Pemula sampai Wibu, Intip 10 Tipe Penggemar Anime Jepang, Kalian yang Mana?
22 June 2022 |
10:07 WIB
Anime atau animasi Jepang merupakan salah satu tontonan yang telah diterima oleh sebagian besar masyarakat dengan populernya sejumlah tayangan, mulai dari One Piece, Naruto, Detective Conan, hingga Jujutsu Kaisen.
Sebelum anime memiliki kepopuleran yang besar, dahulu tayangan animasi ini hanya ditonton oleh sebagian orang yang dikenal sebagai penggemar atau orang yang cukup menyukai tayangan tersebut. Kini, ada beberapa tipe yang bisa digunakan sebagai kategori dari penggemar anime.
Baca juga: Ini Dia Inspirasi 5 Makanan dari Tayangan Anime yang Mudah Dibuat
Mulai dari tingkatan pemula sampai mereka yang ikut karena tren, ini 10 tipe penggemar anime yang harus Genhype ketahui.
1. Pemula
Orang-orang kalangan pemula merupakan mereka yang baru saja menemukan ketertarikan pada anime dan biasanya mendalami beberapa anime yang umum atau populer di masyarakat. Biasanya, tipe penggemar ini masih membuat beberapa kesalahan kecil, baik saat mengeja maupun membaca nama. Tidak hanya itu, mereka juga berada dalam tahap awal pencarian ketertarikan pada anime.
2. Pecinta anime
Secara umum, pecinta anime adalah mereka yang sudah cukup mengenal anime dengan lebih dalam, baik secara genre hingga kategori lain dibandingkan dengan penggemar pemula. Kadang, pecinta anime juga diasosiasikan sebagai penonton musiman yang mengikuti anime apapun yang sedang tayang serta tahu tayangan anime lama dan baru.
3. Otaku
Kata 'otaku' biasanya digunakan bagi penggemar di luar Jepang untuk menyebut seseorang yang fanatik terhadap budaya anime. Biasanya, otaku adalah mereka yang cukup banyak tahu tentang hampir semua anime, mulai dari karakter, plot cerita, hingga hal-hal kecil yang menarik.
Meski istilah ini biasanya lebih banyak digunakan pada kalangan pemain gim, penggemar anime juga bisa dicap dengan sebutan ini jika dianggap memiliki kesan yang kurang baik di Jepang. Contoh stigma yang melekat pada otaku adalah kurangnya hubungan sosial karena kecintaan terhadap anime.
Meski istilah ini biasanya lebih banyak digunakan pada kalangan pemain gim, penggemar anime juga bisa dicap dengan sebutan ini jika dianggap memiliki kesan yang kurang baik di Jepang. Contoh stigma yang melekat pada otaku adalah kurangnya hubungan sosial karena kecintaan terhadap anime.
4. Otamega
Diambil dari dua kata, yaitu 'otaku' (berarti 'mania') dan 'megane' (berarti 'kacamata'), otamega memiliki konotasi yang lebih ekstrem dibandingkan otaku. Persamaan antara otaku dan otamega terletak pada pengetahuan anime yang hampir sama luasnya.
Dibandingkan dengan otaku yang cenderung memiliki kehidupan sosial lebih stabil, otamega cenderung menjadikan anime sebagai prioritas yang membuatnya meninggalkan kehidupan nyata. Biasanya, prioritas inilah yang membuat seorang otamega memakai kacamata karena terlalu sering menonton anime.
Dibandingkan dengan otaku yang cenderung memiliki kehidupan sosial lebih stabil, otamega cenderung menjadikan anime sebagai prioritas yang membuatnya meninggalkan kehidupan nyata. Biasanya, prioritas inilah yang membuat seorang otamega memakai kacamata karena terlalu sering menonton anime.
5. Penggemar waifu
Istilah 'waifu' berasal dari bahasa Inggris 'wife' yang diserap ke dalam bahasa Jepang, di mana penggemar dari waifu diasosiasikan dengan orang-orang yang memiliki rasa suka romantis terhadap satu karakter, bahkan cenderung terobsesi dengannya hingga membawanya ke dunia nyata.
Biasanya, kata waifu sendiri diasosiasikan untuk penggemar anime laki-laki yang menyukai karakter perempuan. Namun, istilah ini juga merujuk pada penggemar anime yang menyukai karakter laki-laki dengan pandangan yang sama.
Biasanya, kata waifu sendiri diasosiasikan untuk penggemar anime laki-laki yang menyukai karakter perempuan. Namun, istilah ini juga merujuk pada penggemar anime yang menyukai karakter laki-laki dengan pandangan yang sama.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.