Ilustrasi pasangan (Sumber gambar: Unsplash/Pablo Heimplatz)

Kiat Menyusun Perencanaan Keuangan untuk Pasangan Muda

23 May 2022   |   18:01 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Banyak orang berjanji pada pasangannya untuk saling mencintai dan menghargai satu sama lain baik dalam keadaan kaya atau miskin. Namun, tidak sedikit juga yang melewatkan perbincangan mengenai keuangan dan menemui masalah dalam hubungan akibat perencanaan yang buruk.

Berdasarkan data dari Mahkamah Agung, yang dilansir dari berbagai sumber, masalah ekonomi menjadi salah satu faktor penyebab perceraian di Indonesia pada 2020. Meski topik ini dianggap tabu oleh sebagian orang, pembahasan keuangan justru akan membawa pernikahan pada arah yang lebih baik.

Perencanaan finansial rumah tangga yang tepat tentunya menjadi impian seluruh keluarga, khususnya bagi keluarga muda yang baru membangun rumah tangga.

Merancang strategi perencanaan keuangan secara matang akan sangat membantu pasangan dalam memastikan pengeluaran rumah tangga tetap terkontrol agar tidak melebihi anggaran.

Biaya-biaya yang muncul saagt membangun rumah tangga seperti anggaran tempat tinggal, kendaraan, hingga dana investasi dan pensiun perlu menjadi perhatian kedua pasangan.

Co-Founder Lifepal.co.id Benny Fajarai mengatakan mempersiapkan perencanaan finansial yang tepat bagi keluarga muda akan menjadi salah satu langkah dalam mencapai kebebasan finansial di masa depan. 

"Konsistensi menjadi kunci yang harus dipertahankan sembari menerapkan beberapa tips diatas. Khususnya untuk proteksi, pasangan muda jangan lupa untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai resiko yang dapat mengganggu stabilitas finansial," ujarnya.

Karena keuangan dalam pernikahan dapat menguatkan atau menghancurkan suatu hubungan, Lifepal membuat pedoman bagi pasangan muda untuk mengendalikan keuangan bersama mereka dan membangun kemitraan yang kuat untuk masa depan. yuk simak tipsnya berikut ini:
 

1. Jalin komunikasi dengan pasangan dalam merancang perencanaan keuangan.

Ketika telah menikah, prioritas yang dimiliki oleh pasangan mudah sudah tentu berbeda dengan prioritas saat sebelum menikah. Pengeluaran yang tadinya dikeluarkan untuk diri sendiri, kini berganti untuk keluarga.

Sebagai pasangan yang baru menikah, penting untuk saling terbuka dan menjalin komunikasi secara baik mengenai semua jenis pengeluaran dan pendapatan finansial. Anggaran untuk kebutuhan keluarga dapat diperhitungkan dengan matang apabila telah berhasil terjalin komunikasi antar pasangan yang baik.


2. Prioritaskan anggaran untuk dana darurat yang disimpan dalam rekening bersama.

Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan finansial dalam keluarga adalah perencanaan yang kurang tepat. Sering kali anggaran untuk tabungan ataupun investasi dipergunakan untuk alokasi lain kebutuhan yang terdesak.

Oleh karena itu, persiapkan dana darurat dimana besaran alokasinya dapat didiskusikan bersama pasangan. Idealnya, dana darurat dapat berjumlah 3-6 kali lipat dari total penghasilan bersama dalam kurun waktu satu bulan.


3. Mulai biasakan investasi bersama.

Mungkin ketika sebelum menikah, kamu dan pasangan telah melakukan berbagai investasi yang dilakukan sendiri-sendiri. Namun apabila sudah menikah, kalian dapat mempertimbangkan untuk melakukan sebuah investasi secara bersama. Investasi yang telah digabung ini dapat bermanfaat untuk menambah dana tabungan pendidikan anak ataupun dana pensiun di hari kelak.


4. Pentingnya untuk catat pengeluaran dalam catatan khusus.

Anggaran dalam pengeluaran keluarga akan sangat terbantu apabila kita mempersiapkan catatan khusus yang fungsinya memantau semua cash flow. Catatan khusus berisikan semua pengeluaran akan membantu memastikan perencanaan keuangan secara terukur dimana semua transaksi telah disesuaikan dengan alokasi budget yang ada, sehingga kamu dan pasangan nantinya dapat menghindari pengeluaran yang melebihi nilai pemasukan.


5. Persiapkan proteksi untuk keluarga.

Saat masih lajang, kita mungkin tidak memiliki pilihan selain bergabung dengan asuransi kesehatan yang ditawarkan di tempat kerja. Namun, sebagai pasangan yang sudah menikah, kalian memiliki kesempatan untuk memilih rencana asuransi kesehatan terbaik dari keduanya.

Membeli asuransi adalah bagian penting dari kehidupan orang dewasa, terutama setelah menikah. Misalnya, asuransi kesehatan mungkin lebih terjangkau jika kita ikut paket asuransi di tempat kerja pasangan, dan kita bisa berhemat dengan menggabungkan asuransi mobil ke dalam satu paket.

Jika kalian membuat komitmen keuangan yang mengandalkan dua pendapatan, seperti membeli rumah atau memiliki anak, polis asuransi jiwa dapat menyambung hidup keluarga jika sesuatu terjadi pada pemegang polis.


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

3 Persiapan Penting untuk Kuliah di Luar Negeri

BERIKUTNYA

Haru Campur Lucu, Intip Momen Pertemuan Bio One dengan Istri Mendiang Gepeng saat Penayangan Film Srimulat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: