Ilustrasi kucing. (Sumber gambar: Unsplash)

5 Mitos dan Fakta tentang Kucing yang Banyak Salah Paham

30 May 2022   |   08:18 WIB

Sebagian dari Genhype mungkin pernah mendengar beberapa mitos tentang kucing, salah satu hewan yang banyak dijumpai di berbagai lokasi. Mitos ini tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga di berbagai negara di dunia dengan variasi kepercayaan, baik yang baik maupun buruk.

Bervariasi dari kebiasaan hingga risiko penyakit dari berbagai faktor, yuk simak beberapa mitos dan fakta tentang kucing.
 

1. Kucing selalu jatuh dengan kaki yang menyentuh tanah lebih dulu

Fakta: Kucing memiliki insting untuk jatuh dengan posisi kaki yang menyentuh tanah lebih dulu saat jatuh dari ketinggian. Akan tetapi, ini juga berisiko menyebabkan cedera jika jatuhnya dengan cara yang salah seperti kaki yang terkilir dan patah tulang.

Inilah mengapa sangat disarankan untuk memiliki pelindung di bagian jendela atau balkon bisa membantu mengurangi risiko tersebut.

Baca jugaManfaat Punya Hewan Peliharaan, Hapus Kebiasaan Mager hingga Pengaruhi Mood
 

2. Kucing yang disteril otomatis akan bertambah berat

Fakta: Kucing mengalami kenaikan berat badan karena terlalu banyak makan, kurangnya aktivitas fisik, atau keduanya. Biasanya, proses steril dilakukan saat kucing berada dalam fase metabolisme yang lambat dan kebutuhan akan makanan berkurang.

Baca juga: Asah Insting Kalian buat Kenali Kucing Peliharaan Lebih Dekat
 

3. Kucing bisa minum susu

Fakta: Kendati bahwa penggambaran kucing dan susu sapi ada di dalam dunia kartun, kucing sebenarnya merupakan hewan yang memiliki intoleransi pada laktosa, sehingga konsumsi susu sapi bisa membuat mereka mengalami diare dan berisiko pada obesitas.

Ini bisa dilihat pada hilangnya kebiasaan konsumsi susu saat masih bayi atau kecil juga berpengaruh pada hilangnya enzim untuk mencerna laktosa.
 

4. Perempuan hamil tidak bisa memiliki kucing

Fakta: Kucing memiliki risiko penyakit toxoplasmosis, di mana penyakit ini berisiko pada manusia melalui penularan dari tempat buang air kucing dan bisa menyebabkan penyakit pada bayi dalam kandungan. Risiko ini bisa dikurangi dengan menghindari sumber penularan, misalnya meletakkan boks pasir pada jarak yang jauh dan meminta bantuan orang lain untuk membersihkannya.
 

5. Kucing rumahan tidak dapat mengalami penyakit

Fakta: Meski kucing rumahan menghabiskan waktunya di dalam rumah, bukan berarti mereka tidak berisiko terhadap berbagai macam penyakit. Pada kucing rumahan, mereka berisiko dengan penyakit akibat udara atau dari pakaian dan sepatu yang dikenakan manusia. Bahkan mereka juga berisiko mengalami penyakit karena kontak dengan feses hewan lain.

Baca juga4 Cara Merawat Hewan Peliharaan di Rumah agar Terhindari dari Sakit & Stres

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Nadin Amizah Hadirkan Konsep Unik di BNI Java Jazz Festival 2022

BERIKUTNYA

4 Fakta Film Elvis Presley, Biografi Musikal dari Legenda Rock & Roll

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: