Ilustrasi gerhana bulan (dok. Unsplash)

Langka! Ini Wilayah yang Dilewati Gerhana Bulan Terlama Abad 21

18 November 2021   |   13:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, bersiaplah untuk menyaksikan fenomena astronomi langka yang akan berlangsung besok, Jumat (19/11/2021). Jangan ketinggalan, karena sebagian wilayah Indonesia bisa menjumpai gerhana bulan parsial atau sebagian terpanjang dalam abad ini. 

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, gerhana bulan sebagian kali ini memiliki magnitudo 0,9785, artinya hanya 97,85 persen lebar bulan yang tertutupi umbra Bumi. 

Terdapat dua durasi dalam proses gerhana yang disebut Micro Beaver Moon ini. Pertama durasi pen umbra selama 6 jam 5 menit 8 detik dan durasi parsial selama 3 jam 29 menit 2 detik.  Menurut Observatorium Holcomb di Universitas Butler, Indiana, ini akan menjadi gerhana bulan parsial terpanjang dalam 580 tahun terakhir.

Gerhana bulan diawali dengan fase awal penumbra yang terjadi pada pukul 13.00 WIB/ 14.00 WITA/ 15.00 WIT. Sayangnya seluruh Indonesia tidak bisa menyaksikan fase ini karena bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit. 

Fase gerhana selanjutnya adalah awal sebagian yang terjadi pada puku 14.18 WIB/15.18 WITA/16.18 WIT.  Kita juga tidak bisa menyaksikan fase ini. 

Puncak gerhana bulan sebagian terjadi pada pukul 16.02 WIB/17.0 WITA/18.02 WIT. Nah, wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan fase ini antara lain Provinsi Papua Barat kecuali Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua, dan sebagian Provinsi Maluku seperti Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara/Kepulauan Kei, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Sementara fase akhir sebagian terjadi pada pukul 17.47 WIB, 18.47 WITA, dan 19.47 WIT. Wilayah yang dapat menyaksikan fase ini diantaranya Pulau Papua, Kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Pulau Madura, Bali dan Jawa, kecuali Provinsi Banten, DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat. Kemudian sebagian Provinsi Kepulauan Riau seperti Kepulauan Natuna dan Anambas, serta Provinsi Bangka Belitung kecuali Kabupaten Bangka Barat.

Sedangkan fase akhir gerhana bulan parsial ini dapat diamati dari arah Timur-Timur laut pada pukul 19.05 WIB, 20.05 WITA, 21.05 WIT di seluruh wilayah Indonesia.  

Menurut catatan LAPAN, gerhana bulan sebagian pernah terjadi sebelumnya pada 4 Jui 2012, 8 Agustus 2017, dan 17 Juli 2019. Gerhana bulan parsial berikutnya akan terjadi pada 23 Oktober 2023, 7 Juli 2028, dan 16 Juni 2030 mendatang.

Untuk menyaksikan fenomenal angka ini bisa dilakukan dengan mata tanpa menggunakan alat optik apapun. Namun buat kamu yang ingin melihat perbedaan jelas antara bulan purnama dan gerhana bulan ini, kamu bisa mengamatinya menggunakan kamera DSLR, kamera ponsel model pakar, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop dan gawai kamu. Akan tampak bahwa bulan lebih bura dan redup pada umumnya. 

Buat kamu yang beragama Islam, jangan lupa untuk menunaikan salat sunah gerhana bulan dan mengisinya dengan zikir dan bertakbir ya. 



Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Kakao & Kokoa

BERIKUTNYA

Mulai Tayang Hari Ini, Simak 5 Fakta Menarik Film Losmen Bu Broto

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: