Gambaran pembuluh darah di jantung (dok. Unsplash)

Waspada, Cek 4 Tanda Kolesterol Tinggi Berikut Ini

20 December 2021   |   12:44 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Menjaga tingkat kolesterol normal sangat penting untuk menghindari risiko penyakit seperti stroke, jantung, dan buruknya sirkulasi darah. Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat. Namun apabila kadarnya tinggi, risiko penyakit serius tersebut bisa saja datang. 

Dokter umum, Deborah Lee, menjelaskan jika kita memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah, itu disimpan ke dinding arteri, menumpuk, dan menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Pembuluh darah yang sempit membuat arteri kekurangan oksigen, dan jika terjadi di arteri koroner, ini dapat menyebabkan angina atau serangan jantung. Sementara apabila penumpukan plak terjadi pada arteri di otak, ini bisa menyebabkan stroke.

Sedangkan jika penumpukan plak terjadi pada arteri yang memasok otot-otot kaki, akan timbul rasa sakit di betis saat berjalan (klaudikasio). Bahkan bisa terjadi gangren atau matinya jaringan kaki seandainya arteri tersebut tertutup penuh plak. 

(Baca juga: Masak dengan Minyak Terlalu Panas Picu Kolesterol, Kok Bisa?)

Lee menerangkan peningkatan kadar kolesterol tidak menimbulkan gejala sampai arteri tertimbun plak sehingga berakhir dengan angina, serangan jantung, atau stroke.

“Lebih baik untuk memeriksakan kadar kolesterol jauh sebelum Anda sampai ke tahap ini,” ujarnya dikutip dari Express, Senin (20/12/2021).

Kendati demikian, Lee mengatakan ada empat tanda utama kolesterol yang harus diwaspadai, berikut di antaranya:


1. Arcus senilis


Arcus senilis adalah busur abu-abu atau putih yang terlihat di atas dan di bawah bagian luar kornea, penutup bening seperti kubah di bagian depan mata. Ini sangat umum pada lansia, tetapi tidak pada usia di bawah 45 tahun.

"Jika arcus senilis terjadi pada seseorang di bawah 40 tahun, itu mungkin menandakan peningkatan kolesterol," sebutnya.

Menurut Mayo Clinic, pada orang dengan hiperlipidemia familial, busur atau cincin ini biasanya terjadi sebelum usia 45 tahun dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
 

2. Xanthelasma


Xanthelasma adalah gumpalan putih kekuningan dari bahan lemak yang terakumulasi di bawah kulit di bagian dalam kelopak mata atas dan bawah Anda. Ini biasanya muncul di sekitar mata dan hidung dan biasanya simetris.

“Xanthelasma tidak berbahaya tetapi dapat terjadi terkait dengan peningkatan kadar kolesterol. Xanthomas tendon dapat terjadi pada buku-buku jari, lutut, tendon Achilles atau tendon kaki,” jelas Lee.


3. Kontraktur Dupuytren


Kontraktur Dupuytren adalah jenis kelainan bentuk tangan yang bisa menandakan kolesterol tinggi. Dengan kondisi ini, ada pengencangan pada tendon yang memasok jari keempat dan kelima, di telapak tangan, sehingga kamu merasa sulit untuk meluruskan jari keempat dan kelima sepenuhnya. Akhirnya, jari-jari ini benar-benar tertekuk.

“Dalam studi penelitian, kontraktur Dupuytren lebih sering terjadi pada mereka yang kadar kolesterolnya meningkat. Ini juga terkait dengan merokok, alkohol, dan diabetes," tutur Lee.


4. Absent pulses


Ketika dokter memeriksa kamu, mereka mungkin menemukan denyut nadi yang tidak ada di anggota tubuh dan ini kadang-kadang menunjukkan kolesterol tinggi.

“Jika mereka mendengarkan arteri yang tersumbat dengan stetoskop, dokter mungkin mendengar suara abnormal yang disebut bruit. Murmur jantung, seperti stenosis aorta, mungkin juga ada,” kata Lee.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Baru Beralih ke Motor Matic Besar? Simak Dulu Tips Ini agar Tetap Aman

BERIKUTNYA

Nutrisi Anak-Anak dan Remaja Indonesia Tidak Seimbang, Ini Sebabnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: