Begini Respons Kritikus setelah Premiere The Matrix Resurrections
Selain dihadiri oleh para pemain seperti Keanu Reeves, Carrie-Ann Moss, Neil Patrick Harris, dan Ellen Hollman, premiere film The Matrix Resurrections juga tentunya dihadiri oleh para kritikus dan jurnalis film.
Setelah penayangannya, tak sedikit dari mereka yang memberikan first reaction atau reaksi pertama tentang film sekuel yang hadir setelah 18 tahun itu di media sosial seperti Twitter.
#TheMatrixResurrections is a terrific, awe-inducing, meta mind-bender completely in line with the franchise's legacy. Finds an innovative, high-concept way to frame the new story. Keanu Reeves & Carrie-Anne Moss’ chemistry burns. Jessica Henwick is a revelation! @TheMatrixMovie pic.twitter.com/xRawqiOcuu
— Courtney Howard (@Lulamaybelle) December 17, 2021
Kritikus film, Courtney Howard, menyebut The Matrix Resurrections sebagai ‘pembuka’ pikiran meta yang hebat, menakjubkan, dan sepenuhnya sejalan dengan yang selalu ditampilkan dalam franchise The Matrix.
Dia juga memuji film tersebut karena dinilai berhasil menyajikan cara yang inovatif dan berkonsep tinggi untuk membingkai cerita baru.
#TheMatrixResurrections is an almost 2.5-hour exposition dump with choppy action scenes reminiscent of the Bourne movies. It reuses far too much footage from previous installments and is meta to a fault.
— Jeff Nelson (@SirJeffNelson) December 17, 2021
Namun, kritikus Cheat Sheet Jeff Nelson justru mengatakan kurang tertarik dengan sekuel terbaru The Matrix. Menurutnya, film itu menjadi semacam ‘tempat pembuangan’ eksposisi selama hampir 2,5 jam dengan adegan aksi yang mengingatkannya dengan film Bourne.
Nelson menilai bahwa The Matrix Resurrections terlalu banyak menghadirkan cuplikan dari sekuel sebelumnya dan itu menurutnya merupakan kesalahan.
(Baca juga: 5 Alasan The Matrix Jadi Fenomena Budaya Pop)
#TheMatrixResurrections is more fun than I remember the sequels ever being. Yes it's bogged down in exposition like the previous two, but there's a knowing wink to it all now. Newcomers Neil Patrick Harris and Jonathan Groff are key to that. Oh and the climax ROCKS. pic.twitter.com/2aWXYI7YAi
— Nigel Smith (@nigelmfs) December 17, 2021
Hampir senada, editor media People, Nigel Smith, juga menyebut bahwa The Matrix Resurrections ‘terjebak’ dalam eksposisi seperti dua sekuel sebelumnya. Meski demikian, kata Smith, sekuel kali ini lebih menyenangkan daripada bagian yang sebelumnya.
The Matrix Resurrections, despite (and because of) its infinite goofiness, is the boldest & most vividly personal Hollywood sequel since The Last Jedi. a silly/sincere galaxy brain take on reboot culture that makes peace with how modern blockbusters are now only about themselves.
— david ehrlich (@davidehrlich) December 17, 2021
Sementara itu, kritikus film IndiWire, David Ehrlich, memiliki kesan yang jauh lebih baik dengan mengatakan bahwa film The Matrix Resurrections adalah sekuel Hollywood paling berani dan jelas sejak The Last Jedi (2017) meski dengan ‘kekonyolan’ yang tak terbatas.
Ide cerita galaksi yang murni, kata Ehrlich, telah berhasil membuat The Matrix Resurrections sebagai film reboot dan tidak berfokus pada sekuel terbarunya saja.
The Matrix Resurrections sendiri dijadwalkan tayang di bioskop dan HBO Max pada 22 Desember 2021.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.