Ilustrasi pernikahan (Sumber gambar: Unsplash/Luis Tosta)

Tips Mengatur Biaya Pernikahan agar Tidak Membengkak

28 May 2022   |   14:50 WIB

Di Indonesia, menggelar sebuah acara pernikahan bisa menjadi sesuatu yang menantang. Salah satu yang dapat menjadi kendala utama adalah soal biaya. Tak dapat dipungkiri, untuk menghelat momen sakral seperti pesta pernikahan membutuhkan biaya yang besar, sehingga memberatkan apabila tidak direncanakan secara matang. 

Mulai dari prewedding, gedung pernikahan, jasa boga, dekorasi, hingga membuat undangan pun akan menyedot banyak biaya apabila tidak diperhitungkan dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Simak 7 Menu Katering Sederhana untuk Acara Pernikahan
 

1. Langkah awal yang penting

Mengutip Bisnis Indonesia Weekly edisi Mei 2018, perencana keuangan ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie langkah awal yang harus dilakukan calon pasangan sebaiknya membuat anggaran yang terdiri dari bujet untuk setiap rangkaian acara yang akan dibuat.  

Prita mengatakan sebaiknya pasangan mempersiapkan diri masing-masing, sehingga saat akan menikah dapat saling berkontribusi. Salah satu cara untuk meringankan beban adalah mulai merencanakan anggaran pesta pernikahan sejak masih pacaran melalui obrolan yang sifatnya santai.
 

2. Diskusi dengan pasangan

Ajak pasangan untuk membayangkan bagaimana pesta pernikahan nantinya. Apakah ingin menggelar pesta pernikahan secara besar-besaran dengan banyak tamu undangan, atau sekedar merayakan bersama keluarga dan teman-teman terdekat.

Selain itu, pikirkan tentang konsep pernikahan yang diinginkan, apakah menggunakan pesta adat atau modern dengan konsep internasional. “Dari situ dapat dicek apakah memiliki kemampuan finansial untuk mendukung acara tersebut atau tidak,” kata Prita.
 

3. Biaya pesta pernikahan berdasarkan kategori

Menurut laporan platform pernikahan Bridestory, ada tempat kategori tren pernikahan di Indonesia, yaitu terjangkau, moderat, premium, dan mewah, dengan kisaran tamu mulai dari 50 orang hingga 1.000 orang.  

Untuk kategori terjangkau, patokan biaya di Indonesia berkisar antara Rp20 juta- Rp 400 juta. Sementara itu, untuk moderat antara Rp40 juta- Rp800 juta, dan premium Rp100 juta- Rp2 miliar.

Khusus untuk tipe mewah, biasanya tren pernikahan jenis ini diselenggarakan di luar negeri, mengundang selebritas sebagai pengisi acara, atau menggunakan jasa vendor premium. Patokan harga di Indonesia saat ini adalah Rp350 juta- Rp7 miliar.
 

4. Hitung biaya pesta pernikahan

Setelah mengetahui pesta pernikahan yang diinginkan, kalian beserta pasangan dapat menghitung perkiraan total biaya pernikahan. Selain dapat berkonsultasi dengan wedding organizer, kalian juga bisa bertanya dengan teman atau saudara yang sudah menyelenggarakan pesta pernikahan sebelumnya. 

Menurut Prita, untuk melakukan penghematan, sebaiknya untuk mengutamakan acara yang memang penting seperti akad nikah atau sakramen. “Biaya-biaya kegiatan tambahan seperti foto prewedding dan lain-lain bisa dibatasi,” ujarnya.
 

5. Saatnya tentukan target waktu pernikahan

Setelah mengetahui perkiraan dana yang dibutuhkan, kalian dan pasangan bisa menentukan target waktu pernikahan. Hal tersebut dilakukan supaya menjadi pemacu agar bersemangat untuk mengumpulkan dana bakal resepsi pernikahan.

“Silahkan masing-masing menyiapkan minimal 20 persen dari gaji  hingga acara pernikahan sudah dilaksanakan,” jelasnya.

Selain itu, dana kencan bisa dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya ringan. Misalnya untuk biaya foto prewedding, cetak undangan, atau untuk membeli cinderamata pernikahan. 

Dengan mencicil satu demi satu kebutuhan ini, setidaknya biaya pesta pernikahan nantinya akan terasa sedikit lebih ringan. Selanjutnya,  tinggal memikirkan untuk biaya yang sifatnya berat, misalnya untuk membayar gedung pernikahan atau katering.

Baca juga: 9 Cara Memilih Cincin Pernikahan yang Sempurna
 

6. Investasi bisa jadi solusi

Selain kiat-kiat tersebut,  guna menambah biaya pernikahan, investasi dapat menjadi salah satu solusi, jika ternyata pesta pernikahan nantinya membengkak. Kalian dapat memulai dengan investasi membeli emas batangan antara 1 gram hingga 5 gram. “Investasi diperlukan apabila acara pernikahan masih waktu di atas satu tahun, tetapi jika tinggal beberapa bulan saya sarankan untuk menabung,” jelasnya.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Ternyata Begini Kisah di Balik Lagu Berjudul Seniman Karya Adhitia Sofyan 

BERIKUTNYA

Edukasi Kesadaran Sampah di BNI Java Jazz Festival 2022 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: