Mari Berkenalan dengan 10 Tokoh Ikonik dalam Film Srimulat: Hil yang Mustahal
15 May 2022 |
18:44 WIB
Srimulat: Hil yang Mustahal menjadi salah satu film yang cukup dinantikan oleh para penikmat film di Tanah Air. Ditulis sekaligus disutradarai oleh Fajar Nugros, film ini mengisahkan masa, di mana karier Srimulat mulai menanjak, sehingga menjadi yang grup lawak pertama yang tampil di televisi nasional Indonesia.
Film ini akan menjadi biopik pertama dari grup lawak legendaris Srimulat yang terdiri atas dua babak. Sebagai grup lawak legendaris dan terbesar di Indonesia, Srimulat memiliki ratusan pelawak yang tersebar di berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.
Meski begitu, dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal, hanya akan berfokus pada cerita yang menghadirkan 10 tokoh Srimulat yakni Pak Teguh, Bu Djudjuk, Gepeng, Timbul, Basuki, Tarsan, Asmuni, Tessy, Nunung dan Paul.
Sebelum kalian menonton filmnya, yuk kenalan dengan kesepuluh tokoh Srimulat tersebut.
Setelah kepergian sang istri, Teguh kemudian menikah dengan Djudjuk Djuriah. Sejak saat itu, grup Srimulat pun semakin berkembang dan dikenal luas masyarakat. Dalam film, sosok Pak Teguh diperankan oleh Rukman Rosadi.
Mendampingi Teguh, Djudjuk turut membesarkan nama Srimulat. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Bendahara Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia dan Ketua Himpunan Artis Surakarta. Dalam film, sosok Bu Djudjuk diperankan oleh Erika Carlina.
(Baca juga: Srimulat: Hil yang Mustahal, Film yang Kisahkan Grup Lawak Legendaris)
Dia dikenal karena jargon “untung ada saya”, dan menjadi salah satu ikon Srimulat pada era 1980-an. Dia juga pernah keluar dari Srimulat dan kemudian bergabung kembali pada 1998. Dalam film ini, sosok Gepeng diperankan oleh Bio One.
Dia bergabung dengan Srimulat pada 1976, ketika Srimulat sudah mulai merambah ke dunia layar kaca. Sebelumnya, Asmuni juga pernah menjadi penyanyi orkes Angkatan Bersenjata. Konon, kumis kecil yang menghiasi wajahnya terbuat dari rambut istrinya. Dalam film, sosok Asmuni diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana.
Pemilik nama lengkap Timbul Suhardi ini terlahir dari keluarga seniman tradisional. Orang tuanya dahulu adalah pimpinan ketoprak wayang orang. Setelah dewasa, Timbul meneruskan jejak orang tuanya dengan bergabung di beberapa grup ketoprak.
Tampil bermain wayang orang dan penyutradaraan ketoprak, Timbul akhirnya bergabung dengan Srimulat pada 1979. Setelah hengkang dari Srimulat pada 1986, dia mendirikan Yayasan Paguyuban Kesenian Samiaji yang beranggotakan 80 orang, yang salah satu produknya adalah Ketoprak Humor. Dalam film, sosok Timbul diperankan oleh Dimas Anggara.
Pada 1981, akhirnya dia mengikuti jejak sang ayah untuk bergabung dengan Srimulat. Namun, pada 1986, dia memutuskan hengkang dari Srimulat dan membentuk grup sendiri bersama Kadir, timbul, Nurbuat dan Rohana. Dalam film, sosok Basuki diperankan oleh Elang El Gibran.
Lantaran postur badannya yang tinggi, Tarsan sering memerankan karakter kalangan atas seperti majikan, pejabat, jenderal hingga raja atau prabu, yang sering memberikan nasihat-nasihat dengan dicampuri lawakan. Dalam film, sosok Tarsan diperankan oleh Ibnu Jamil.
(Baca juga: Lakon Srimulat, Dari Panggung ke Panggung hingga Eksis di Televisi)
Film ini akan menjadi biopik pertama dari grup lawak legendaris Srimulat yang terdiri atas dua babak. Sebagai grup lawak legendaris dan terbesar di Indonesia, Srimulat memiliki ratusan pelawak yang tersebar di berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.
Meski begitu, dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal, hanya akan berfokus pada cerita yang menghadirkan 10 tokoh Srimulat yakni Pak Teguh, Bu Djudjuk, Gepeng, Timbul, Basuki, Tarsan, Asmuni, Tessy, Nunung dan Paul.
Sebelum kalian menonton filmnya, yuk kenalan dengan kesepuluh tokoh Srimulat tersebut.
