Kumpulkan Artis Perempuan, Ini Keunikan Supergroup GOT the beat
31 December 2021 |
09:32 WIB
Minggu (26/12), agensi SM Entertainment mengumumkan adanya tujuh artis perempuan yang tergabung dalam girl group GOT the beat yang terdiri dari BoA, Taeyeon dan Hyoyeon SNSD, Seulgi dan Wendy Red Velvet, serta Karina dan Winter aespa. Ketujuh orang ini berasal dari lintas generasi K-pop dari generasi pertama hingga keempat.
GOT the beat nantinya akan debut dalam penampilan spesial di konser daring SMTOWN LIVE 2022: SMCU EXPRESS@KWANGYA pada 1 Januari 2022 dengan lagu Step Back. Dalam pernyataan resmi pada Kamis (30/12), Step Back digambarkan sebagai lagu hip-hop R&B yang mengandalkan suara bass dan variasi suara instrumental dan akan dirilis secara daring pada 3 Januari 2022.
Penampilan perdananya akan melibatkan koreografi buatan beberapa koreografer yang biasa berkolaborasi dengan sejumlah artis SM Entertainment, yaitu Kyle Hanagami, Kiel Tutin, ReiNa, dan lainnya.
Nantinya, penampilan perdana GOT the beat akan hadir dengan konsep yang karismatik dan unik yang banyak berfokus pada gerakan tangan dan kekuatan yang besar, sehingga bisa menunjukkan sinergi di antara mereka.
Hadir dengan konsep supergroup, lantas apa yang membedakan GOT the beat dari proyek Girls on Top dengan beberapa grup proyek artis-artis SM Entertainment lainnya yang telah dibentuk selama kurang lebih 12 tahun terakhir?
Jika melihat konsep dari grup ini sendiri, GOT the beat memiliki konsep yang mirip dengan SuperM yang sama-sama merupakan supergroup yang dibentuk dari beberapa artis laki-laki lintas generasi di SM Entertainment.
Anggota SuperM terdiri dari tiga generasi K-pop: Taemin SHINee (generasi kedua), Baekhyun dan Kai dari EXO (generasi ketiga), serta Taeyong, Mark, Ten, dan Lucas dari NCT (generasi ketiga dan keempat).
Hal ini sama dengan ketujuh anggota GOT the beat: BoA (generasi pertama), Taeyeon dan Hyoyeon SNSD (generasi kedua), Seulgi dan Wendy Red Velvet (generasi ketiga), serta Karina dan Winter aespa (generasi keempat).
Meski sama-sama supergroup, GOT the beat sebenarnya adalah salah satu unit dari proyek Girls on Top yang merupakan induk dari beberapa grup unit dari artis-artis perempuan di SM Entertainment.
Ini telah dikonfirmasi oleh agensi sebab pihaknya menyebutkan adanya beberapa unit yang akan hadir setelahnya, meski belum ada rincian mengenai grup selanjutnya hingga saat ini selain unit GOT the beat.
(Baca juga: SM Entertainment Umumkan Supergirl K-Pop Baru Bernama Girls On Top)
Ini tentu berbeda dengan SuperM yang memang sejak awal dirancang sebagai boy group K-pop super sejak munculnya kabar tentang rencana pembentukan grup ini pada 2019.
Selain itu, grup ini juga dibentuk karena ada kolaborasi dari SM Entertainment dari Korea Selatan dan Capitol Music Group dari Amerika Serikat serta berfokus pada musik yang dirancang untuk penampilan panggung.
Hal lain yang membedakan GOT the beat dengan grup proyek SM Entertainment yang lain adalah fokus yang dihadirkan, di mana grup ini akan memiliki fokus pada penampilan panggung yang mirip dengan SuperM. Sedangkan beberapa grup proyek sebelumnya cenderung berfokus pada aspek vokal, konsep, atau keseluruhan aspek sebagai artis secara umum.
Contohnya adalah SM The Ballad yang fokus pada musik beraliran ballad dan menekankan pada kemampuan vokal, Younique Unit serta SM The Performance yang lebih fokus pada tarian, dan Toheart yang lebih seimbang secara vokal dan tarian.
Hal terakhir yang membedakan GOT the beat dengan grup proyek lain adalah fokus pada anggota-anggota perempuan secara keseluruhan, di mana hal ini belum tampak pada grup-grup proyek lain.
SM The Ballad awalnya berfokus pada harmonisasi vokal antar penyanyi laki-laki, kemudian berpindah menjadi per individu karena adanya perombakan anggota.
Lalu Younique Unit dan SM The Performance yang cenderung berfokus pada anggota campuran secara keseluruhan, sehingga fokusnya bercampur tergantung pada komposisi anggota yang dominan laki-laki. Lainnya yaitu Toheart dan SuperM fokus pada anggota laki-laki karena komposisi anggotanya yang memang hanya terdiri dari laki-laki.
Kehadiran proyek Girls on Top yang saat ini menghadirkan GOT the beat menjadi angin segar bagi penggemar K-pop untuk melihat sisi lain dari artis-artis perempuan di SM Entertainment yang selama ini belum pernah memiliki proyek gabungan layaknya SuperM.
Meski penampilan GOT the beat akan terjadi hanya dalam beberapa hari ke depan, grup ini diharapkan bisa membuka sinergi antara artis-artis perempuan SM Entertainment dengan konsep yang berbeda dari konsep artis perempuan sebelum-sebelumnya.
