7 Makanan Khas Mesir yang Menggugah Selera
27 June 2022 |
09:23 WIB
Masakan Timur Tengah, termasuk Mesir, identik dengan bahan-bahan dan rasa yang kuat dan khas. Biasanya, makanan dari kawasan ini memiliki banyak cita rasa pedas, bumbu yang cenderung tajam, dan menggugah selera karena banyaknya bumbu-bumbu.
Makanan Mesir dipengaruhi oleh budaya Arab dan Turki. Melansir buku Middle Eastern Kitchen karangan Ghillie Basan, makanan Mesir identik dengan penggunaan kacang-kacangan atau legumes, sayuran, dan buah-buahan serta berbagai bumbu khas seperti saffron hingga jintan putih.
Baca juga: Yuk Bikin Kuliner dengan Konsep Ramah Lingkungan, Begini Caranya
Salah satu contoh makanan Mesir yang sudah dikenal adalah hummus yang biasa dikenal sebagai saus celup dengan bahan kacang chickpea dan minyak zaitun. Mulai dari hidangan utama sampai makanan penutup, simak beberapa makanan khas Mesir yang wajib dicoba.
Makanan Mesir dipengaruhi oleh budaya Arab dan Turki. Melansir buku Middle Eastern Kitchen karangan Ghillie Basan, makanan Mesir identik dengan penggunaan kacang-kacangan atau legumes, sayuran, dan buah-buahan serta berbagai bumbu khas seperti saffron hingga jintan putih.
Baca juga: Yuk Bikin Kuliner dengan Konsep Ramah Lingkungan, Begini Caranya
Salah satu contoh makanan Mesir yang sudah dikenal adalah hummus yang biasa dikenal sebagai saus celup dengan bahan kacang chickpea dan minyak zaitun. Mulai dari hidangan utama sampai makanan penutup, simak beberapa makanan khas Mesir yang wajib dicoba.
1. Ful Medames
Berbahan dasar kacang-kacangan, semur ini terbuat dari kacang fava yang dimasak secara lambat atau slow-cooked. Biasanya, hidangan ini disajikan saat sarapan dan umumnya dikonsumsi bersama beberapa makanan pendamping seperti terong goreng, kentang, keju goreng, dan falafel.
2. Molokhiya
Sup lain yang menjadi ciri khas Mesir adalah Molokhiya yang terbuat dari daun tumbuhan bernama sama. Berbeda dengan Ful Medames yang berbasis kacang-kacangan, Molokhiya mengombinasikan sayuran dengan daging seperti ayam hingga kelinci.
Tidak hanya itu, sup ini mengandung minyak ghee dan bawang putih serta disajikan dengan ragam cara. Beberapa kawasan di Mesir menyajikan sup ini dalam keadaan dingin dengan sebutan Shalwlaw, ada juga pengolahan sup dengan daun Molokhiya kering untuk menciptakan sup berwarna gelap di Aswan.
Tidak hanya itu, sup ini mengandung minyak ghee dan bawang putih serta disajikan dengan ragam cara. Beberapa kawasan di Mesir menyajikan sup ini dalam keadaan dingin dengan sebutan Shalwlaw, ada juga pengolahan sup dengan daun Molokhiya kering untuk menciptakan sup berwarna gelap di Aswan.
3. Tarb
Salah satu makanan khas Timur Tengah adalah kofta, sejenis olahan daging yang dicampurkan dengan bumbu dan tambahan lain. Salah satu variasi Kofta adalah Tarb yang dibuat dari daging giling, bawang bombay, sedikit lemak giling, dan beberapa bumbu. Biasanya, Tarb dilapisi dengan lemak daging domba dan dimasak dengan cara dibakar.
4. Ta'meya
Secara umum, Ta'meya masih satu kategori dengan falafel. Untuk hidangan ini, biasanya pembuatannya melibatkan kacang fava dan kacang-kacangan hijau yang dicampur bersama, lalu dibuat serupa dengan bola-bola pipih dan digoreng.
