Yuk Gabung Program Ini Biar Punya Gaya Hidup Sehat Sejak Muda!
05 June 2021 |
13:27 WIB
Biasanya, penyakit tidak menular (PTM) dianggap merupakan ancaman kesehatan bagi kelompok usia lanjut alias lansia, yang lebih banyak dipicu akibat penuaan (degeneratif). Namun terrnyata tak sedikit anak muda dan remaja juga berisiko tinggi terkena penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke.
Pasalnya, pada masa remaja ini tidak sedikit kaum muda yang mulai mencoba untuk merokok, mengonsumsi alkohol, hingga memiliki pola hidup dan pola makan tidak sehat yang berisiko menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular.
Baca juga: Peringatan Hari Jantung Sedunia, Duh Kasus Kardiovaskular Sudah Lintas Usia
Beberapa jenis PTM yang paling umum terjadi di kalangan remaja dan anak muda yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis akibat merokok dan pola hidup yang tidak sehat.
Berdasarkan data dari World Health Organization Country Profile tahun 2018, PTM di Indonesia diperkirakan menyumbang 73 persen dari seluruh kematian, dengan penyakit kardiovaskular dan kanker menjadi penyebab utama kematian terkait PTM, masing-masing mencapai 35 persen dan 12 persen.
Untuk mencegah PTM bagi kaum muda, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan AstraZeneca kembali memperpanjang dan memperluas kemitraannya dalam Young Health Programme untuk 5 tahun ke depan.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia mengatakan bahwa Young Health Program telah menjangkau sekitar 13.000 anak muda dan 400.000 masyarakat dengan hasil evaluasi yang menunjukan adanya hasil positif.
Misalnya saja, 64 persen remaja dan anak muda melaporkan bahwa mereka kini memiliki akses ke layanan kesehatan yang ramah remaja dibandingkan dengan 36 persen data di awal program.
“Kami ingin melanjutkan keberhasilan YHP di Indonesia, terutama di 4 kota administrasi di Jakarta, dengan tujuan menciptakan dampak yang lebih besar bagi kesehatan remaja dan anak muda di Indonesia,” ungkapnya.
Young Health Programme berharap dapat menjangkau lebih dari 91.000 kaum muda secara langsung dengan informasi kesehatan dan program pencegahan PTM.
Secara tidak langsung, program ini diharapkan dapat menjangkau 400.000 kaum muda dan 500.000 anggota masyarakat luas melalui kampanye, pelatihan, dan beragam aktivitas untuk membangun kesadaran.
Evaluasi independen dari Young Heath Program Indonesia menemukan bahwa model penyampaian berbasis komunitas dan pendekatan pendidik sebaya berdampak pada perubahan perilaku yang berkelanjutan di kalangan remaja.
Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Jantung yang Wajib Ada di Diet Harian
Pada tahap pertama dari program ini, terdapat peningkatan 40 persen remaja dan kaum muda yang mengunjungi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), penurunan 16 persen konsumsi alkohol, dan penurunan 5 persen kegiatan merokok di kalangan kaum muda.
Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bukti dampak keseluruhan dari Young Health Programme di masyarakat Indonesia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)
Editor: Fajar Sidik
Pasalnya, pada masa remaja ini tidak sedikit kaum muda yang mulai mencoba untuk merokok, mengonsumsi alkohol, hingga memiliki pola hidup dan pola makan tidak sehat yang berisiko menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular.
Baca juga: Peringatan Hari Jantung Sedunia, Duh Kasus Kardiovaskular Sudah Lintas Usia
Beberapa jenis PTM yang paling umum terjadi di kalangan remaja dan anak muda yaitu penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis akibat merokok dan pola hidup yang tidak sehat.
Berdasarkan data dari World Health Organization Country Profile tahun 2018, PTM di Indonesia diperkirakan menyumbang 73 persen dari seluruh kematian, dengan penyakit kardiovaskular dan kanker menjadi penyebab utama kematian terkait PTM, masing-masing mencapai 35 persen dan 12 persen.
Untuk mencegah PTM bagi kaum muda, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan AstraZeneca kembali memperpanjang dan memperluas kemitraannya dalam Young Health Programme untuk 5 tahun ke depan.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia mengatakan bahwa Young Health Program telah menjangkau sekitar 13.000 anak muda dan 400.000 masyarakat dengan hasil evaluasi yang menunjukan adanya hasil positif.
Misalnya saja, 64 persen remaja dan anak muda melaporkan bahwa mereka kini memiliki akses ke layanan kesehatan yang ramah remaja dibandingkan dengan 36 persen data di awal program.
“Kami ingin melanjutkan keberhasilan YHP di Indonesia, terutama di 4 kota administrasi di Jakarta, dengan tujuan menciptakan dampak yang lebih besar bagi kesehatan remaja dan anak muda di Indonesia,” ungkapnya.
Young Health Programme berharap dapat menjangkau lebih dari 91.000 kaum muda secara langsung dengan informasi kesehatan dan program pencegahan PTM.
Secara tidak langsung, program ini diharapkan dapat menjangkau 400.000 kaum muda dan 500.000 anggota masyarakat luas melalui kampanye, pelatihan, dan beragam aktivitas untuk membangun kesadaran.
Evaluasi independen dari Young Heath Program Indonesia menemukan bahwa model penyampaian berbasis komunitas dan pendekatan pendidik sebaya berdampak pada perubahan perilaku yang berkelanjutan di kalangan remaja.
Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Jantung yang Wajib Ada di Diet Harian
Pada tahap pertama dari program ini, terdapat peningkatan 40 persen remaja dan kaum muda yang mengunjungi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), penurunan 16 persen konsumsi alkohol, dan penurunan 5 persen kegiatan merokok di kalangan kaum muda.
Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bukti dampak keseluruhan dari Young Health Programme di masyarakat Indonesia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.