Momen HUT Jakarta, Yuk Kenalan dengan 8 Ikon Budaya Betawi!
22 June 2022 |
19:14 WIB
Hari ini, Rabu (22/6/2022), Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta berulang tahun yang ke-495 tahun. Pada perayaan ulang tahun kali ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusung tema Jakarta Hajatan. Tema ini dipilih sebagai jenama berkelanjutan yang melingkupi ragam perayaan ulang tahun Jakarta yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah.
Sebagai ibu kota sekaligus kota terbesar di Indonesia, Jakarta dihuni masyarakat dari berbagai banyak suku di Indonesia. Namun, suku Betawi menjadi salah satu yang mendominasi. Mereka adalah keturunan penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke-17.
Secara historis, suku Betawi merupakan masyarakat multienik yang membaur dan membentuk entitas baru. Suku Betawi terlahir karena adanya percampuran genetik atau akulturasi budaya antara masyarakat yang mendiami Batavia. Setelah terjadi percampuran budaya, adat-istiadat, tradisi dan bahasa, lahirlah sebuah komunitas terbesar di Batavia.
Suku Betawi pun memiliki banyak produk kebudayaan yang menjadi ikon Jakarta. Beberapa tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta telah mengesahkan 8 ikon Kebudayaan Betawi dalam Peraturan Gubernur No 11/2017 tentang Ikon Budaya Betawi seperti berikut ini.
Layaknya manusia, Ondel-Ondel juga memiliki jenis kelamin. Biasanya, wajah Ondel-ondel laki-laki berwarna merah dengan alis hitam tebal sebagai simbol kekuatan jahat dan sangar. Sedangkan wajah Ondel-Ondel perempuan berwarna putih, bermata hitam sayu dan alis hitam melengkung yang dianggap sebagai simbol kekuatan baik dan kesucian.
Selain dari wajah, Ondel-Ondel juga bisa dibedakan dari pakaiannya. Ondel-Ondel laki-laki biasanya akan menggunakan baju adat berwarna gelap, sedangkan Ondel-Ondel perempuan menggunakan warna cerah polos atau dengan motif kembang-kembang.
Kekayaan Betawi akan seni dan budaya mendukung terciptanya ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas pada arsitektur Betawi. Ornamen-ornamen tersebut tak hanya sebagai penghias bangunan namun juga memiliki falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi. Salah satunya adalah Gigi Balang.
Gigi Balang biasa ditemukan di rumah-rumah penduduk Betawi yang memiliki motif warna kuning dan hijau. Warna kuning melambangkan kehangatan, cerdik, dan berbakat dalam bisnis, sedangkan warna hijau melambangkan harmoni dari ragam Betawi yang bisa berkolaborasi dengan suku-suku lain.
Selain dari warnanya, bentuk Gigi Balang yang berbentuk ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang melambangkan bahwa hidup harus jujur, rajin, bener, ulet, dan sabar.
Betawi juga memiliki batik khasnya. Batik Betawi biasanya berwarna mencolok dan gambar-gambarnya yang menggambarkan tentang kebudayaan Betawi. Motif Batik Betawi juga banyak dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan China.
Batik Betawi biasanya berbentuk kain panjang dan kain sarung yang motifnya dikerjakan dengan tulis dan cap berbahan sutera, alat tenun bukan mesin (ATBM), prima, primis atau dobi. Secara filosofi, Batik Betawi menjadi simbol keseimbangan alam semesta untuk memenuhi hidup yang sejahtera dan berkah.
Sebagai ibu kota sekaligus kota terbesar di Indonesia, Jakarta dihuni masyarakat dari berbagai banyak suku di Indonesia. Namun, suku Betawi menjadi salah satu yang mendominasi. Mereka adalah keturunan penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke-17.
Secara historis, suku Betawi merupakan masyarakat multienik yang membaur dan membentuk entitas baru. Suku Betawi terlahir karena adanya percampuran genetik atau akulturasi budaya antara masyarakat yang mendiami Batavia. Setelah terjadi percampuran budaya, adat-istiadat, tradisi dan bahasa, lahirlah sebuah komunitas terbesar di Batavia.
Suku Betawi pun memiliki banyak produk kebudayaan yang menjadi ikon Jakarta. Beberapa tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta telah mengesahkan 8 ikon Kebudayaan Betawi dalam Peraturan Gubernur No 11/2017 tentang Ikon Budaya Betawi seperti berikut ini.
1. Ondel-Ondel
Ondel-Ondel merupakan salah satu kesenian khas Betawi yang memiliki filosofi sebagai lambang kekuatan yang memiliki kemampuan memelihara keamanan dan ketertiban, tegar, berani, tegas, jujur dan anti manipulasi. Namun, sebelum dikenal sebagai kesenian khas Betawi, Ondel-Ondel merupakan media penolak bala atau kesialan.Layaknya manusia, Ondel-Ondel juga memiliki jenis kelamin. Biasanya, wajah Ondel-ondel laki-laki berwarna merah dengan alis hitam tebal sebagai simbol kekuatan jahat dan sangar. Sedangkan wajah Ondel-Ondel perempuan berwarna putih, bermata hitam sayu dan alis hitam melengkung yang dianggap sebagai simbol kekuatan baik dan kesucian.
Selain dari wajah, Ondel-Ondel juga bisa dibedakan dari pakaiannya. Ondel-Ondel laki-laki biasanya akan menggunakan baju adat berwarna gelap, sedangkan Ondel-Ondel perempuan menggunakan warna cerah polos atau dengan motif kembang-kembang.
2. Kembang Kelapa
Kembang kelapa biasanya menjadi penghias di acara atau hajatan orang-orang Betawi. Kembang kelapa memiliki filosofi perlambang kemakmuran, juga simbol dari kehidupan manusia yang bermanfaat sebagaimana pohon kelapa. Selain itu, kembang kelapa juga menjadi simbol keterbukaan masyarakat dalam pergaulan sehari-hari, sekaligus sebagai simbol multikultural kebudayaan yang hidup dan berkembang di Kota Jakarta.Kembang Kelapa (Sumber gambar: Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat)
3. Gigi Balang
Kekayaan Betawi akan seni dan budaya mendukung terciptanya ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas pada arsitektur Betawi. Ornamen-ornamen tersebut tak hanya sebagai penghias bangunan namun juga memiliki falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi. Salah satunya adalah Gigi Balang.Gigi Balang biasa ditemukan di rumah-rumah penduduk Betawi yang memiliki motif warna kuning dan hijau. Warna kuning melambangkan kehangatan, cerdik, dan berbakat dalam bisnis, sedangkan warna hijau melambangkan harmoni dari ragam Betawi yang bisa berkolaborasi dengan suku-suku lain.
Selain dari warnanya, bentuk Gigi Balang yang berbentuk ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang melambangkan bahwa hidup harus jujur, rajin, bener, ulet, dan sabar.
Gigi Balang (Sumber gambar: Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat)
4. Batik Betawi
Betawi juga memiliki batik khasnya. Batik Betawi biasanya berwarna mencolok dan gambar-gambarnya yang menggambarkan tentang kebudayaan Betawi. Motif Batik Betawi juga banyak dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan China.Batik Betawi biasanya berbentuk kain panjang dan kain sarung yang motifnya dikerjakan dengan tulis dan cap berbahan sutera, alat tenun bukan mesin (ATBM), prima, primis atau dobi. Secara filosofi, Batik Betawi menjadi simbol keseimbangan alam semesta untuk memenuhi hidup yang sejahtera dan berkah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.