Oneonco, Situs Baru untuk Dapatkan Informasi Penuh tentang Kanker
04 August 2021 |
00:16 WIB
Belum lama ini, divisi Onkologi (One Oco) Kalbe Farma berkolaborasi dengan KlikDokter dan berbagai stakeholder kanker di Indonesia meluncurkan ekosistem berbasis digital yang harapannya dapat menjadi sistem pendukung bagi para warrior, survivor, maupun caregiver kanker di Indonesia.
“Kementerian Kesehatan menyambut baik kehadiran platform digital www.oneonco.co.id yang dapat menjadi wadah edukasi dan informasi seputar penyakit kanker serta memberikan layanan konsultasi seputar kanker secara daring,” kata Direktur P2PTM Kemenkes RI, Cut Putri Arianie, dalam diskusi virtual bertajuk Cegah Kanker, Deteksi Dini Sekarang Juga.
Dia juga mengatakan bahwa penyakit kanker menjadi salah satu penyakit tidak menular yang angka prevalensinya naik setiap tahun secara global. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI mencanangkan strategi 4 pilar dalam upaya menurunkan angka kejadian serta kesakitan akibat kanker di Indonesia.
Keempat strategi itu adalah peningkatan cakupan vaksinasi sebagai perlindungan, khususnya untuk pencegahan kanker serviks; penyebarluasan informasi secara masif terkait pengobatan kanker berbasis medis; peningkatan cakupan deteksi dini kanker; dan perbaikan terus-menerus fasilitas kesehatan dan modalitas lain di bidang kanker.
Sementara itu, Direktur PT Kalbe Farma Tbk., Mulia Lie, menuturkan bahwa saat ini ekosistem oneonco.co.id sudah dapat memberikan beberapa solusi, di antaranya akses informasi seputar kanker yang terpercaya (anti-hoaks), akses konsultasi seputar kanker secara online, akses deteksi dini kanker yang lengkap dan terjangkau, serta akses direktori layanan kanker, tenaga kesehatan di bidang onkologi, dan informasi seputar komunitas kanker.
“Terkait dengan penyakit kanker di Indonesia, melalui ekosistem Oneonco ini diharapkan dapat menjadi support system bagi para warrior, survivor, dan caregiver kanker,” katanya.
Adapun, menurut data WHO pada 2020, empat kasus baru kanker di dunia saat ini didominasi oleh kanker payudara, paru, kolon, dan prostat. Di Indonesia, kasus kanker didominasi oleh payudara, serviks, paru, dan kolon.
Kematian akibat kanker di seluruh dunia juga lebih tinggi dibandingkan penyakit jantung, stroke, TBC, malaria, dan AIDS. Jumlah tersebut terus meningkat hingga diperkirakan mencapai lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun dan 70 persennya terjadi di negara berkembang.
Editor: Avicenna
“Kementerian Kesehatan menyambut baik kehadiran platform digital www.oneonco.co.id yang dapat menjadi wadah edukasi dan informasi seputar penyakit kanker serta memberikan layanan konsultasi seputar kanker secara daring,” kata Direktur P2PTM Kemenkes RI, Cut Putri Arianie, dalam diskusi virtual bertajuk Cegah Kanker, Deteksi Dini Sekarang Juga.
Dia juga mengatakan bahwa penyakit kanker menjadi salah satu penyakit tidak menular yang angka prevalensinya naik setiap tahun secara global. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI mencanangkan strategi 4 pilar dalam upaya menurunkan angka kejadian serta kesakitan akibat kanker di Indonesia.
Keempat strategi itu adalah peningkatan cakupan vaksinasi sebagai perlindungan, khususnya untuk pencegahan kanker serviks; penyebarluasan informasi secara masif terkait pengobatan kanker berbasis medis; peningkatan cakupan deteksi dini kanker; dan perbaikan terus-menerus fasilitas kesehatan dan modalitas lain di bidang kanker.
Ilustrasi logo OneOnco (Dok. Kalbe Farma)
Sementara itu, Direktur PT Kalbe Farma Tbk., Mulia Lie, menuturkan bahwa saat ini ekosistem oneonco.co.id sudah dapat memberikan beberapa solusi, di antaranya akses informasi seputar kanker yang terpercaya (anti-hoaks), akses konsultasi seputar kanker secara online, akses deteksi dini kanker yang lengkap dan terjangkau, serta akses direktori layanan kanker, tenaga kesehatan di bidang onkologi, dan informasi seputar komunitas kanker.
“Terkait dengan penyakit kanker di Indonesia, melalui ekosistem Oneonco ini diharapkan dapat menjadi support system bagi para warrior, survivor, dan caregiver kanker,” katanya.
Adapun, menurut data WHO pada 2020, empat kasus baru kanker di dunia saat ini didominasi oleh kanker payudara, paru, kolon, dan prostat. Di Indonesia, kasus kanker didominasi oleh payudara, serviks, paru, dan kolon.
Kematian akibat kanker di seluruh dunia juga lebih tinggi dibandingkan penyakit jantung, stroke, TBC, malaria, dan AIDS. Jumlah tersebut terus meningkat hingga diperkirakan mencapai lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun dan 70 persennya terjadi di negara berkembang.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.