Tingkat Push Notification Asia Tenggara Baru 42 Persen, Indonesia Capai 60 Persen
05 April 2022 |
11:46 WIB
Era modern yang serba memanfaatkan teknologi digital memunculkan perilaku konsumen baru yang dikenal sebagai mobile first economy. Ya, bagaimana pun ponsel pintar atau smartphone telah menjadi perangkat vital bagi aktivitas banyak orang.
Dengan kondisi ini, tidak sedikit perusahaan yang memanfaatkan push notification sebagai salah satu saluran komunikasi kepada konsumen agar tetap kompetitif. Akan tetapi, bagaimana proses dan efektivitas strategi push notification yang dijalankan?
Platform keterlibatan pelanggan berbasis wawasan, MoEngage, melakukan survei untuk mempelajari dampak aktivitas aplikasi pengguna pada tingkat pengiriman push notification di wilayah Asia Tenggara. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat keberhasilannya hanya 42 persen di wilayah ini.
Vice President and General Manager Southeast Asia, Australia and New Zealand MoEngage, Saurabh Madan, mengatakan data perusahaan menunjukkan bahwa untuk meningkatkan jangkauan push notification, penting untuk tetap mengoptimalkan interaksi aplikasi pengguna.
Beberapa temuan menarik dari hasil penelitian MoEngage terkait push notification di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut :
Dengan kondisi ini, tidak sedikit perusahaan yang memanfaatkan push notification sebagai salah satu saluran komunikasi kepada konsumen agar tetap kompetitif. Akan tetapi, bagaimana proses dan efektivitas strategi push notification yang dijalankan?
Platform keterlibatan pelanggan berbasis wawasan, MoEngage, melakukan survei untuk mempelajari dampak aktivitas aplikasi pengguna pada tingkat pengiriman push notification di wilayah Asia Tenggara. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat keberhasilannya hanya 42 persen di wilayah ini.
Vice President and General Manager Southeast Asia, Australia and New Zealand MoEngage, Saurabh Madan, mengatakan data perusahaan menunjukkan bahwa untuk meningkatkan jangkauan push notification, penting untuk tetap mengoptimalkan interaksi aplikasi pengguna.
Beberapa temuan menarik dari hasil penelitian MoEngage terkait push notification di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut :
1. Tarif pengiriman push notification berbeda di tiap industri
Berdasarkan penelitian, tarif yang berbeda ini disebabkan konsumen menggunakan aplikasi dengan frekuensi yang bervariasi. Misal, konsumen dapat mendengarkan musik dari setiap hari, tapi hanya memakai aplikasi pemesanan tiket sebulan sekali.
2. Aktivitas pengguna berperan dalam tingkat pengiriman push notification
Meskipun keterkinian dan jumlah klik berdampak paling besar dalam keterjangkauan pengguna, tapi jumlah sesi aplikasi juga memberikan peran dalam keterkiriman push notification. Persentasenya, keterkinian dan jumlah klik sebesar 18 persen dan jumlah sesi sebesar 7 persen
3. Ada korelasi antara aktivitas terakhir pengguna di aplikasi dan tingkat pengiriman
Penelitian menunjukkan tingkat pengiriman tertinggi mencapai lebih dari 80 persen diamati untuk aplikasi yang memiliki aktivitas dalam 24 jam terakhir. Angka ini turun setengahnya setelah seminggu menjadi 44 persen atau kurang.
4. Tingkat pengiriman push notification Indonesia
MoEngage mencatat bahwa tingkat pengiriman notifikasi di wilayah Indonesia baru sebesar 60,34 persen. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura dengan persentase 57,55 persen tetapi masih lebih rendah dari Filipina yang mencapai 68 persen.
Kendati begitu, teknologi Push Amplification dari MoEngage bisa mendorong angka di dalam negeri hingga 72,4 persen. Selain itu, ketika aktivitas terakhir pengguna pada aplikasi telah melebihi 24-36 jam, tingkat push notification mencapai 76,2 persen.
Editor : Nirmala Aninda
Kendati begitu, teknologi Push Amplification dari MoEngage bisa mendorong angka di dalam negeri hingga 72,4 persen. Selain itu, ketika aktivitas terakhir pengguna pada aplikasi telah melebihi 24-36 jam, tingkat push notification mencapai 76,2 persen.
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.