Srimulat: Hil yang Mustahal, Film yang Kisahkan Grup Lawak Legendaris
12 May 2022 |
12:09 WIB
Jika kita biasanya menonton aksi komedi Srimulat di televisi, kini versi filmnya akan segera tayang di bioskop dalam Srimulat: Hil yang Mustahal. Bakal hadir dalam dua babak, film yang disutradarai Fajar Nugros ini akan menampilkan kisah perjalanan panjang grup lawak Srimulat dari awal terbentuk hingga tetap eksis sampai saat ini.
Sejak berdiri tujuh dekade silam, Srimulat: Hil yang Mustahal akan menjadi biopik pertama dari grup lawak legendaris yang digawangi oleh Tarzan, Gepeng, Timbul, Basuki, Nunung, Asmuni, Tessy, Paul dan Djudjuk.
Meski telah dibentuk pada 1950, kisah dalam film akan berfokus pada kisah Srimulat medio 1980 di mana karier grup lawak Srimulat mulai menanjak sehingga menjadi yang pertama tampil di televisi nasional Indonesia. Saat itu, di Kota Surakarta, Srimulat memulai pertunjukannya di Teater Sriwedari.
Nama Srimulat semakin menanjak dengan pertunjukan komedinya. Sampai akhirnya, para pemeran Srimulat mulai mengadu nasib ke ibu kota termasuk tampil di Istana Negara. Namun, di sana ada kendala yang mesti dihadapi terkait pemakaian bahasa.
Penonton Srimulat kurang terlalu paham dengan bahasa yang biasa dipakai dalam pertunjukan yaitu Bahasa Jawa. Hal ini membuat mereka mesti beradaptasi agar bisa terus eksis dalam industri hiburan.
Dalam perjalanannya, anggota Srimulat bernama Gepeng jatuh cinta pada anak Babeh Makmur. Babeh menganggap remeh pekerjaan Gepeng sebagai pelawak yang dipandang tidak layak. Alhasil Gepeng mencari cara untuk meyakinkan bahwa profesi pelawak dapat dijadikan pekerjaan untuk penghidupan demi mendekati anak Babeh Makmur.
Ada tantangan tersendiri bagi Rukman Rosadi selaku acting coach sekaligus pemain dalam film dalam melatih para pemain film Srimulat: Hil yang Mustahal. Rukman mengatakan bahwa hampir seluruh pemain film Srimulat: Hil yang Mustahal adalah orang yang lahir dan besar di Jakarta, sehingga dia harus membuat para pemain bisa berperan sebagai orang-orang Jawa yang meyakinkan dalam film.
“Buset ini kan tokohnya Jawa semua, dan pemainnya dari Jakarta semua. Ini mampus banget buat saya bagaimana mendorong mereka untuk menjadi Jawa dulu baru kemudian ke karakter,” kata Rukman saat konferensi pers virtual belum lama ini.
Meski begitu, Rukman juga mengatakan bahwa para aktor bisa menangkap dan mengimbangi semua arahan yang dia berikan, sehingga kerja sama antara dirinya dan pemain pun bisa berjalan dengan baik.
“Jadi enggak ada begitu saya memberi sesuatu, enggak ada umpan balik. Semua teman-teman yang jadi aktor disini memberikan umpan balik bahkan lebih dari yang saya sampaikan,” ungkap aktor yang berperan sebagai Pak Teguh itu.
(Baca juga: Inilah 5 Film Komedi Terlaris Sepanjang Masa)
Adapun, para aktor yang bermain dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal yakni Boi One (Gepeng), Elang El (Basuki), Dimas Anggara (Timbul), Ibnu Jamil (Tarzan), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Zulfa Maharani (Nunung), Morgan Oey (Paul), Erika Carlina (Djudjuk), Erick Astrada (Tessy), Naimma Aljufri (Ana), Indah Permatasari (Royani), Rano Karno, dan Rukman Rosadi (Pak Teguh).
Film Srimulat: Hil yang Mustahal dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Mei 2022.
Editor: Gita Carla
Sejak berdiri tujuh dekade silam, Srimulat: Hil yang Mustahal akan menjadi biopik pertama dari grup lawak legendaris yang digawangi oleh Tarzan, Gepeng, Timbul, Basuki, Nunung, Asmuni, Tessy, Paul dan Djudjuk.
Meski telah dibentuk pada 1950, kisah dalam film akan berfokus pada kisah Srimulat medio 1980 di mana karier grup lawak Srimulat mulai menanjak sehingga menjadi yang pertama tampil di televisi nasional Indonesia. Saat itu, di Kota Surakarta, Srimulat memulai pertunjukannya di Teater Sriwedari.
Nama Srimulat semakin menanjak dengan pertunjukan komedinya. Sampai akhirnya, para pemeran Srimulat mulai mengadu nasib ke ibu kota termasuk tampil di Istana Negara. Namun, di sana ada kendala yang mesti dihadapi terkait pemakaian bahasa.
Penonton Srimulat kurang terlalu paham dengan bahasa yang biasa dipakai dalam pertunjukan yaitu Bahasa Jawa. Hal ini membuat mereka mesti beradaptasi agar bisa terus eksis dalam industri hiburan.
Dalam perjalanannya, anggota Srimulat bernama Gepeng jatuh cinta pada anak Babeh Makmur. Babeh menganggap remeh pekerjaan Gepeng sebagai pelawak yang dipandang tidak layak. Alhasil Gepeng mencari cara untuk meyakinkan bahwa profesi pelawak dapat dijadikan pekerjaan untuk penghidupan demi mendekati anak Babeh Makmur.
Poster film Srimulat: Hill yang Mustahal (Sumber gambar: IDN Pictures)
“Buset ini kan tokohnya Jawa semua, dan pemainnya dari Jakarta semua. Ini mampus banget buat saya bagaimana mendorong mereka untuk menjadi Jawa dulu baru kemudian ke karakter,” kata Rukman saat konferensi pers virtual belum lama ini.
Meski begitu, Rukman juga mengatakan bahwa para aktor bisa menangkap dan mengimbangi semua arahan yang dia berikan, sehingga kerja sama antara dirinya dan pemain pun bisa berjalan dengan baik.
“Jadi enggak ada begitu saya memberi sesuatu, enggak ada umpan balik. Semua teman-teman yang jadi aktor disini memberikan umpan balik bahkan lebih dari yang saya sampaikan,” ungkap aktor yang berperan sebagai Pak Teguh itu.
(Baca juga: Inilah 5 Film Komedi Terlaris Sepanjang Masa)
Adapun, para aktor yang bermain dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal yakni Boi One (Gepeng), Elang El (Basuki), Dimas Anggara (Timbul), Ibnu Jamil (Tarzan), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Zulfa Maharani (Nunung), Morgan Oey (Paul), Erika Carlina (Djudjuk), Erick Astrada (Tessy), Naimma Aljufri (Ana), Indah Permatasari (Royani), Rano Karno, dan Rukman Rosadi (Pak Teguh).
Film Srimulat: Hil yang Mustahal dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Mei 2022.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.