5 Museum Terbaik di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Jakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak museum untuk dikunjungi oleh para pecinta kebudayaan di dalam negeri. Salah satunya adalah Museum Nasional Indonesia yang memiliki koleksi sangat beragam.

Selain Museum Nasional Indonesia, museum-museum lainnya seperti Museum Bank Indonesia, Galeri Nasional Indonesia, dan lainnya memiliki keunikan tersendiri yang wajib untuk dikunjungi.

Dilansir dari laman tripadvisor.co.id, berikut 5 museum atau galeri yang mendapatkan rating paling tinggi di Jakarta menurut para wisatawan:

Museum di urutan nomor 5 dalam laman tripadvisor. Com adalah Museum Wayang. Museum ini mendapatkan rating 4 dari 5 dengan 541 pengulas. Bertempat di kawasan Kota Tua, Jakarta, Museum Wayang adalah rumah bagi banyak wayang dari berbagai daerah.

Baca juga: Hari Museum Nasional, Ini 5 Alasan Pentingnya ke Museum

Dilansir dari laman dinaskebudayaan.jakarta.go.id, museum ini pada awalnya bernama Museum Batavia Lama pada 1937, dan berganti nama menjadi Museum Jakarta Lama pada 1957. 3 tahun kemudian, museum kembali berganti menjadi Museum Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 13 Agustus 1975 menjadikan Museum Jakarta menjadi Museum Wayang. Berbagai koleksi wayang dapat dilihat oleh pengunjung di museum ini, seperti Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Beber, Wayang Klitik, dan sebagainya.

Museum Bank Mandiri adalah museum yang berada di urutan ke-4 dalam laman Tripadvisor. Museum ini juga mendapatkan rating 4 dari 5 dengan 392 pengulas.

Dilansir dari laman museummandiri.wixsite.com, museum ini memiliki barang-barang dengan nilai sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan. Di dalamnya, para pengunjung dapat menemukan berbagai barang seperti peti uang dan brangkas.

Tidak hanya itu, museum yang menempati bangunan cagar budaya tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuatnya dapat menjadi pilihan keluarga dalam menghabiskan akhir pekan di Jakarta.

Tempat lainnya yang memperoleh ulasan di peringkat ketiga dari para wisatawan adalah Galeri Nasional Indonesia. Galeri yang terletak di depan Stasiun Gambir ini merupakan tempat bagi karya-karya seni rupa di dalam negeri.

Dilansir dari laman Galeri-Nasional.or.id, berbagai jenis karya seni rupa dari berbagai macam seniman dalam beberapa era ada di Galeri Nasional Indonesia. Total, terdapat 1.785 koleksi dari para seniman di Galeri Nasional Indonesia.

Seniman-seniman seperti Raden Saleh, S. Sudjojono, Affandi, Hendra Gunawan, dan sebagainya adalah seniman yang beberapa karya-karyanya adai di Galeri Nasional Indonesia. Tidak hanya karya seniman dalam negeri, karya seniman dari luar negeri seperti Hans Hartung dari Jerman, Pierre Saulages dari Prancis, dan sebagainya juga ada di Galeri Nasional Indonesia.

Museum Nasional Indonesia adalah museum yang mendapatkan peringkat kedua dalam laman Tripadvisor dengan rating 4 dari 5. Total terdapat 1.663 akun yang memberikan ulasannya untuk Museum Nasional Indonesia.

Baca juga: Jadi BLU, Ini Target Museum Nasional Indonesia Sepanjang Tahun 2022

Dalam laman museumnasional.or.id, Museum Nasional Indonesia berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan No. 092/0/1979 pada 28 Mei 1979. Saat itu, museum yang bernama Museum Pusat menjadi Museum Nasional.

Museum Nasional sampai dengan saat ini memiliki sekitar 190.000 koleksi dari 7 jenis koleksi prasejarah, arkeologi masa klasik atau Hindu-Budha; numismatik dan heraldik; keramik; etnografi; geografi dan sejarah.

Museum Bank Indonesia adalah museum yang berada di posisi pertama dalam laman Tripadvisor. Museum ini mendapatkan rating 4,5 dari 5 dengan 1.080 pengulas.

Dalam laman BI.go.id, Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum pada 15 Desember 2006. Di Museum Bank Indonesia, para pengunjung dapat melihat berbagai macam koleksi uang dari zaman dahulu, seperti uang kerajaan di masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha, Kejayaan Islam, zaman kolonial, pendudukan Jepang, masa awal kemerdekaan, dan sebagainya.

 Museum Bank Indonesia menempati gedung memiliki nilai sejarah tinggi lantaran pernah digunakan oleh De Javasche Bank. Gedung ini mendapatkan predikat sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan SK Gubernur PRovinsi DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.


Editor: Gita Carla