Yuk Bangun Brand Purpose dalam Bisnis Kamu, Begini Caranya!
20 December 2021 |
14:19 WIB
Dalam menjalankan dan mencapai kesuksesan sebuah bisnis, brand purpose memegang peranan yang sangat penting. Sebab, brand purpose sendiri dapat menjadi fondasi esensial yang mampu mengarahkan dan mendorong sebuah bisnis untuk terus berkembang.
Tujuan akhir yang ingin dicapai brand purpose enggak cuma fokus pada profit bisnis, tapi bagaimana sebuah bisnis dapat mengemban tujuan mulianya sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Apalagi di tengah era digital saat ini, persaingan bisnis dalam meraih perhatian konsumen kini menjadi semakin ketat.
Tidak lagi terpusat pada fungsi sebuah produk maupun jasa, namun salah satu hal terpenting yang mempengaruhi cara pandang konsumen adalah konsistensi bisnis dalam mewujudkan brand purpose yang bermakna dan dapat membawa perubahan bagi masyarakat secara jangka panjang
Memetik pelajaran berharga dari kisah perjalanan Audrey Maximillian Herli membangun Riliv melawan stigma negatif isu kesehatan mental dan Shirley Oslan yang vokal mendobrak standar kecantikan dengan bisnisnya Mad for Makeup, berikut dua strategi jitu mereka yang dapat menginspirasi perumusan brand purpose dalam sebuah bisnis:
1. Lahir sebagai solusi.
Saat mendirikan bisnis, umumnya pelaku bisnis terlena mencari ide bisnis yang sedang tren di masa itu, tanpa mempertimbangkan faktor penting yang harus dipersiapkan, yakni merumuskan tujuan mulia (brand purpose) apa yang ingin mereka capai dengan bisnisnya. Akibatnya, bisnis yang dibangun dapat kehilangan relevansinya seiring berjalannya waktu.
Audrey Maximillian Herli, Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv mengatakan kunci utamanya adalah fokus pada masalah yang ada, bukan hanya sekadar mengikuti tren terutama di tengah dinamisnya perubahan industri bisnis.
“Lebih dari sekadar menciptakan bisnis, jadilah sebuah bisnis yang dapat menghadirkan solusi bagi masalah yang ada,” ujarnya.
Ketika berhasil memecahkan masalah yang ada, bisnis yang dijalankan akan semakin sustainable dan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Itulah mengapa sejak awal berdiri, Riliv selalu berupaya memegang teguh brand purpose untuk melawan stigma negatif tentang kesehatan mental di Indonesia.
Kehadiran Riliv diharapkan dapat menciptakan sebuah tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental.
Shirley Oslan, sebagai dokter estetik, dirinya ingin merangkul para perempuan Indonesia untuk dapat lebih menerima dan mencintai diri mereka sendiri.
Brand purpose tersebut kemudian disampaikan salah satunya lewat produk make-up yang sehat bagi kulit, mudah digunakan untuk sehari-hari dan pemula, dan harga yang terjangkau.
“Sejak awal, kami berusaha untuk tampil beda dengan menyuarakan brand purpose yang otentik dan menyasar sisi emosional maupun personal para target audiens kami."
Pihaknya juga aktif mengimplementasikan brand purpose tersebut dalam semua aspek yang dilakukan. Dengan begitu, dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan para konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand.
Editor: Fajar Sidik
Tujuan akhir yang ingin dicapai brand purpose enggak cuma fokus pada profit bisnis, tapi bagaimana sebuah bisnis dapat mengemban tujuan mulianya sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Apalagi di tengah era digital saat ini, persaingan bisnis dalam meraih perhatian konsumen kini menjadi semakin ketat.
Tidak lagi terpusat pada fungsi sebuah produk maupun jasa, namun salah satu hal terpenting yang mempengaruhi cara pandang konsumen adalah konsistensi bisnis dalam mewujudkan brand purpose yang bermakna dan dapat membawa perubahan bagi masyarakat secara jangka panjang
Memetik pelajaran berharga dari kisah perjalanan Audrey Maximillian Herli membangun Riliv melawan stigma negatif isu kesehatan mental dan Shirley Oslan yang vokal mendobrak standar kecantikan dengan bisnisnya Mad for Makeup, berikut dua strategi jitu mereka yang dapat menginspirasi perumusan brand purpose dalam sebuah bisnis:
1. Lahir sebagai solusi.
Saat mendirikan bisnis, umumnya pelaku bisnis terlena mencari ide bisnis yang sedang tren di masa itu, tanpa mempertimbangkan faktor penting yang harus dipersiapkan, yakni merumuskan tujuan mulia (brand purpose) apa yang ingin mereka capai dengan bisnisnya. Akibatnya, bisnis yang dibangun dapat kehilangan relevansinya seiring berjalannya waktu.
Audrey Maximillian Herli, Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv mengatakan kunci utamanya adalah fokus pada masalah yang ada, bukan hanya sekadar mengikuti tren terutama di tengah dinamisnya perubahan industri bisnis.
“Lebih dari sekadar menciptakan bisnis, jadilah sebuah bisnis yang dapat menghadirkan solusi bagi masalah yang ada,” ujarnya.
Ketika berhasil memecahkan masalah yang ada, bisnis yang dijalankan akan semakin sustainable dan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Itulah mengapa sejak awal berdiri, Riliv selalu berupaya memegang teguh brand purpose untuk melawan stigma negatif tentang kesehatan mental di Indonesia.
Kehadiran Riliv diharapkan dapat menciptakan sebuah tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental.
2. Sentuh sisi emosional target audiens.
Tak dapat dipungkiri bahwa brand purpose memainkan peranan penting dalam membantu sebuah bisnis membangun ikatan emosional yang lebih kuat dengan target audiens mereka. Hal tersebut akhirnya mendorong pelaku bisnis menjadi lebih aktif menciptakan brand purpose yang dapat menyentuh sisi emosional para target audiens yang mau mereka sasar.Shirley Oslan, sebagai dokter estetik, dirinya ingin merangkul para perempuan Indonesia untuk dapat lebih menerima dan mencintai diri mereka sendiri.
Brand purpose tersebut kemudian disampaikan salah satunya lewat produk make-up yang sehat bagi kulit, mudah digunakan untuk sehari-hari dan pemula, dan harga yang terjangkau.
“Sejak awal, kami berusaha untuk tampil beda dengan menyuarakan brand purpose yang otentik dan menyasar sisi emosional maupun personal para target audiens kami."
Pihaknya juga aktif mengimplementasikan brand purpose tersebut dalam semua aspek yang dilakukan. Dengan begitu, dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan para konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.