Pasangan Muda Wajib Tahu, Ini 6 Alasan Membeli Rumah Lebih Untung dari Mobil
12 June 2022 |
21:42 WIB
Pasangan yang baru menikah tentunya punya banyak impian, termasuk memiliki rumah atau mobil. Beruntung bagi pengantin baru yang sudah punya keduanya. Bagi yang belum, bisa saja mengalami kebingungan manakah yang lebih prioritas untuk diwujudkan.
Ada yang kemudian memilih membeli mobil terlebih dulu, ada pula yang langsung menyicil rumah setelah menikah. Memang, perkara mana yang lebih prioritas kembali kepada bagaimana kesepakatan pasangan suami istri alias pasutri.
Konselor Keuangan dan Keluarga Money&Love Financial Planning & Consultant Andreas F. Pieloor secara umum menganjurkan pasutri untuk membeli rumah tinggal dahulu. “Sementara itu, mereka harus berjuang dengan memakai kendaraan umum dahulu,” katanya.
Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Mobil
Jika kalian pasangan muda masih berdebat antara membeli rumah atau mobil dulu, simak nih sejumlah pertimbangan kenapa membeli rumah itu lebih penting dan menguntungkan ketimbang membeli mobil.
Sebagai contoh, pengeluaran untuk biaya servis, oli, busi, atau suku cadang lain, asuransi, bensin, tol, parkir, dan lain-lain. Jadi dalam sebulan, uang yang harus dikeluarkan tak hanya biaya cicilan mobilnya saja, tetapi juga berbagai biaya lain yang akan menggerogoti kantong.
Karena itulah, penulis buku Jangan Mau Pensiun Berkarat, Melarat dan Sekarat! ini menyarankan pengantin baru untuk membeli rumah terlebih dahulu ketimbang mobil.
Untuk punya rumah lewat skema kredit pemilikan rumah (KPR), calon pembeli harus menyiapkan uang muka yang cukup besar.
Alokasi untuk investasi setidaknya 10%-20?ri total penghasilan pasutri setiap bulannya. Setelah melewati jangka waktu tertentu dan jumlah dana telah cukup untuk membayar uang muka, barulah segera melakukan proses pembelian rumah.
Pasangan yang memutuskan membeli rumah harus memastikan mereka mampu membayar cicilan setiap bulannya. Setelah memutuskan membeli sesuatu dengan cara kredit, maka tanggung jawab membayar cicilannya memang harus dipikul bersama.
Baca juga: 3 Kiat Jadi Generasi Cashless yang Cerdas
“Sebagai sebuah keluarga, dan telah berkomitmen membangun keluarga bersama-sama, maka tanggung jawab ekonomi dan segala sesuatunya adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Nah, untuk para pengantin baru, bersiap-siaplah mewujudkan mimpinya untuk segera memiliki hunian pertama yang nyaman. Bagaimana pun juga, rumah adalah kebutuhan primer yang harus didahulukan ketimbang kebutuhan konsumtif seperti gadget terbaru dan mobil.
Catatan redaksi: diolah dari artikel Bisnis Indonesia Minggu edisi 15 Mei 2015.
Editor: Fajar Sidik
Ada yang kemudian memilih membeli mobil terlebih dulu, ada pula yang langsung menyicil rumah setelah menikah. Memang, perkara mana yang lebih prioritas kembali kepada bagaimana kesepakatan pasangan suami istri alias pasutri.
Konselor Keuangan dan Keluarga Money&Love Financial Planning & Consultant Andreas F. Pieloor secara umum menganjurkan pasutri untuk membeli rumah tinggal dahulu. “Sementara itu, mereka harus berjuang dengan memakai kendaraan umum dahulu,” katanya.
Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Mobil
Jika kalian pasangan muda masih berdebat antara membeli rumah atau mobil dulu, simak nih sejumlah pertimbangan kenapa membeli rumah itu lebih penting dan menguntungkan ketimbang membeli mobil.
1. Harga rumah terus naik, harga mobil pasti turun.
Ingatlah bahwa harga rumah terus meningkat dan rumah merupakan kebutuhan utama dibandingkan dengan mobil. Jika kalian memilih membeli mobil terlebih dahulu, memang bisa dimanfaatkan sebagai alat transportasi yang nyaman, tetapi harga mobil terus menurun.2. Membeli mobil sama dengan menambah pengeluaran.
Selain itu, pengeluaran tentunya akan bertambah dengan adanya berbagai biaya tambahan untuk mobil yang sudah pasti lumayan besar.Sebagai contoh, pengeluaran untuk biaya servis, oli, busi, atau suku cadang lain, asuransi, bensin, tol, parkir, dan lain-lain. Jadi dalam sebulan, uang yang harus dikeluarkan tak hanya biaya cicilan mobilnya saja, tetapi juga berbagai biaya lain yang akan menggerogoti kantong.
Karena itulah, penulis buku Jangan Mau Pensiun Berkarat, Melarat dan Sekarat! ini menyarankan pengantin baru untuk membeli rumah terlebih dahulu ketimbang mobil.
3. Jangan khawatir dengan bunga bank.
Jangan khawatir dengan bunga bank saat membeli rumah dengan cara kredit, karena kenaikan nilai tanah dan bangunan akan lebih besar daripada bunga bank.Untuk punya rumah lewat skema kredit pemilikan rumah (KPR), calon pembeli harus menyiapkan uang muka yang cukup besar.
4. Siapkan uang muka dengan investasi.
Jika belum memiliki uang muka untuk membeli rumah, segera siapkan dengan cara melakukan investasi terlebih dahulu, misalnya melalui reksa dana campuran atau pendapatan tetap, atau bisa juga logam mulia.Alokasi untuk investasi setidaknya 10%-20?ri total penghasilan pasutri setiap bulannya. Setelah melewati jangka waktu tertentu dan jumlah dana telah cukup untuk membayar uang muka, barulah segera melakukan proses pembelian rumah.
5. Periksa kesehatan keuangan.
Perlu diperhatikan, jumlah total utang (termasuk cicilan rumah atau mobil) yang harus dibayarkan pasangan muda setiap bulannya sebaiknya tidak lebih dari 30?ri total penghasilan keduanya.Pasangan yang memutuskan membeli rumah harus memastikan mereka mampu membayar cicilan setiap bulannya. Setelah memutuskan membeli sesuatu dengan cara kredit, maka tanggung jawab membayar cicilannya memang harus dipikul bersama.
Baca juga: 3 Kiat Jadi Generasi Cashless yang Cerdas
“Sebagai sebuah keluarga, dan telah berkomitmen membangun keluarga bersama-sama, maka tanggung jawab ekonomi dan segala sesuatunya adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
6. Terbuka dan bangun komitmen.
Tidak ada lagi kata-kata ini uangku dan itu uangmu, yang ada adalah ini uang kita bersama. Yang terpenting, kalian sebagai pasangan muda harus memiliki kesepakatan akan segala sesuatu agar tidak menyesal di kemudian hari.Nah, untuk para pengantin baru, bersiap-siaplah mewujudkan mimpinya untuk segera memiliki hunian pertama yang nyaman. Bagaimana pun juga, rumah adalah kebutuhan primer yang harus didahulukan ketimbang kebutuhan konsumtif seperti gadget terbaru dan mobil.
Catatan redaksi: diolah dari artikel Bisnis Indonesia Minggu edisi 15 Mei 2015.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.