Kini, Ta'meya dihidangkan dalam beberapa momen seperti saat pantang dan puasa untuk umat Kristen dan saat Ramadan untuk umat Islam. Konsumsi makanan ini tidak hanya cocok untuk sup, tapi juga roti pita dan saus tahini bersama dengan bawang bombay dan tomat.
Kini, Ta'meya dihidangkan dalam beberapa momen seperti saat pantang dan puasa untuk umat Kristen dan saat Ramadan untuk umat Islam. Konsumsi makanan ini tidak hanya cocok untuk sup, tapi juga roti pita dan saus tahini bersama dengan bawang bombay dan tomat.
5. Koshary
Masih dengan bahan kacang-kacangan, Koshary atau Kushari merupakan makanan yang terbuat dari campuran nasi, kacang lentil, dan makaroni dengan saus tomat atau saus lemon serta irisan bawang bombay. Makanan ini identik dengan kandungan karbohidrat yang tinggi serta banyak dijual di berbagai restoran dan pedagang kaki lima dengan harga yang cukup murah.
6. Om Ali
Dengan nama yang berarti 'ibu dari Ali,' hidangan penutup ini memiliki ciri khas pada puff pastry atau roti yang direndam dalam susu, gula, dan mentega. Pengolahannya dilakukan dengan memanggangnya serta memberikan mentega atau krim kocok setelah matang. Bahan tambahan yang ada di dalamnya meliputi kacang-kacangan, kismis, dan butiran kelapa.
Baca juga: 5 Menu Unik Khas Jakarta, Cobain Resepnya Yuk!
Baca juga: 5 Menu Unik Khas Jakarta, Cobain Resepnya Yuk!
7. Konafa
Disajikan saat Ramadan, Konafa merupakan makanan penutup dengan adonan yang mirip dengan vermicelli atau soun. Secara tradisional atau klasik, makanan ini disajikan dengan dua metode: custard atau susu dan kacang-kacangan. Kini, Konafa memiliki beberapa pengembangan sajian seperti dengan selai cokelat, mangga, buah-buahan, hingga cokelat kacang.
Selain tujuh makanan ini, beberapa hidangan yang patut dicoba adalah Mahshy yang merupakan sayuran yang diisi nasi; Macarona Bechamel yang merupakan pasta penne yang dicampur dengan daging giling, bawang, dan saus tomat, dan saus Bechamel serta dimasak dengan cara dipanggang; dan Katayef yang merupakan panekuk mini dengan isian kacang, custard, hingga keju feta dengan saus gula di atasnya.
Ada juga beberapa hidangan lain seperti Meshabek, makanan penutup berbentuk tabung dengan madu; Feteer Meshalet yang merupakan pai yang diisi dengan beberapa topping manis (mis. gula, madu, coklat, hingga kelapa) atau asin (mis. daging giling, keju, dan sayuran); teh khas Mesir seperti teh hibiscus dan teh mint; dan Sobia, minuman tradisional dari nasi, produk susu sapi dan kelapa, serta gula dan vanila.
Editor: Fajar Sidik
Selain tujuh makanan ini, beberapa hidangan yang patut dicoba adalah Mahshy yang merupakan sayuran yang diisi nasi; Macarona Bechamel yang merupakan pasta penne yang dicampur dengan daging giling, bawang, dan saus tomat, dan saus Bechamel serta dimasak dengan cara dipanggang; dan Katayef yang merupakan panekuk mini dengan isian kacang, custard, hingga keju feta dengan saus gula di atasnya.
Ada juga beberapa hidangan lain seperti Meshabek, makanan penutup berbentuk tabung dengan madu; Feteer Meshalet yang merupakan pai yang diisi dengan beberapa topping manis (mis. gula, madu, coklat, hingga kelapa) atau asin (mis. daging giling, keju, dan sayuran); teh khas Mesir seperti teh hibiscus dan teh mint; dan Sobia, minuman tradisional dari nasi, produk susu sapi dan kelapa, serta gula dan vanila.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.