Kemenkes Ingatkan Siap-siap Hadapi Gelombang Omicron
12 January 2022 |
15:06 WIB
Kasus Covid-19 varian Omicron terus bertambah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 506 kasus positif varian baru tersebut hingga Senin (10/1/2022). Artinya ada tambahan 92 kasus dari semula 414 orang yang terinfeksi pada akhir pekan lalu.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 varian Omicron ini masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). “Dari 506 kasus konfirmasi Omicron, sebanyak 415 merupakan PPLN dan 84 kasus transmisi lokal,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/1/2022).
Dia pun meminta masyarakat bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristik Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” ungkapnya.
[Baca juga:4 Informasi Terbaru Covid-19 Varian Omicron yang Perlu Diketahui]
Kendati demikian, dari penelitian hingga saat ini, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.
Oleh karena itu, Kemenkes kata Nadia akan menggencarkan telemedicine yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.
“Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah,” tuturnya.
Selain itu Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid-19 gejala ringan.
Vaksin dosisi ketiga alias booster juga mulai disuntikkan hari ini bagi kelompok usia 18 tahun ke atas untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19 termasuk Omicron.
Editor: Gita
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 varian Omicron ini masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). “Dari 506 kasus konfirmasi Omicron, sebanyak 415 merupakan PPLN dan 84 kasus transmisi lokal,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/1/2022).
Dia pun meminta masyarakat bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristik Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” ungkapnya.
[Baca juga:4 Informasi Terbaru Covid-19 Varian Omicron yang Perlu Diketahui]
Kendati demikian, dari penelitian hingga saat ini, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.
Oleh karena itu, Kemenkes kata Nadia akan menggencarkan telemedicine yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.
“Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah,” tuturnya.
Selain itu Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid-19 gejala ringan.
Vaksin dosisi ketiga alias booster juga mulai disuntikkan hari ini bagi kelompok usia 18 tahun ke atas untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19 termasuk Omicron.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.