10 Hidangan Terpopuler Khas Asia Tenggara, Genhype Sudah Coba?

Negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara terkenal memiliki ragam kuliner yang lezat. Tak heran jika kesebelas negara yang ada itupun kerap menjadi tujuan kuliner dan wisata para turis dari berbagai negara. Salah satu keutamaan hidangan-hidangan khas Asia Tenggara adalah dari segi rasanya.

Biasanya, hidangan-hidangan tersebut memiliki rasa yang kuat seperti manis, asam, pedas, serta kaya akan rempah-rempah. Dari sekian banyak hidangan khas Asia Tenggara, tentu kita ingin tahu makanan apa saja yang paling terkenal.

Melansir dari Taste Atlas, Selasa (15/3/2022), berikut adalah 10 hidangan khas Asia Tenggara yang paling populer di dunia.

 

1. Pho (Vietnam)

Pho merupakan sup mie yang telah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang Vietnam. Hidangan satu ini digemari banyak orang karena rasanya yang kompleks dan unik meski secara tampilan terlihat sederhana. Meski disebut sebagai sup, pho biasanya disajikan sebagai hidangan utama.

Secara tradisional, pho dibuat dengan kaldu ayam atau sapi, di mana tulangnya direbus setidaknya selama 3 jam sampai menghasilkan kaldu yang sempurna. Pho disajikan dengan bumbu dan rempah yang kuat, mie beras kenyal, irisan daging sapi serta kecambah.
 

2. Pad Thai (Thailand)

Dalam bahasa Thailand, pad berarti hidangan tumis beraroma. Pad Thai adalah hidangan yang terdiri dari bihun, tahu, udang kering, tauge, dan telur. Jika ditambahkan dengan daging, ayam dan babi adalah beberapa pilihan yang paling populer. Hidangan satu ini memiliki rasa kombinasi yang unik mulai dari manis, asam, dan asin, dengan kontras tekstur yang seimbang.

Pad Thai mungkin adalah salah satu hidangan Thailand paling populer di dunia. Asal-usulnya dapat ditelusuri ke periode nasionalisme di negara itu, setelah revolusi 1932 yang mengakhiri monarki absolut. Saat itu, ada kontes umum untuk menemukan hidangan mie nasional baru dan Pad Thai akhirnya yang terpilih.
 

3. Sate (Indonesia)

Sate adalah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari daging yang ditusuk dan disajikan dengan saus di sampingnya. Semua jenis daging bisa digunakan untuk membuat sate, bahkan beberapa jenis daging yang ekstrem seperti daging buaya atau ular. 

Bumbu sate bervariasi, namun yang biasanya digunakan adalah bumbu kacang dan kecap rawit dengan kucuran jeruk nipis. Dipercaya bahwa sate berasal dari wilayah Jawa di Indonesia dan dikembangkan di bawah pengaruh pedagang Muslim yang bermigrasi dari India. 

4. Laksa (Indonesia)

Selain sate, hidangan khas Indonesia yang populer lainnya adalah Laksa. Dicirikan oleh kaldunya yang kaya rempah dan pedas, sup mie satu ini adalah hidangan klasik yang ditemukan di banyak negara Asia Tenggara. Laksa banyak dikembangkan di bawah pengaruh tradisi kuliner yang berbeda, yang telah menyebabkan penciptaan banyak variasi Laksa baik secara bahan yang digunakan maupun rasa.

Dua versi yang paling terkenal adalah asam laksa yang berbahan dasar asam dan laksa kari yang creamy. Laksa terutama disukai di Malaysia, Singapura, dan Indonesia, yang biasanya bisa ditemui dan dinikmati di pusat jajanan sebagai hidangan utama yang lezat.

(Baca juga: 10 Hidangan Khas Norwegia yang Menggugah Selera)

5. Kari Thailand (Thailand)

Kari Thailand merupakan hidangan berkuah yang terdiri dari santan atau air, daging, dan pasta kari. Berbeda dengan kari India yang lebih kental, kari Thailand memiliki konsistensi yang lebih mirip sup, dan biasanya  menggunakan rempah segar serta daun aromatik daripada campuran rempah-rempah yang lazim pada kari India.

Di banyak rumah Thailand, kari dikonsumsi hampir setiap hari yang terdiri dari kari berbahan dasar air dan santan. Kari berbahan dasar air yang paling populer adalah kari asam, atau gaeng sohm plah , yang sering dibuat dengan ikan atau makanan laut, sedangkan rasa asamnya berasal dari buah asam.