Editor: Avicenna
GOT the beat nantinya akan debut dalam penampilan spesial di konser daring SMTOWN LIVE 2022: SMCU EXPRESS@KWANGYA pada 1 Januari 2022 dengan lagu Step Back. Dalam pernyataan resmi pada Kamis (30/12), Step Back digambarkan sebagai lagu hip-hop R&B yang mengandalkan suara bass dan variasi suara instrumental dan akan dirilis secara daring pada 3 Januari 2022.
Penampilan perdananya akan melibatkan koreografi buatan beberapa koreografer yang biasa berkolaborasi dengan sejumlah artis SM Entertainment, yaitu Kyle Hanagami, Kiel Tutin, ReiNa, dan lainnya.
Nantinya, penampilan perdana GOT the beat akan hadir dengan konsep yang karismatik dan unik yang banyak berfokus pada gerakan tangan dan kekuatan yang besar, sehingga bisa menunjukkan sinergi di antara mereka.
SM ? ?? GOT the beat, ?? ‘Step Back’ 1? 3? ?? 6? ??!
— Girls On Top (@GirlsOnTop_SM) December 28, 2021
New project unit GOT the beat to release their new song ‘Step Back’ on 2022.01.03 6PM KST! https://t.co/b5J71C1WqM#GirlsOnTop #GOT ##GOT_the_beat # #StepBack pic.twitter.com/E00Aw9x52H
Hadir dengan konsep supergroup, lantas apa yang membedakan GOT the beat dari proyek Girls on Top dengan beberapa grup proyek artis-artis SM Entertainment lainnya yang telah dibentuk selama kurang lebih 12 tahun terakhir?
Jika melihat konsep dari grup ini sendiri, GOT the beat memiliki konsep yang mirip dengan SuperM yang sama-sama merupakan supergroup yang dibentuk dari beberapa artis laki-laki lintas generasi di SM Entertainment.
Anggota SuperM terdiri dari tiga generasi K-pop: Taemin SHINee (generasi kedua), Baekhyun dan Kai dari EXO (generasi ketiga), serta Taeyong, Mark, Ten, dan Lucas dari NCT (generasi ketiga dan keempat).
Hal ini sama dengan ketujuh anggota GOT the beat: BoA (generasi pertama), Taeyeon dan Hyoyeon SNSD (generasi kedua), Seulgi dan Wendy Red Velvet (generasi ketiga), serta Karina dan Winter aespa (generasi keempat).
Meski sama-sama supergroup, GOT the beat sebenarnya adalah salah satu unit dari proyek Girls on Top yang merupakan induk dari beberapa grup unit dari artis-artis perempuan di SM Entertainment.
Ini telah dikonfirmasi oleh agensi sebab pihaknya menyebutkan adanya beberapa unit yang akan hadir setelahnya, meski belum ada rincian mengenai grup selanjutnya hingga saat ini selain unit GOT the beat.
(Baca juga: SM Entertainment Umumkan Supergirl K-Pop Baru Bernama Girls On Top)
Ini tentu berbeda dengan SuperM yang memang sejak awal dirancang sebagai boy group K-pop super sejak munculnya kabar tentang rencana pembentukan grup ini pada 2019.
Selain itu, grup ini juga dibentuk karena ada kolaborasi dari SM Entertainment dari Korea Selatan dan Capitol Music Group dari Amerika Serikat serta berfokus pada musik yang dirancang untuk penampilan panggung.
Hal lain yang membedakan GOT the beat dengan grup proyek SM Entertainment yang lain adalah fokus yang dihadirkan, di mana grup ini akan memiliki fokus pada penampilan panggung yang mirip dengan SuperM. Sedangkan beberapa grup proyek sebelumnya cenderung berfokus pada aspek vokal, konsep, atau keseluruhan aspek sebagai artis secara umum.
Contohnya adalah SM The Ballad yang fokus pada musik beraliran ballad dan menekankan pada kemampuan vokal, Younique Unit serta SM The Performance yang lebih fokus pada tarian, dan Toheart yang lebih seimbang secara vokal dan tarian.
Hal terakhir yang membedakan GOT the beat dengan grup proyek lain adalah fokus pada anggota-anggota perempuan secara keseluruhan, di mana hal ini belum tampak pada grup-grup proyek lain.
SM The Ballad awalnya berfokus pada harmonisasi vokal antar penyanyi laki-laki, kemudian berpindah menjadi per individu karena adanya perombakan anggota.
Lalu Younique Unit dan SM The Performance yang cenderung berfokus pada anggota campuran secara keseluruhan, sehingga fokusnya bercampur tergantung pada komposisi anggota yang dominan laki-laki. Lainnya yaitu Toheart dan SuperM fokus pada anggota laki-laki karena komposisi anggotanya yang memang hanya terdiri dari laki-laki.
Kehadiran proyek Girls on Top yang saat ini menghadirkan GOT the beat menjadi angin segar bagi penggemar K-pop untuk melihat sisi lain dari artis-artis perempuan di SM Entertainment yang selama ini belum pernah memiliki proyek gabungan layaknya SuperM.
Meski penampilan GOT the beat akan terjadi hanya dalam beberapa hari ke depan, grup ini diharapkan bisa membuka sinergi antara artis-artis perempuan SM Entertainment dengan konsep yang berbeda dari konsep artis perempuan sebelum-sebelumnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.