Game Black 4 Blood (dok. Turtle Rock)

Tencent Akuisi Turtle Rock Studio, Pengembang Game Back 4 Blood

20 December 2021   |   13:31 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Raksasa industri gim Tencent makin memperpanjang portofolio perusahaan gim yang ada di bawah naungannya tahun ini. Terbaru, mereka mengumumkan telah mengakuisisi Slamfire yang merupakan perusahaan induk dari Turtule Rock Studio.

Chief Strategy Officer of Tencent Games Global, Eddie Chan, mengatakan bahwa perusahan merupakan penggemar berat dari Turtle Rock yang telah menciptakan sejumlah gim populer seperti Back 4 Blood.

"Kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kami senang menjadi bagian dari masa depan mereka [Slamfire dan Turtle Rock]," katanya dalam pernyataan resmi.

President and General Manager Turtle Rock Studios, Steve Goldstein, mengatakan studionya akan menjadi bagian dari Tencent sembaruimempertahankan operasional independennya.

Maksudnya, tim Turtle Rock yang ada saat ini akan terus menjalankan seluruh oeprasional studio dan melanjutkan pengembangan permainan yang telah direncanakan. Dia juga memastikan bahwa Back 4 Blood bakal tetap mendapat perhatian.

"Kemitraan dengan Tencent ... akan membantu kami menciptakan jenis gim ambisius yang kami impikan sekaligus memungkinkan kami mempertahankan otonomi dan semangat independen," katanya.

(Baca juga: Tencent tambah fitur verifikasi wajah sebelum pengguna main game)

Sebagai informasi, Tencent saat ini merupakan salah satu pemain industri gim terbesar di dunia. Perusahaanini merupakan pemilik dari Riot Games yang telah menghadirkan judul-judul populer seperti League of Legends, Call of Duty: Mobile, Honor of King, hingga Pokemon Unite.

Perusahaan asal China itu juga memiliki saham sebesar 40 persen di pengembang permainan video Epic Games, yang merupakan studio dibalik keberhasilan Fortnite serta teknologi gim Unreal Engine.

Berdasarkan catatan The Verge, sepanjang tahun ini, Tencent telah membuat banyak investasi signifikan termasuk akuisisi studio gim British Sumo, membeli mayoritas saham Klei Entertainment, dan membeli saham di sejumlah pengembang lain seperti Playtonic, Bohemia Interactive, Dontnod, dan Remedy Entertainment.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Yuk Kenalan dengan 5 Pemain Utama F4 Thailand: Boys Over Flowers

BERIKUTNYA

Kisah Founder Somethinc yang Sukses Memulai Bisnis dari Reseller

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: