Ssst... Ini Resep Lansia Berumur Panjang
24 June 2022 |
18:03 WIB
Masa lanjut usia (lansia) adalah masa-masa krusial bagi kehidupan setiap orang. Pada usia ini, lansia harus menjaga kesehatan dan butuh lebih banyak perhatian agar hidupnya tetap berkualitas. Jangan tinggalkan mereka sendiri, dan justru bantulah orang tua kita mendapatkan kebahagiannya.
Dalam diskusi bertajuk Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia: Tetap Sehat, Aktif & Bahagia di Sepanjang Usia, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi) Prof. Siti Setiati menerangkan ada banyak faktor lansia mengalami beberapa masalah kesehatan terutama malnutrisi.
Selain gigi berlubang, gigi palsu yang goyah, lidah yang semakin kering, dan nafsu makan yang menurun, kesepian juga mempengaruhi kehidupan mereka. Siti menyebut kesepian membuat lansia malas makan. "Rasa sepi, kesendirian, membuat orang tua tidak ingin makan," ujarnya dalam diskusi yang digelar Nestle secara virtual, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Perusahaan Ini Membuat Robot Teman Lansia Agar Tak Kesepian
Kesepian juga membuat lansia mengalami masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan yang membuat tubuhnya menjadi lemah.
Oleh karena itu, Siti yang merupakan penganjur 3 generasi dalam 1 rumah menekankan pentingnya interkasi antara keluarga. Interaksi ini yang membuat para lansia merasa jadi lebih semangat dan bahagia.
"Keterlibatan sosial lebih penting daripda gen. Panjang umur itu karena rasa bahagia, salah satunya dengna berinteraksi," tuturnya,
Dengan berinteraksi, diajak diskusi, diberikan informasi, para lansia merasa lebih dihormati. Dengan demikian, mereka merasa keberadaannya penting bagi keluarga dan rasa bahagia pun akan muncul. "Dalam badan yang sehat, ada jiwa yang sehat, begitupun sebaliknya," imbuh Siti.
Aktris senior Donna Harun pun setuju pentingnya mendapat kebahagiaan di usia senja. Untung saja, anak-anaknya selalu melibatkan Donna dalam setiap kegiatan. Entah itu sekadar makan bersama, berlibur, bermain, hingga ada jadwal khusus cucu-cucunya mengindap.
"Masa tua ini saya nikmati hidup dengan cucu dan anak saya. Membuat saya tidak ditinggalkan. Mereka meniru apa yang aku lakukan. Menjadi orang yang merasa dibutuhkan itu pasti bahagia," sebut Donna.
Baca juga: Lansia Berisiko Tinggi Terkena Osteoporosis, Begini Cara Mencegahnya
Bahkan wanita berusia 54 tahun ini menciptakan sendiri kebahagian tersebut. Dia punya mimpi untuk terlibat ke dalam organisasi yang melayani masyarakat dunia termasuk Indonesia. Melayani masyarakat 24 jam karena anak dan cucunya pun sudah besar.
"Aku pikir ini waktu aku sekarang, aku akan masuk wadah besar. Umur hanyalah angka yang beri definisi siapa kita, adalah aktivitas yang kita lakuan setiap hari dan kontribusi pada lingkungan sekitar," ungkap Donna
Editor: Fajar Sidik
Dalam diskusi bertajuk Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia: Tetap Sehat, Aktif & Bahagia di Sepanjang Usia, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi) Prof. Siti Setiati menerangkan ada banyak faktor lansia mengalami beberapa masalah kesehatan terutama malnutrisi.
Selain gigi berlubang, gigi palsu yang goyah, lidah yang semakin kering, dan nafsu makan yang menurun, kesepian juga mempengaruhi kehidupan mereka. Siti menyebut kesepian membuat lansia malas makan. "Rasa sepi, kesendirian, membuat orang tua tidak ingin makan," ujarnya dalam diskusi yang digelar Nestle secara virtual, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Perusahaan Ini Membuat Robot Teman Lansia Agar Tak Kesepian
Kesepian juga membuat lansia mengalami masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan yang membuat tubuhnya menjadi lemah.
Oleh karena itu, Siti yang merupakan penganjur 3 generasi dalam 1 rumah menekankan pentingnya interkasi antara keluarga. Interaksi ini yang membuat para lansia merasa jadi lebih semangat dan bahagia.
"Keterlibatan sosial lebih penting daripda gen. Panjang umur itu karena rasa bahagia, salah satunya dengna berinteraksi," tuturnya,
Dengan berinteraksi, diajak diskusi, diberikan informasi, para lansia merasa lebih dihormati. Dengan demikian, mereka merasa keberadaannya penting bagi keluarga dan rasa bahagia pun akan muncul. "Dalam badan yang sehat, ada jiwa yang sehat, begitupun sebaliknya," imbuh Siti.
Aktris senior Donna Harun pun setuju pentingnya mendapat kebahagiaan di usia senja. Untung saja, anak-anaknya selalu melibatkan Donna dalam setiap kegiatan. Entah itu sekadar makan bersama, berlibur, bermain, hingga ada jadwal khusus cucu-cucunya mengindap.
"Masa tua ini saya nikmati hidup dengan cucu dan anak saya. Membuat saya tidak ditinggalkan. Mereka meniru apa yang aku lakukan. Menjadi orang yang merasa dibutuhkan itu pasti bahagia," sebut Donna.
Baca juga: Lansia Berisiko Tinggi Terkena Osteoporosis, Begini Cara Mencegahnya
Bahkan wanita berusia 54 tahun ini menciptakan sendiri kebahagian tersebut. Dia punya mimpi untuk terlibat ke dalam organisasi yang melayani masyarakat dunia termasuk Indonesia. Melayani masyarakat 24 jam karena anak dan cucunya pun sudah besar.
"Aku pikir ini waktu aku sekarang, aku akan masuk wadah besar. Umur hanyalah angka yang beri definisi siapa kita, adalah aktivitas yang kita lakuan setiap hari dan kontribusi pada lingkungan sekitar," ungkap Donna
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.