Film Madu Murni Tak Hanya Hadirkan Kisah Sebab Akibat Poligami
30 June 2022 |
20:51 WIB
Hari ini, Kamis (30/6/2022), film drama Madu Murni resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film garapan sutradara Monty Tiwa dan penulis naskah Musfar Yasin itu memiliki kisah yang berkaitan dengan hubungan suami istri yang religius dan upaya poligami sebagai dampak karena masalah dalam rumah tangga.
Meski kisahnya terkesan serius dengan pembahasan poligami yang masih menimbulkan pro dan kontra, film ini berusaha membuat pembahasan tersebut ringan melalui berbagai unsur komedi dan balutan adegan drama yang menyentuh serta berbagai pesan moral dan kritik sosial dari fenomena yang ada.
Baca juga: Film 'Mencuri Raden Saleh', Ada Drama Meski Penuh dengan Aksi
Secara rinci, produser Chand Parwez Servia, bercerita dalam gala premiere pada Selasa (21/6/2022) bahwa Madu Murni akan menyajikan kisah tentang poligami yang membuat para laki-laki mempertimbangkan dampak dari poligami dan berpikir ulang dalam melakukannya.
Proyek film ini diawali dengan adanya naskah skenario dari Musfar Yasin yang dikirimkan pada Oktober 2020. Naskah awal ini diberi berjudul 2 Preman (Kala Sang Jago Berkokok Kembali), kemudian berganti menjadi Madu Murni setelah Monty menjadi sutradara dan mengevaluasi naskah tersebut.
Pemilihan sutradara yang pernah mengerjakan naskah film Mendadak Dangdut (2006) itu meningkatkan antusiasmenya untuk berkolaborasi dengan Musfar. Dalam pernyataan resminya, dia bercerita bahwa Musfar adalah sosok yang dikaguminya sejak lama dan penulis yang ingin diajak kolaborasi.
"Membuat Madu Murni di tengah situasi Covid semakin mengingatkan saya betapa kami mencintai perfilman kita. Karena di tengah kondisi di mana semua serba tidak pasti, yang pasti hanyalah berkarya sepenuh hati. Energi yang kami hadirkan di film ini pun semua berasal dari situ, yaitu dari cinta kami terhadap cerita dan bercerita," ujarnya.
Selain kondisi pandemi yang mempersulit proses syuting, tim produksi bercerita bahwa pencarian aktor utama dan lokasi syuting untuk film ini tidaklah mudah. Dalam pemilihan lokasi, Madu Murni membutuhkan latar yang berfokus pada kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia yang realis dan sarat dengan masyarakat kalangan menengah. Beberapa lokasi yang dipilih adalah kawasan Surya Kencana, Bogor, Depok, dan Fatmawati, Jakarta.
Lalu, pemilihan pemain juga memiliki tantangannya sendiri. Monty menjelaskan bahwa pemilihan aktor menjadi hal yang cukup menantang karena sineas kelahiran tahun 1976 itu sempat mengalami dilema antara memilih aktor atau komika (stand up comedian) sebagai aktor utamanya. Berdasarkan saran untuk menggunakan aktor sebagai tokoh utama, tim produksi akhirnya memilih Irish Bella, Ammar Zoni, dan Aulia Sarah sebagai tokoh utamanya.
Kisah dari Madu Murni yang berfokus pada sepasang suami-istri, pemilihan Irish dan Ammar saat itu cukup menarik perhatian. Selain karena proyek film ini merupakan proyek pertama mereka sebagai pasangan setelah aktif sebagai entrepreneur dan kreator konten di Youtube, pemilihan keduanya yang merupakan pasangan suami istri di kehidupan nyata juga menjadi keunikan tersendiri.
Tidak hanya Irish, Ammar, dan Aulia, ada juga beberapa karakter pendukung seperti Tanta Ginting, Ira Wibowo, Jaja Mihardja, Yaya Unru, Merriam Bellina, Epy Kusnandar, Panji Zoni, Mo Sidik, Joe P Project, Bima Azriel, Keira Vanaya Baiin, dan lainnya. Semua pemain yang hadir berasal dari lintas generasi, bahkan beberapa di antaranya merupakan aktor yang dikenal dengan kemampuannya yang mumpuni.
Melalui film ini, Musfar berharap bahwa Madu Murni bisa membuat para penonton menertawakan diri sendiri jika mengalami poligami dan merasa empati jika ada orang lain yang mengalaminya. Tak hanya itu, dia juga berharap semua orang bisa terhibur dengan film tersebut.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tayangan Film & Serial Netflix Juli 2022
Madu Murni bercerita tentang Mustaqim (Ammar Zoni), mantan guru mengaji yang menjadi rentenir, yang bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan untuk keluarganya. Namun, Murni (Irish Bella) menolak menerima pendapatan suaminya karena tidak menyukai pekerjaan yang dianggap berisiko menyakiti orang lain.
Karena inilah, rekannya Rojak (Tanta Ginting) menyarankan Mustaqim untuk menikah lagi dengan Yati (Aulia Sarah). Sayangnya, masalah pernikahan antara Mustaqim, Murni, dan Yati dilanda berbagai masalah yang harus diselesaikan bersama-sama.
