Tencent Tambah Fitur Verifikasi Wajah Sebelum Main Game, Buat Apa?
08 July 2021 |
16:00 WIB
Perusahaan raksasa gim asal China, Tencent telah meluncurkan inisiatif baru di negaranya yang memaksa pemain untuk melakukan pemindaian wajah digital guna memverifikasi bahwa mereka bukan anak-anak di umur.
Peluncuran fitur verifikasi ini merupakan upaya perusahaan untuk mematuhi pemerintah China dalam upayanya untuk mengekang dan mengurangi fenomena kecanduan video gim di kalangan anak-anak.
Dilansir dari Gamespot, Kamis (8/7) perangkat lunak yang dikembangkan Tencent ini menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk menentukan apakah pemain mencoba mengelabui sistem dan memaksa mereka tidak bisa masuk gim jika gagal atau menolak pemindaian.
Fitur ini berlaku untuk semua gim yang dikembangkan oleh Tencent, dan diakses antara jam 10 malam dan jam 8 pagi. Penggunaan AI memungkinkan sistem mendeteksi pemain yang menggunakan trik untuk menghindarinya, sambil terus belajar upaya-upaya penipuan lain.
Inisiatif yang disebut 'Midnight Patrol' merupakan upaya lain yang telah diterapkan Tencent sejak pihak berwenang China merancang undang-undang persyaratan, yang bertujuan membatasi kecanduan video gim di kalangan anak di bawah umur.
Upaya sebelumnya termasuk persyaratan agar gim menggunakan nama asli untuk pembuatan akun, sehingga waktu dan pengeluaran bermain dapat dipantau dan dibatasi untuk pemain yang berusia di bawah 18 tahun.
Sebagai informasi, Tencet merupakan pengembang gim terbesar di China yang menguasai 55 persen pangsa pasar pada tahun lalu. Perusahaan itu juga merupakan produser dari gim paling populer di negaranya yakni Honor of Kings (gim yang terinspirasi dari League of Legends).
Tencent juga merupakan pemain besar di dunia gim internasional. Perusahaan memiliki Riot Games yang membuat gim League of Legends dan Valorant. Juga memiliki Klei yang membuat gim Don't Starve.
Judul-judul gim favorit dan populer lainnya dari Tencent Holdings termasuk Arena of Valor, Call of Duty: Mobile, Honor of Kings, Cross Fire, Ring of Elysium, Path of Exlie, PUBG Mobile, Clash of Clan, dan lain sebagainya.
Editor: Fajar Sidik
Peluncuran fitur verifikasi ini merupakan upaya perusahaan untuk mematuhi pemerintah China dalam upayanya untuk mengekang dan mengurangi fenomena kecanduan video gim di kalangan anak-anak.
Dilansir dari Gamespot, Kamis (8/7) perangkat lunak yang dikembangkan Tencent ini menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk menentukan apakah pemain mencoba mengelabui sistem dan memaksa mereka tidak bisa masuk gim jika gagal atau menolak pemindaian.
Fitur ini berlaku untuk semua gim yang dikembangkan oleh Tencent, dan diakses antara jam 10 malam dan jam 8 pagi. Penggunaan AI memungkinkan sistem mendeteksi pemain yang menggunakan trik untuk menghindarinya, sambil terus belajar upaya-upaya penipuan lain.
Inisiatif yang disebut 'Midnight Patrol' merupakan upaya lain yang telah diterapkan Tencent sejak pihak berwenang China merancang undang-undang persyaratan, yang bertujuan membatasi kecanduan video gim di kalangan anak di bawah umur.
Upaya sebelumnya termasuk persyaratan agar gim menggunakan nama asli untuk pembuatan akun, sehingga waktu dan pengeluaran bermain dapat dipantau dan dibatasi untuk pemain yang berusia di bawah 18 tahun.
Sebagai informasi, Tencet merupakan pengembang gim terbesar di China yang menguasai 55 persen pangsa pasar pada tahun lalu. Perusahaan itu juga merupakan produser dari gim paling populer di negaranya yakni Honor of Kings (gim yang terinspirasi dari League of Legends).
Tencent juga merupakan pemain besar di dunia gim internasional. Perusahaan memiliki Riot Games yang membuat gim League of Legends dan Valorant. Juga memiliki Klei yang membuat gim Don't Starve.
Judul-judul gim favorit dan populer lainnya dari Tencent Holdings termasuk Arena of Valor, Call of Duty: Mobile, Honor of Kings, Cross Fire, Ring of Elysium, Path of Exlie, PUBG Mobile, Clash of Clan, dan lain sebagainya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.