1. Pak Teguh
Teguh Slamet Rahardjo adalah seorang seniman asal Solo, Jawa Tengah. Bersama istrinya, Raden Ayu Srimulat, dia mendirikan kelompok seni suara dan tari Gema Malam Srimulat pada 1953 yang menjadi cikal bakal grup Srimulat.Setelah kepergian sang istri, Teguh kemudian menikah dengan Djudjuk Djuriah. Sejak saat itu, grup Srimulat pun semakin berkembang dan dikenal luas masyarakat. Dalam film, sosok Pak Teguh diperankan oleh Rukman Rosadi.
2. Bu Djudjuk
Pemilik nama lengkap Sara Djudjuk Djuariah ini telah terjun ke dunia pertunjukan. Dia kemudian nekat ke Surabaya dan bergabung dengan Srimulat pada 1966. Empat tahun berselang, pada 1970, Djudjuk menikah dengan Teguh, ketika R.A. Srimulat meninggal.Mendampingi Teguh, Djudjuk turut membesarkan nama Srimulat. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Bendahara Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia dan Ketua Himpunan Artis Surakarta. Dalam film, sosok Bu Djudjuk diperankan oleh Erika Carlina.
(Baca juga: Srimulat: Hil yang Mustahal, Film yang Kisahkan Grup Lawak Legendaris)
3. Gepeng
Freddy Aris atau yang lebih dikenal Gepeng, bergabung dengan Srimulat pada 1977. Dia mengawali karier sebagai penabuh kendang. Gepeng memiliki ciri khas badan kurus dengan bicara yang cempreng dan tinggi.Dia dikenal karena jargon “untung ada saya”, dan menjadi salah satu ikon Srimulat pada era 1980-an. Dia juga pernah keluar dari Srimulat dan kemudian bergabung kembali pada 1998. Dalam film ini, sosok Gepeng diperankan oleh Bio One.
4. Asmuni
Salah satu pelawak andalan Srimulat ini terkenal dengan gaya penampilannya dengan kumis kecil ala Charlie Chaplin dan blangkon. Pemilik nama lengkap Toto Asmuni ini terkenal juga karena ciri khasnya yang sering membolak-balikkan kata seperti “hil yang mustahal” atau “tunjep poin”.Dia bergabung dengan Srimulat pada 1976, ketika Srimulat sudah mulai merambah ke dunia layar kaca. Sebelumnya, Asmuni juga pernah menjadi penyanyi orkes Angkatan Bersenjata. Konon, kumis kecil yang menghiasi wajahnya terbuat dari rambut istrinya. Dalam film, sosok Asmuni diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana.
Cuplikan film Srimulat: Hill yang Mustahal (Sumber gambar: IDN Pictures)
5. Timbul
Pemilik nama lengkap Timbul Suhardi ini terlahir dari keluarga seniman tradisional. Orang tuanya dahulu adalah pimpinan ketoprak wayang orang. Setelah dewasa, Timbul meneruskan jejak orang tuanya dengan bergabung di beberapa grup ketoprak.Tampil bermain wayang orang dan penyutradaraan ketoprak, Timbul akhirnya bergabung dengan Srimulat pada 1979. Setelah hengkang dari Srimulat pada 1986, dia mendirikan Yayasan Paguyuban Kesenian Samiaji yang beranggotakan 80 orang, yang salah satu produknya adalah Ketoprak Humor. Dalam film, sosok Timbul diperankan oleh Dimas Anggara.
6. Basuki
Agus Basuki atau yang lebih dikenal Basuki adalah seorang seniman asal Semarang. Ayahnya, Pete alias Suwito, adalah mantan anggota Srimulat. Basuki mengawali perjalanan berkeseniannya dengan bergabung dalam kelompok wayang orang Sri Wanito Semarang.Pada 1981, akhirnya dia mengikuti jejak sang ayah untuk bergabung dengan Srimulat. Namun, pada 1986, dia memutuskan hengkang dari Srimulat dan membentuk grup sendiri bersama Kadir, timbul, Nurbuat dan Rohana. Dalam film, sosok Basuki diperankan oleh Elang El Gibran.
7. Tarsan
Memiliki nama asli Toto Muriadi, Tarsan dikenal dengan nama panggilannya itu karena sukses memerankan tokoh tersebut dalam suatu pertunjukan. Dia bergabung dengan Srimulat pada 1979.Lantaran postur badannya yang tinggi, Tarsan sering memerankan karakter kalangan atas seperti majikan, pejabat, jenderal hingga raja atau prabu, yang sering memberikan nasihat-nasihat dengan dicampuri lawakan. Dalam film, sosok Tarsan diperankan oleh Ibnu Jamil.
(Baca juga: Lakon Srimulat, Dari Panggung ke Panggung hingga Eksis di Televisi)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.