Madu Murni tayang di bioskop mulai 30 Juni 2022.
Editor: Indyah Sutriningrum
Meski kisahnya terkesan serius dengan pembahasan poligami yang masih menimbulkan pro dan kontra, film ini berusaha membuat pembahasan tersebut ringan melalui berbagai unsur komedi dan balutan adegan drama yang menyentuh serta berbagai pesan moral dan kritik sosial dari fenomena yang ada.
Baca juga: Film 'Mencuri Raden Saleh', Ada Drama Meski Penuh dengan Aksi
Secara rinci, produser Chand Parwez Servia, bercerita dalam gala premiere pada Selasa (21/6/2022) bahwa Madu Murni akan menyajikan kisah tentang poligami yang membuat para laki-laki mempertimbangkan dampak dari poligami dan berpikir ulang dalam melakukannya.
Proyek film ini diawali dengan adanya naskah skenario dari Musfar Yasin yang dikirimkan pada Oktober 2020. Naskah awal ini diberi berjudul 2 Preman (Kala Sang Jago Berkokok Kembali), kemudian berganti menjadi Madu Murni setelah Monty menjadi sutradara dan mengevaluasi naskah tersebut.
Pemilihan sutradara yang pernah mengerjakan naskah film Mendadak Dangdut (2006) itu meningkatkan antusiasmenya untuk berkolaborasi dengan Musfar. Dalam pernyataan resminya, dia bercerita bahwa Musfar adalah sosok yang dikaguminya sejak lama dan penulis yang ingin diajak kolaborasi.
"Membuat Madu Murni di tengah situasi Covid semakin mengingatkan saya betapa kami mencintai perfilman kita. Karena di tengah kondisi di mana semua serba tidak pasti, yang pasti hanyalah berkarya sepenuh hati. Energi yang kami hadirkan di film ini pun semua berasal dari situ, yaitu dari cinta kami terhadap cerita dan bercerita," ujarnya.
Cuplikan film Madu Murni. (Sumber gambar: Starvision)
Cuplikan film Madu Murni. (Sumber gambar: Starvision)
Selain kondisi pandemi yang mempersulit proses syuting, tim produksi bercerita bahwa pencarian aktor utama dan lokasi syuting untuk film ini tidaklah mudah. Dalam pemilihan lokasi, Madu Murni membutuhkan latar yang berfokus pada kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia yang realis dan sarat dengan masyarakat kalangan menengah. Beberapa lokasi yang dipilih adalah kawasan Surya Kencana, Bogor, Depok, dan Fatmawati, Jakarta.
Lalu, pemilihan pemain juga memiliki tantangannya sendiri. Monty menjelaskan bahwa pemilihan aktor menjadi hal yang cukup menantang karena sineas kelahiran tahun 1976 itu sempat mengalami dilema antara memilih aktor atau komika (stand up comedian) sebagai aktor utamanya. Berdasarkan saran untuk menggunakan aktor sebagai tokoh utama, tim produksi akhirnya memilih Irish Bella, Ammar Zoni, dan Aulia Sarah sebagai tokoh utamanya.
Kisah dari Madu Murni yang berfokus pada sepasang suami-istri, pemilihan Irish dan Ammar saat itu cukup menarik perhatian. Selain karena proyek film ini merupakan proyek pertama mereka sebagai pasangan setelah aktif sebagai entrepreneur dan kreator konten di Youtube, pemilihan keduanya yang merupakan pasangan suami istri di kehidupan nyata juga menjadi keunikan tersendiri.
Tidak hanya Irish, Ammar, dan Aulia, ada juga beberapa karakter pendukung seperti Tanta Ginting, Ira Wibowo, Jaja Mihardja, Yaya Unru, Merriam Bellina, Epy Kusnandar, Panji Zoni, Mo Sidik, Joe P Project, Bima Azriel, Keira Vanaya Baiin, dan lainnya. Semua pemain yang hadir berasal dari lintas generasi, bahkan beberapa di antaranya merupakan aktor yang dikenal dengan kemampuannya yang mumpuni.
Melalui film ini, Musfar berharap bahwa Madu Murni bisa membuat para penonton menertawakan diri sendiri jika mengalami poligami dan merasa empati jika ada orang lain yang mengalaminya. Tak hanya itu, dia juga berharap semua orang bisa terhibur dengan film tersebut.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tayangan Film & Serial Netflix Juli 2022
Madu Murni bercerita tentang Mustaqim (Ammar Zoni), mantan guru mengaji yang menjadi rentenir, yang bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan untuk keluarganya. Namun, Murni (Irish Bella) menolak menerima pendapatan suaminya karena tidak menyukai pekerjaan yang dianggap berisiko menyakiti orang lain.
Karena inilah, rekannya Rojak (Tanta Ginting) menyarankan Mustaqim untuk menikah lagi dengan Yati (Aulia Sarah). Sayangnya, masalah pernikahan antara Mustaqim, Murni, dan Yati dilanda berbagai masalah yang harus diselesaikan bersama-sama.
Madu Murni tayang di bioskop mulai 30 Juni 2022.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.