4 Fenomena Antariksa yang Akan Hadir pada 2022
01 January 2022 |
14:30 WIB
Fenomena antariksa akan selalu hadir setiap tahunnya di seluruh belahan dunia dengan kejadian yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Di Indonesia, paparan tentang fenomena tahunan selalu disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Dalam siaran langsung Kaleidoskop Fenomena Astronomi 2021 & Gambaran Fenomena 2022, peneliti dari Pusat Riset Antariksa LAPAN-BRIN, Andi Pangerang, memberikan beberapa pemaparan tentang gambaran fenomena antariksa yang akan hadir pada tahun 2022. Yuk intip empat fenomena antariksa di tahun ini.
Dalam siaran langsung Kaleidoskop Fenomena Astronomi 2021 & Gambaran Fenomena 2022, peneliti dari Pusat Riset Antariksa LAPAN-BRIN, Andi Pangerang, memberikan beberapa pemaparan tentang gambaran fenomena antariksa yang akan hadir pada tahun 2022. Yuk intip empat fenomena antariksa di tahun ini.
1. Bulan Purnama Super
Tahun ini, Bulan Purnama Super akan kembali hadir pada pertengahan tahun 2022 sebanyak dua kali. Jika biasanya Bulan Purnama Super atau Bulan Purnama Perige hadir setiap setahun sekali, maka tahun ini dia akan hadir sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang dekat.
Bulan Purnama Super pertama akan terjadi pada 14 Juni 2022 pukul 18.51 WIB, 19.51 WITA, dan 20.51 WIT, sedangkan Bulan Purnama Super kedua hadir satu bulan setelahnya atau 14 Juli 2022 pukul 01/37 WIB, 02.37 WITA, dan 03.37 WIT.
Menurut Andi, fenomena ini bisa disaksikan langsung dari arah tenggara hingga barat daya sebelum matahari terbenam hingga setelah matahari terbit.
Bulan Purnama Super pertama akan terjadi pada 14 Juni 2022 pukul 18.51 WIB, 19.51 WITA, dan 20.51 WIT, sedangkan Bulan Purnama Super kedua hadir satu bulan setelahnya atau 14 Juli 2022 pukul 01/37 WIB, 02.37 WITA, dan 03.37 WIT.
Menurut Andi, fenomena ini bisa disaksikan langsung dari arah tenggara hingga barat daya sebelum matahari terbenam hingga setelah matahari terbit.
2. Gerhana Bulan Total
Selain Bulan Purnama Super, Gerhana Bulan Total juga akan kembali terjadi di tahun ini. Jika tahun lalu Gerhana Bulan Total terjadi pada 26 Mei 2021, tahun ini fenomena Bulan yang memasuki bayangan inti Bumi ini akan kembali hadir pada 8 November 2022.
Menariknya, Gerhana Bulan Total terjadi pada fase Bulan Purnama tapi kejadian ini tidak selalu terjadi di setiap fase tersebut. Ini disebabkan karena orbit Bulan yang miring 5,1 derajat dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek dibandingkan waktu yang ditempuh Bulan untuk bisa berada dalam satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari.
(Baca juga: 4 Fenomena Antariksa di Indonesia yang Menarik Sepanjang Tahun 2021)
Menariknya, Gerhana Bulan Total terjadi pada fase Bulan Purnama tapi kejadian ini tidak selalu terjadi di setiap fase tersebut. Ini disebabkan karena orbit Bulan yang miring 5,1 derajat dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek dibandingkan waktu yang ditempuh Bulan untuk bisa berada dalam satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari.
(Baca juga: 4 Fenomena Antariksa di Indonesia yang Menarik Sepanjang Tahun 2021)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.