Asosiasi Penyanyi Korea Sesalkan Keputusan Hiatus BTS, ARMY Ramai-Ramai Protes

Meski sudah mengumumkan hiatus, idola K-pop BTS seolah tak ada habisnya menjadi perbincangan publik. Nama BTS bertengger di trending topic Twitter lantaran keputusan grup tersebut untuk hiatus dianggap bisa meredupkan gelombang Korea (hallyu). Anggapan itu pun menuai banyak protes dari para ARMY di media sosial.

Melansir dari Korea Times, Rabu (22/6/2022), Kepala Asosiasi Penyanyi Korea, Lee Ja-yeon, telah mendesak BTS dan agensi HYBE Entertainment untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk hiatus dan fokus pada aktivitas individu. Keputusan itu, kata Ja-yeon, bisa berdampak negatif pada hallyu. 

"Saya khawatir bahwa gelombang Korea yang berpusat di sekitar BTS yang menjadi kekuatan budaya Korea dan dunia, dapat memudar," ujar Ja-yeon.

(Baca juga: BTS Akan Mulai Aktivitas Individu Pasca Umumkan Hiatus Grup)

Ja-yeon juga mempertanyakan apakah pihak agensi BTS bisa mempertimbangkan kembali rencana untuk hiatus demi industri musik Korea. Menurutnya, pasifnya BTS sebagai grup akan meredupkan juga geliat para ARMY yang bisa berakibat pada penurunan pendapatan pariwisata yang berkaitan dengan hallyu.

Selain itu, Ja-yeon juga menyinggung persoalan wajib militer yang dihadapi para personel BTS, yang diyakini menjadi salah satu alasan keputusan mereka untuk fokus pada aktivitas individu. Dia meminta kepada pemerintah dan Majelis Nasional untuk merevisi Undang-Undang Militer untuk membebaskan artis atau atlet terbaik negara dari tugas wajib militer.
  Pernyataan Ja-yeon itu pun menuai protes dari para ARMY. Mereka menganggap bahwa penyataan Ja-yeon seolah menganggap bahwa BTS akan bubar. Padahal, baik BTS ataupun agensi telah menegaskan mereka hanya akan hiatus sementara. Para ARMY menilai bahwa keputusan BTS dan agensinya harus dihormati bukan justru diperdebatkan oleh pihak ketiga seperti asosiasi.

Sampai artikel ini ditulis, kata kunci LEAVE BTS ALONE masih bertengger di jajaran trending topic. Sebanyak lebih dari 24.000 cuitan dilayangkan yang berisikan protes dari para penggemar ARMY.

"BTS bukan mesin tapi manusia. Mereka butuh waktu untuk tumbuh secara pribadi. Jadi mengapa Anda mendorong mereka untuk terus bekerja? Hentikan," tulis seorang warganet.

"BTS bukan satu-satunya kekuatan pendorong hallyu tetapi Anda mengatakan bahwa hallyu akan mati tanpa BTS. Jika Anda begitu khawatir, sebaiknya Anda mencoba membuat lingkungan di mana 'BTS' lain dapat tumbuh," tulis warganet yang lain.

Sementara itu, pada 14 Juni 2022 lalu, agensi HYBE Entertainment mengumumkan bahwa para personel BTS akan hiatus dan lebih fokus pada aktivitas individu. Hal itu dilakukan untuk menonjolkan kembali identitas masing-masing personel, termasuk memberikan kesempatan untuk berkembang secara pribadi.

Pengumuman hiatus ini pun diiringi dengan rumor pembubaran grup. Namun, pihak agensi menegaskan bahwa BTS tidak akan bubar.