Asah Insting Kalian buat Kenali Kucing Peliharaan Lebih Dekat
21 September 2021 |
18:49 WIB
Kucing tidak memiliki ekspresi wajah seperti anjing, Mereka umumnya lebih pendiam dan perilaku mereka bisa lebih sulit untuk ditafsirkan. Akan tetapi hal itu tidak berarti bahwa kepribadian kucing yang cenderung dingin tidak dapat kita pahami dengan baik. Genhype dapat lebih memahami teman berbulu kalian dengan memperhatikan vokalisasi, postur tubuh, dan rutinitas hariannya.
Nantinya, kalian mungkin juga menjadi sangat terbiasa dengan kepribadian dan kebiasaan kucing sehingga dapat mendeteksi perubahan sekecil apapun pada suasana hati dan bahkan mengenali masalah kesehatan sebelum tanda-tanda fisik penyakit muncul.
Kucing, seperti halnya manusia, memiliki kepribadian dan karakteristik yang unik. Oleh karena itu, tidak ada daftar pasti tentang perilaku kucing normal.
Meskipun ada banyak perilaku kucing yang umum, perlu diingat bahwa setiap kucing itu istimewa dan dapat bertindak dengan cara yang sedikit berbeda karena kepribadian, lingkungan, atau suasana hatinya.
Dilansir melalui Modern Cat, berikut ini beberapa perilaku umum kucing yang dapat kalian simak untuk memahami lebih baik binatang peliharaan kesayangan.
Ilustrasi. (Photo by Té De Gatos from Pexels)
1. Dengkuran kucing tidak selalu berarti mereka sedang senang.
Mendengkur bisa menandakan kepuasan, tetapi juga bisa berarti kucing kesakitan, gugup, atau hanya mencoba memanipulasi kita untuk memberinya makan.
Menurut Kelly Morgan, instruktur klinis di Chicago Center for Veterinary Medicine of the University of Illinois, dengkuran kucing hampir sama dengan gestur senyum pada manusia.
Orang-orang tersenyum ketika mereka bahagia, tetapi juga ketika mereka tidak nyaman atau ketika mereka menginginkan sesuatu. Demikian juga, mendengkur dapat menunjukkan berbagai kondisi internal.
Perhatikan bahasa tubuh kucing saat mendengkur, petunjuk kecil seperti postur dan ketegangan dapat membantu kita memahami kucing dan suasana hatinya secara keseluruhan.
2. Kucing mendapatkan cukup air dari makanan.
Kucing tidak memiliki dorongan yang sama untuk menghidrasi diri seperti hewan lain karena nenek moyang liar mereka mendapatkan sebagian besar cairan yang dibutuhkan tubuh melalui makanan.
Untuk memastikan kucing cukup terhidrasi — tantangan, tentu saja — sajikan cairan dalam bentuk makanan di antaranya wet food atau snack berkadar air tinggi makanan basah dan makanan beku berkadar air tinggi, seperti es batu yang terbuat dari kaldu sapi tanpa garam.
3. Kucing mengeong untuk berkomunikasi.
Anak kucing mengeong untuk mendapatkan perhatian induknya, tetapi kucing dewasa jarang mengeong untuk berkomunikasi dengan kucing lain—artinya jika kucingmu mengeong, perhatikan dan coba pahami. Ia mencoba memberitahumu sesuatu.
4. Kucing tidak mudah lapar seperti yang kalian kira.
Kucing sangat ahli dalam berpura-pura kelaparan. Mereka tahu bahwa kita sebagai majikannya sudah terlalu sayang dan akan melakukan apapun yang mereka inginkan; pengalaman telah mengajari mereka itu. Tetapi dalam hal makanan, rasa sayang untuk menuruti keinginan mereka justru tidak menguntungkan untuk si kucing.
Tidak sedikit kucing yang mengalami obesitas karena overfeeding, lebih dari 50 persen kucing AS mengalami obesitas atau kelebihan berat badan; itu lebih dari 47 juta kucing gemuk.
Obesitas pada kucing sangat berbahaya karena bisa memicu penyakit lain seperti diabetes, artritis, jantung bahkan kanker.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.