Ilustrasi teknologi berkelanjutan (Dok. Sarah Chai dari Pexels)

Bukan Sekadar Berbagi Laba, Ini Manfaat CSR bagi Perusahaan

14 December 2021   |   09:59 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Praktik corporate social responsibility (CSR) selama ini banyak yang disalahartikan sebagai hanya sekadar kegiatan sosial atau membagi-bagi laba saja. Bahkan tak sedikit yang kemudian memplesetkan istilah CSR sebagai Cuma Soal Rupiah atau Cuma Sosial Ranahnya.

Padahal, menurut Direktur CECT/Direktur Program MM CSR Universitas Trisakti, Maria R Nindita Radyati, CSR memiliki cakupan yang lebih luas, bersifat holistik, dan menyangkut seluruh rantai nilai. Bahkan bisa dikatakan bahwa CSR menjadi cara perusahaan menghasilkan laba dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Oleh karena itulah, agar program CSR dapat berjalan sebagaimana mestinya, perusahaan terutama pimpinan tertingginya harus benar-benar memahami makna dari CSR tersebut.

Dengan demikian, semua aktivitas dan program yang dicanangkan dapat mengarah pada strategi bisnis perusahaan bukan sekadar kegiatan yang sifatnya jangka pendek dan tidak berkelanjutan.

“Pada dasarnya CSR harus terintegrasi di dalam bisnis sehingga dana yang digunakan berasal dari biaya operasional perusahaan,” tuturnya.

Misalnya perusahaan dapat melakukan program CSR dengan membina para pemasok untuk menghasilkan bahan baku sesuai standar perusahaan sehingga akan memiliki dampak jangka panjang bagi perusahaan.

Selain itu, dana CSR juga dapat digunakan untuk mengolah sampah-sampah plastik bekas produk makanan atau minuman menjadi lebih bernilai dan ramah lingkungan sehingga dapat berkontribusi terhadap isu perubahan iklim.

Termasuk di dalam CSR tersebut adalah memperhatikan tenaga kerja dan tata kelola perusahaan yang baik serta praktik institusi yang sehat dan tidak merusak lingkungan.

(Baca juga: Pola Kerja Hybrid Bakal Jadi Tren, Perusahaan Perlu Siapkan Strategi)

Pada saat perusahaan dapat melakukan kegiatan atau program CSR yang terintegrasi dan tidak hanya berfokus pada profit saja tetapi juga masyarakat dan lingkungan serta sumber daya yang berkelanjutan, maka pada saat itu perusahaan akan lebih mudah mendapatkan insentif pinjaman atau penyaluran modal perbankan dalam Konsep Keuangan Berkelanjutan.

Maria mengatakan bahwa Konsep Keuangan Berkelanjutan ini juga merupakan bagian dari program CSR industri jasa keuangan (IJK) sebab melalui KKB ini pihak perbankan telah sekaligus mendorong perusahaan untuk ikut berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan.

Pasalnya, IJK benar-benar sangat selektif dalam memberikan pinjaman. Mereka akan memprioritaskan pemberian dana atau insentif bagi perusahaan yang ikut membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan dan sosial atau yang diistilahkan dengan green loan.

“Untuk green loan yang seperti itu, pihak perbankan biasanya akan memberikan bunga yang lebih rendah atau jasa administrasi dan servis yang juga lebih murah,” terangnya.

Di sinilah Konsep Keuangan Berkelanjutan (KKB) sebetulnya dapat berperan penting dalam mendorong perusahaan untuk melaksanakan program CSR yang benar-benar sesuai dengan konsep keberlanjutan, tidak hanya sekadar kegiatan jangka pendek atau pemberian donasi semata.

“Perusahaan yang sudah menjalankan program CSR dengan benar mereka akan lebih mudah mendapatkan green loan karena semua yang dipersyaratkan sudah dapat mereka penuhi semua dan sudah ada bukti dari berbagai laporan dan program yang mereka lakukan selama ini,” terangnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

4 Tren Latihan Kebugaran di Rumah Tahun 2021

BERIKUTNYA

Yuk Buat 3 Dampak Luar Biasa Ini dengan Gaya Hidup Thrifting

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: