara 1,5 jam, rombongan tiba di Bandara Oita untuk kemudian menuju Beppu menggunakan bus wisata setempat.
 
Menurut informasi pemandu tur, tidak semua kalangan turis mancanegara dapat berkunjung ke Kyushu dibandingkan dengan wilayah lainnya. Hal ini dikarenakan biaya ke Kyushu yang relatif mahal.

Wisatawan asing harus mampir terlebih dulu ke Tokyo dan merogoh kocek besar untuk dapat menikmati wisata alam dan kuliner khas setempat. Biasanya turis Italia yang sering mengunjungi Kyushu untuk menikmati pemandian atau spa.

Selama perjalanan, rombongan dihibur dengan pemandangan yang cantik. Jalan aspal yang halus dan berkelok, naik dan turun, diselingi dengan panorama pegunungan serta laut.

Satu lagi, kaum wanita di Kyushu dikenal pandai memasak, setia, dan patuh terhadap suami sehingga banyak pria Jepang mengidamkan istri yang berasal dari Kyushu.
 
Kota Oita yang terletak di Prefektur Oita berpopulasi lebih dari 400.000 jiwa. Warganya ada yang berprofesi sebagai nelayan atau pengusaha perikanan, petani, pengusaha travel, pengelola pemandian air panas, pengelola hotel, dan taman
hiburan. Harga properti di kota ini bagi ukuran sebagian orang Jepang termasuk tidak mahal, karena harganya 50% lebih murah jika dibandingkan dengan harga properti di Tokyo.