Ilustrasi mobil (Sumber gambar: Unsplash/Why Kei)

Supaya Tak Membebani Keuangan, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Mobil

28 May 2022   |   17:25 WIB

Tidak ada yang salah sebetulnya ketika kalian membeli mobil untuk gengsi, atau hanya mengedepankan fungsi. Hanya, yang salah ketika kalian membeli mobil tanpa perencanaan matang terkait keuangan. Bila hal ini terjadi, bisa-bisa kalian bakal terjebak pada masalah keuangan. 

Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekly edisi Mei 2018, perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo menuturkan, saat ini pilihan kendaraan begitu banyak mulai dari kendaraan low cost green car (LCGC) sampai dengan kendaraan mewah. 

Tiap merek menawarkan berbagai pilihan, termasuk pilihan bagi konsumen yang lebih mengutamakan gengsi atau status sosial ketimbang sebagai alat transportasi.

Baca juga: Pengisian Aki Mobil Tidak Berjalan Lancar? Simak Dulu Penjelasan Ini

“Sebenarnya tidak ada yang keliru dengan hal ini, tinggal kembali kepada pembeli agar dapat lebih selektif serta bijak dalam memilih alat transportasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan,” jelas Budi.
 

Kebutuhan, keinginan, atau investasi?

Apakah keputusan membeli mobil untuk sebuah gengsi adalah hal yang wajar?. Budi menjelaskan alasan untuk membeli sesuatu produk atau jasa secara umum terbagi menjadi tiga, yakni adanya suatu kebutuhan, keinginan, dan investasi. 

Lebih detail, dapat dikatakan kebutuhan apabila hal tersebut memang harus dikeluarkan. Menjadi keinginan apabila dapat menawarkan kenyaman atau status dan gengsi. 

Namun, bisa juga menjadi investasi apabila produk yang dibeli dapat menjadikan seseorang lebih produktif  atau menciptakan aliran pendapatan baru sehingga berkontribusi pada penghasilan.

Nah, dalam membeli mobil pun juga tidak terlepas dengan tiga alasan tersebut. Menurutnya, baik konsumen dari golongan menengah atau kaya cukup mempertimbangkan apakah mobil yang akan dibeli kelak akan menjadi keputusan untuk kebutuhan, keinginan, atau sarana investasi. Terkait membeli mobil tidak terlepas juga dari 3 alasan tersebut.

Konsumen, baik dia golongan menengah atau kaya cukup mempertimbangkan apakah mobil yang dia beli kelak akan menjadi keputusan karena kebutuhan, keinginan atau sebagai sarana investasi.  Oleh karena itu, butuh perencanaan yang matang sebelum dieksekusi.
 

Perencanaan keuangan sebelum membeli mobil

Merencanakan keuangan untuk pembelian mobil sangat dibutuhkan untung menghitung konsekuensi yang harus dikeluarkan.
 

1. Fungsi

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah fungsi. Apakah mobil tersebut memenuhi kebutuhan, keinginan atau investasi. 
 

2. Kapasitas

Kemudian yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitas atau kemampuan. Membeli mobil dapat dilakukan secara kredit ataupun secara tunai. Ketika pembelian dilakukan secara kredit yang harus dipertimbangkan bunga.
 

3. Nilai jual

Perhatikan nilai jual kembali kendaraan. Idealnya apabila kita melihat mobil sebagai investasi dan kebutuhan maka kita akan mempertimbangkan apakah nilai kendaraan yang semakin turun dengan bertambahnya umur kendaraan apakah masih menguntungkan. 
 

4. Biaya dan pajak

Pertimbangkan biaya-biaya dan pajak. Biaya tersebut meliputi biaya operasional kendaraan seperti konsumsi bahan bakar, harga suku cadang, biaya servis rutin kendaraan, dan juga asuransi.

Pajak kendaraan yang harus dibayarkan setiap tahun juga harus dipertimbangkan apakah  memiliki kemampuan untuk menunaikan kewajiban pajak. Belum lagi biaya parkir baik di kantor maupun di rumah apabila tinggal di apartemen. 
 

5. Hitung kembali 

Biasanya orang berencana untuk membeli kendaraan baru setelah kendaraan tersebut berumur 5 tahun. Oleh karena itu, total biaya diperhitungkan dalam jangka waktu 5 tahun tersebut. “Biaya apa saja yang harus ditanggung sebagai konsekuensi kepemilikan mobil,” jelasnya.

Lebih lanjut, apabila kepemilikan kendaraan sudah mengganggu cash flow, tidak ada solusi lain yang paling cepat selain melepaskan aset yang membebani. Alternatif lain adalah meningkatkan penghasilan, namun cara tersebut membutuhkan waktu yang tidak tentu.

Baca juga: Pertamax Mahal, Yuk Simak Kiat Agar Mobil Irit BBM

 “Maka mau tidak mau kita harus berani melepaskan aset tersebut,  jika setelah melepaskan aset tidak  menimbulkan efek lebih buruk. Kemudian ganti dengan moda transportasi lain yang berbiaya lebih rendah daripada mobil yang sebelumnya,”  jelasnya. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Edukasi Kesadaran Sampah di BNI Java Jazz Festival 2022 

BERIKUTNYA

Wajib Dicoba, Ini Beberapa Spot Foto Menarik di BNI Java Jazz Festival 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: