WHO Sebut Pandemi Bisa Berakhir Tahun Ini, Bagaimana Caranya?
19 January 2022 |
13:17 WIB
Dunia masih menghadapi gelombang pandemi Covid-19 di tengah kemunculan varian baru seperti Omicron. Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) percaya bahwa pandemi tersebut akan berakhir pada tahun ini seiring dengan vaksinasi yang dilakukan secara merata.
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan pada pekan lalu, terdapat lebih dari 18 juta kasus Covid-19 yang dilaporkan. Akan tetapi jumlah kematian masih terbilang stabil untuk saat ini.
“Di beberapa negara, kasus tampaknya telah memuncak yang memberi harapan bahwa yang terburuk dari gelombang terbaru ini selesai, tetapi belum ada negara yang keluar dari masalah ini,” tuturnya dalam media briefing yang ditayangkan di Twitter resmi WHO, dikutip Rabu (19/1/2022).
Ya, pandemi ini belum berakhir dengan pertumbuhan Omicron yang pesat secara global. Tidak menutup kemungkinan varian baru pun akan muncul. Oleh karena itu, dia mengimbau agar pelacakan dan tes Covid-19 tetap diperketat.
(Baca juga: WHO Sebut Risiko Omicron Tinggi, Simak Penjelasannya!)
Sementara itu, Tedros menyebut formulasi vaksin baru sedang dikembangkan dan dinilai bagaimana kinerjanya melawan Omicron dan jenis lainnya. Dia menilai vaksin yang ada saat ini pun masih bagus untuk mencegah gejala serius atau tingkat kematian akibat Omicron.
Untuk itu, dia berharap bahwa pasokan vaksin harus dibagi secara merata dan adil. Sejauh ini, WHO lihat masih banyak negara yang tingkat vaksinasinya rendah. Organisasi ini mencatat 10 persen orang di negara berpenghasilan rendah baru menerima satu dosis vaksin Covid-19.
“Kami mengembangkan manufaktur terdistribusi di seluruh dunia. Kita hanya bisa mengalahkan virus ini jika kita bekerja sama dan berbagi alat kesehatan secara adil. Ini sangat sederhana,” tegasnya.
Terpisah, Direktur Darurat WHO, Michael Ryanm menuturkan jika vaksin dan alat kesehatan lainnya tidak dibagikan secara adil, tragedi virus yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 5,5 juta orang di seluruh dunia, akan terus berlanjut.
“Yang perlu kita lakukan adalah menurunkan tingkat kejadian penyakit dengan vaksinasi maksimum pada populasi kita, jadi tidak ada yang harus mati. Masalahnya adalah kematian ini, rawat inap ini, gangguan sistem sosial, ekonomi, politik kitalah yang menyebabkan tragedi itu, bukan virusnya,” singgung Ryan.
Oleh karenanya, jika semua bekerja sama, Ryan menilai bisa saja pandemi Covid-19 akan berakhir tahun ini. “Kita memiliki kesempatan untuk mengakhiri darurat kesehatan tahun ini jika kita melakukan hal-hal yang telah kita bicarakan,” katanya.
Editor: Avicenna
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan pada pekan lalu, terdapat lebih dari 18 juta kasus Covid-19 yang dilaporkan. Akan tetapi jumlah kematian masih terbilang stabil untuk saat ini.
“Di beberapa negara, kasus tampaknya telah memuncak yang memberi harapan bahwa yang terburuk dari gelombang terbaru ini selesai, tetapi belum ada negara yang keluar dari masalah ini,” tuturnya dalam media briefing yang ditayangkan di Twitter resmi WHO, dikutip Rabu (19/1/2022).
Ya, pandemi ini belum berakhir dengan pertumbuhan Omicron yang pesat secara global. Tidak menutup kemungkinan varian baru pun akan muncul. Oleh karena itu, dia mengimbau agar pelacakan dan tes Covid-19 tetap diperketat.
(Baca juga: WHO Sebut Risiko Omicron Tinggi, Simak Penjelasannya!)
Sementara itu, Tedros menyebut formulasi vaksin baru sedang dikembangkan dan dinilai bagaimana kinerjanya melawan Omicron dan jenis lainnya. Dia menilai vaksin yang ada saat ini pun masih bagus untuk mencegah gejala serius atau tingkat kematian akibat Omicron.
Untuk itu, dia berharap bahwa pasokan vaksin harus dibagi secara merata dan adil. Sejauh ini, WHO lihat masih banyak negara yang tingkat vaksinasinya rendah. Organisasi ini mencatat 10 persen orang di negara berpenghasilan rendah baru menerima satu dosis vaksin Covid-19.
“Kami mengembangkan manufaktur terdistribusi di seluruh dunia. Kita hanya bisa mengalahkan virus ini jika kita bekerja sama dan berbagi alat kesehatan secara adil. Ini sangat sederhana,” tegasnya.
Terpisah, Direktur Darurat WHO, Michael Ryanm menuturkan jika vaksin dan alat kesehatan lainnya tidak dibagikan secara adil, tragedi virus yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 5,5 juta orang di seluruh dunia, akan terus berlanjut.
“Yang perlu kita lakukan adalah menurunkan tingkat kejadian penyakit dengan vaksinasi maksimum pada populasi kita, jadi tidak ada yang harus mati. Masalahnya adalah kematian ini, rawat inap ini, gangguan sistem sosial, ekonomi, politik kitalah yang menyebabkan tragedi itu, bukan virusnya,” singgung Ryan.
Oleh karenanya, jika semua bekerja sama, Ryan menilai bisa saja pandemi Covid-19 akan berakhir tahun ini. “Kita memiliki kesempatan untuk mengakhiri darurat kesehatan tahun ini jika kita melakukan hal-hal yang telah kita bicarakan,” katanya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.