Ilustrasi laksa (Sumber gambar: Amanda Lim/Unsplash)

10 Hidangan Terpopuler Khas Asia Tenggara, Genhype Sudah Coba?

15 March 2022   |   16:34 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

6. Sambal (Indonesia)

Siapa sangka, sambal ternyata menjadi salah satu hidangan khas Indonesia yang populer. Bumbu khas Indonesia ini biasanya dibuat hanya dengan cabai pedas dan garam. Kadang-kadang disesuaikan dengan air jeruk nipis, bawang, gula, jahe, terasi, atau cuka. Dihidangkan sebagai bumbu pelengkap, sambal memiliki konsistensi yang kental dan rasa yang sangat kuat dan tajam.

Sambal telah mendapat pengakuan dunia dan sudah tersedia di banyak pasar makanan Asia dan toko internasional di seluruh dunia. Sambal digunakan dalam berbagai masakan Asia, biasanya sebagai bumbu pedas atau topping yang disajikan bersama daging, makanan laut, sayuran, atau nasi.
 

7. Banh Mi (Vietnam)

Bánh mì (dibaca: 'bun mee') adalah variasi sandwich Vietnam populer yang memiliki bahan inti yakni baguette. Baguette dibawa ke Vietnam selama periode kolonial, dan sekarang ini adalah salah satu dari sedikit warisan kuliner untuk negara itu.

Roti kering, bumbu, dan daging adalah beberapa warisan kolonialisme Prancis dan China, sementara daun ketumbar, cabai, dan acar mencerminkan cita rasa Vietnam. Pada awalnya, sebagian besar sandwich banh mi terdiri dari roti, daging, dan bumbu, tanpa tambahan sayuran. 
 

Ilustrasi Tom Yum (Sumber gambar: Streets of food/Unsplash)

Ilustrasi Tom Yum (Sumber gambar: Streets of food/Unsplash)

 
8. Rendang (Indonesia)

Rendang adalah olahan daging khas Indonesia yang berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Hidangan ini terkenal dengan kepedasannya dan proses memasaknya yang lama. 

Konon, rendang diciptakan karena kebiasaan penggunaan rempah-rempah yang banyak dan waktu memasak yang lama saat itu untuk mengawetkan daging di iklim panas dan tropis, seperti Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kebutuhan untuk mengawetkan daging dengan waktu yang lebih lama muncul di kalangan masyarakat Minangkabau.
 

9. Pancit (Filipina)

Pancit adalah hidangan khas Filipina yang biasanya ditemukan di berbagai pesta dan perayaan. Hidangan ini terdiri dari mie goreng dengan daging dan sayuran seperti ayam, babi, udang, seledri, wortel, bawang, bawang putih, dan kubis.

Berasal dari China, nama hidangan ini berasal dari frasa Hokkien pian i sit, yang berarti sesuatu yang nyaman dan dimasak dengan cepat. Seiring waktu, pancit berkembang dan menjadi hidangan khas Filipina. Saat ini, ada banyak variasi pancit seperti pancit canton dan pancit bihon. Mie telur digunakan untuk pancit canton, sedangkan mie beras tipis dan transparan digunakan untuk pancit bihon.
 

10. Tom Yum (Thailand)

Tom Yum adalah salah satu hidangan Thailand yang paling terkenal. Tom Yum biasanya terdiri dari sup pedas, asam, dan aromatik yang disajikan secara tradisional dengan nasi. Bahan-bahan yang digunakan seperti bawang merah, serai, kecap ikan, jahe segar cincang atau lengkuas, udang, jamur, daun jeruk purut, air jeruk nipis, dan cabai cincang Thailand.

Tom Yum biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka, yang dihiasi dengan daun ketumbar di atasnya. Karena popularitasnya, berbagai versi Tom Yum pun mulai bermunculan selama bertahun-tahun, seperti tom yum gai dengan tambahan ayam, dan tom yum talay dengan campuran makanan laut. 

Editor: Nirmala Aninda
1
2


SEBELUMNYA

The Rolling Stone Rayakan Hari Jadi ke-60 dengan Tur Keliling Eropa

BERIKUTNYA

Keren, Game Baru Tiny Tina’s Wonderlands Bisa Cross Play Lintas Platform

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: