Risiko Strok Mengintai Usia Lebih Muda, Yuk Disiplin Menjaga Kadar Kolesterol
23 August 2023 |
20:15 WIB
Yulita Theresia Maghi
Mahasiswi Jurnalistik Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere.
Kedisiplinan untuk menjaga pola makan yang sehat memang tidak mudah. Apalagi ada banyak pilihan kuliner menggoda setiap harinya, mulai dari gorengan, fast food hingga minuman kekinian yang mengandung banyak kolesterol dan gula.
Padahal kita semua mengetahui bahwa asupan yang gurih dan menyegarkan itu sebenarnya tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi setiap hari dan dalam jangka panjang. Bahkan secara medis, asupan kolesterol dan gula berlebih dapat memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
Baca juga: Begini 5 Cara Aman dan Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi
Bahkan belakangan ini, banyak kasus penyakit degeneratif yang menimpa usia lebih muda. Faktor gaya hidup disinyalir menjadi pemicu utama masalah kesehatan yang serius tersebut.
Supaya terhindar dari risiko penyakit kronis, sebaiknya kalian mengetahui kadar kolesterol yang baik sesuai usia. Dokter Yulia Christina S. Pareira, dokter umum di salah satu Puskesmas di Kabupaten Sikka menjelaskan kadar kolesterol sesuai dengan kelompok usia.
Bedasarkan publikasi Kemenkes RI, 2018, prevalensi strok di Indonesia pada 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang.
Usia anak
Buat usia anak berusia 5 hingga 18 tahun, kadar kolesterol yang normal adalah 170 hingga 200 mg/dl. Nah, jika pada umur tersebut memiliki kadar kolesterol yang melebihi batas normal, maka perlu diet rendah kolesterol dan mengajaknya untuk disiplin berolahraga.
Usia remaja, dewasa dan lansia
Untuk usia 19 tahun hingga usia lanjut, kadar kolesterol yang normal yakni 200 mg/dl. Pada usia ini sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin setiap tahun, lantaran penumpukan kolesterol turut dipengaruhi faktor usia.
Risiko kolesterol berlebih
Kolesterol berlebih sangat berisiko bagi kesehatan. Kelebihan kadar lemak jahat dalam tubuh dapat memicu beberapa penyakit degeneratif yang berbahaya, seperti:
1. Jantung
Menurut WHO, penyakit jantung adalah salah satu penyakit paling mematikan yang elah merenggut hampir 17,8 juta jiwa per 2021. Faktor utama risiko serangan jantung adalah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Ketika kadar kolesterol tinggi, terjadi penumpukan lemak pada dinding arteri. Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah akan menyempit dan terjadi pengerasan sehingga darah yang seharusnya membawa oksigen ke jantung menjadi tersumbat dan mengalami serangan jantung.
2. Stroke
Sama halnya dengan penyebab penyakit jantung, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga mampu menyumbat aliran darah ke area otak. Ketika, aliran darah pada otak tersumbat, maka otak tidak akan mendapatkan oksigen sehingga dapat menurunkan kinejrja otak. Gejala awal ketika sobat terkena stroke adalah akan terasa pusing hingga hilangnya kesadaran, mual, kesulitan menelan makanan, serta pengelihatan buram.
3. Hipertensi
Kolesterol tinggi juga menyebabkan terbentuknya plaque atau sumbatan lemak pada pembuluh darah. Ketika terjadi penyumbatan, pembuluh darah akan membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yang kemudian menyebabkan terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dengan mengetahui risiko dari kolestterol tinggi, mulai saat ini kalian harus mulai disiplin untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap normal dan tidak menjadi 'remaja jompo'. Dokter Lia pun memberikan beberapa tip yang harus dilakukan.
Berikut tip untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal:
Jadi, penting sekali untuk menjaga gaya hidup sehat agar tubuh terhindar dari kadar kolesterol berlebih. Jika kalian merasakan permasalahan kesehatan terkait kolesterol, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, dan jangan menunggu kondisinya semakin parah.
Editor: Fajar Sidik
Padahal kita semua mengetahui bahwa asupan yang gurih dan menyegarkan itu sebenarnya tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi setiap hari dan dalam jangka panjang. Bahkan secara medis, asupan kolesterol dan gula berlebih dapat memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
Baca juga: Begini 5 Cara Aman dan Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi
Bahkan belakangan ini, banyak kasus penyakit degeneratif yang menimpa usia lebih muda. Faktor gaya hidup disinyalir menjadi pemicu utama masalah kesehatan yang serius tersebut.
Supaya terhindar dari risiko penyakit kronis, sebaiknya kalian mengetahui kadar kolesterol yang baik sesuai usia. Dokter Yulia Christina S. Pareira, dokter umum di salah satu Puskesmas di Kabupaten Sikka menjelaskan kadar kolesterol sesuai dengan kelompok usia.
Bedasarkan publikasi Kemenkes RI, 2018, prevalensi strok di Indonesia pada 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang.
Usia anak
Buat usia anak berusia 5 hingga 18 tahun, kadar kolesterol yang normal adalah 170 hingga 200 mg/dl. Nah, jika pada umur tersebut memiliki kadar kolesterol yang melebihi batas normal, maka perlu diet rendah kolesterol dan mengajaknya untuk disiplin berolahraga.
Usia remaja, dewasa dan lansia
Untuk usia 19 tahun hingga usia lanjut, kadar kolesterol yang normal yakni 200 mg/dl. Pada usia ini sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin setiap tahun, lantaran penumpukan kolesterol turut dipengaruhi faktor usia.
Risiko kolesterol berlebih
Kolesterol berlebih sangat berisiko bagi kesehatan. Kelebihan kadar lemak jahat dalam tubuh dapat memicu beberapa penyakit degeneratif yang berbahaya, seperti:
1. Jantung
Menurut WHO, penyakit jantung adalah salah satu penyakit paling mematikan yang elah merenggut hampir 17,8 juta jiwa per 2021. Faktor utama risiko serangan jantung adalah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Ketika kadar kolesterol tinggi, terjadi penumpukan lemak pada dinding arteri. Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah akan menyempit dan terjadi pengerasan sehingga darah yang seharusnya membawa oksigen ke jantung menjadi tersumbat dan mengalami serangan jantung.
2. Stroke
Sama halnya dengan penyebab penyakit jantung, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga mampu menyumbat aliran darah ke area otak. Ketika, aliran darah pada otak tersumbat, maka otak tidak akan mendapatkan oksigen sehingga dapat menurunkan kinejrja otak. Gejala awal ketika sobat terkena stroke adalah akan terasa pusing hingga hilangnya kesadaran, mual, kesulitan menelan makanan, serta pengelihatan buram.
3. Hipertensi
Kolesterol tinggi juga menyebabkan terbentuknya plaque atau sumbatan lemak pada pembuluh darah. Ketika terjadi penyumbatan, pembuluh darah akan membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yang kemudian menyebabkan terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dengan mengetahui risiko dari kolestterol tinggi, mulai saat ini kalian harus mulai disiplin untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap normal dan tidak menjadi 'remaja jompo'. Dokter Lia pun memberikan beberapa tip yang harus dilakukan.
Berikut tip untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal:
- Mengurangi konsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
- Rutin olahraga ringan minimal 30 menit sehari dan olahraga berat minimal 2 kali dalam seminggu.
- Istirahat teratur agar kalian dapat mengelola stres, karena nyatanya kurangnya mengelola stres mampu meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Memperbanyak asupan serat seperti ubi jalar, wortel, pisang, kacang almond, dan alpukat.
- Mengurangi konsumsi rokok dan minuman keras
Jadi, penting sekali untuk menjaga gaya hidup sehat agar tubuh terhindar dari kadar kolesterol berlebih. Jika kalian merasakan permasalahan kesehatan terkait kolesterol, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, dan jangan menunggu kondisinya semakin parah.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.