Ternyata Begini Kisah di Balik Lagu Berjudul Seniman Karya Adhitia Sofyan
28 May 2022 |
14:22 WIB
Penyanyi kelahiran Bandung, Adhitia Sofyan, merupakan nama seharusnya familier lagi bagi para pencinta musik indie. Petikan gitar dan suara yang lepas menjadi ciri khas dari setiap lagu yang diciptakan dan dibawakannya. Musisi kamar - begitu dia dijuluki karena sebagian besar lagunya direkam secara independen di dalam kamarnya sendiri - itu punya deretan lagu populer, dan beberapa diantaranya bahkan menjadi soundtrack film dan serial.
Sebut saja misalnya Adelaide Sky, Forget Jakarta, Sesuatu di Jogja, Pesan di Balik Awan, dan yang lainnya. Selain itu, ada juga lagu yang barangkali sudah familiar bagi para penggemar beratnya, tapi tidak terlalu bagi penikmat umum berjudul Seniman.
Baca Juga : Nyanyi Bareng Adhitia Sofyan di Panggun BNI Java Jazz Festival 2022
Dalam kesempatannya tampil pada ajang Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022, Jumat (27/5) malam , Adhitia menampilkan lagu tersebut untuk pertama kalinya di atas panggung secara langsung.
“Saya terkejut [ketika panitia penyelenggara meminta daftar lagu untuk dinyanyikan] karena mereka meminta salah satu lagu yang tidak disangka, dan belum pernah dibawakan di panggung sebelumnya,” katanya di panggung BNI Java Jazz 2022.
Pada penampilannya itu juga, dia bercerita tentang kisah yang ada di balik lagu Seniman. Adhitia menyampaikan bahwa lagu ini berasal dari pengalaman kurang menyenangkan semasa duduk di bangku sekolah dahulu.
Dia merasa ‘dicuci otak’ oleh kurikulum dan sistem pendidikan di mana kebanyakan anak diberitahu bahwa orang yang berhasil adalah yang pandai dengan pelajaran-pelajaran tertentu seperti matematika, fisika, dan kimia.
Sementara, dia bukan orang yang pandai dengan mata pelajaran tersebut sehingga sempat merasa tidak percaya diri. Justru salah satu pelajaran yang dinikmatinya sedari dulu adalah seni termasuk menggambar dan seni musik.
Dia kemudian bisa ‘terbebas’ dari pikiran negatif berkat dukungan orang tuanya ketika menempuh pendidikan tingkat lanjut. “Waktu kuliah saya beruntung karena dipersilahkan untuk memilih jurusan yang saja suka, dan here i am,” ujarnya.
Lagu Seniman pertama kali diperkenalkan 2017 dan masuk dalam nominasi Anugerah Musik Indonesia pada tahun yang sama untuk kategori Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik bersama sejumlah karya dari musisi kenamaan lainnya.
Baca juga: Cek Jadwal Tampil Musisi di BNI Java Jazz Festival 2022 Akhir Pekan Ini
Karya tersebut adalah Sebelah Mata dari Armand Maulana, Satu Hari Sebelum Esok dari Bonita & The Hus Band, Bahaya Komunis dari Jason Ranti, Orangutan dari Oppie & Suara Anak Bumi, dan pemenang kategori tersebut yakni Ruang Bahagia dari Engah N Rhesa.
Editor : Dika Irawan
Sebut saja misalnya Adelaide Sky, Forget Jakarta, Sesuatu di Jogja, Pesan di Balik Awan, dan yang lainnya. Selain itu, ada juga lagu yang barangkali sudah familiar bagi para penggemar beratnya, tapi tidak terlalu bagi penikmat umum berjudul Seniman.
Baca Juga : Nyanyi Bareng Adhitia Sofyan di Panggun BNI Java Jazz Festival 2022
Dalam kesempatannya tampil pada ajang Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022, Jumat (27/5) malam , Adhitia menampilkan lagu tersebut untuk pertama kalinya di atas panggung secara langsung.
“Saya terkejut [ketika panitia penyelenggara meminta daftar lagu untuk dinyanyikan] karena mereka meminta salah satu lagu yang tidak disangka, dan belum pernah dibawakan di panggung sebelumnya,” katanya di panggung BNI Java Jazz 2022.
Pada penampilannya itu juga, dia bercerita tentang kisah yang ada di balik lagu Seniman. Adhitia menyampaikan bahwa lagu ini berasal dari pengalaman kurang menyenangkan semasa duduk di bangku sekolah dahulu.
Dia merasa ‘dicuci otak’ oleh kurikulum dan sistem pendidikan di mana kebanyakan anak diberitahu bahwa orang yang berhasil adalah yang pandai dengan pelajaran-pelajaran tertentu seperti matematika, fisika, dan kimia.
Sementara, dia bukan orang yang pandai dengan mata pelajaran tersebut sehingga sempat merasa tidak percaya diri. Justru salah satu pelajaran yang dinikmatinya sedari dulu adalah seni termasuk menggambar dan seni musik.
Dia kemudian bisa ‘terbebas’ dari pikiran negatif berkat dukungan orang tuanya ketika menempuh pendidikan tingkat lanjut. “Waktu kuliah saya beruntung karena dipersilahkan untuk memilih jurusan yang saja suka, dan here i am,” ujarnya.
Lagu Seniman pertama kali diperkenalkan 2017 dan masuk dalam nominasi Anugerah Musik Indonesia pada tahun yang sama untuk kategori Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik bersama sejumlah karya dari musisi kenamaan lainnya.
Baca juga: Cek Jadwal Tampil Musisi di BNI Java Jazz Festival 2022 Akhir Pekan Ini
Karya tersebut adalah Sebelah Mata dari Armand Maulana, Satu Hari Sebelum Esok dari Bonita & The Hus Band, Bahaya Komunis dari Jason Ranti, Orangutan dari Oppie & Suara Anak Bumi, dan pemenang kategori tersebut yakni Ruang Bahagia dari Engah N Rhesa.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.