Ilustrasi menjahit (Unsplash/Tata Toto)

Pentingnya Peningkatan Skill Bagi Warga Karawang

27 May 2022   |   11:15 WIB

Lebih dari 15.000 warga Karawang, Jawa Barat, merasakan manfaat dari program peningkatan pengembangan masyarakat yang digagas oleh Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia, dan Amazon Web Services (AWS). 

Sebagai informasi, program ini berjalan dalam waktu 1 tahun mulai Maret 2021 hingga Maret 2022. Habitat berkolaborasi dengan AWS untuk melaksanakan program pembangunan desa di Karawang. Adapun program tersebut terdiri atas pembangunan enam balai pertemuan, serta pendistribusian enam paket fasilitas yang dapat mendukung kegiatan anak muda.

Kemudian, pembangunan tiga toilet umum, tujuh toilet sekolah, 36 fasilitas cuci tangan, tiga unit fasilitas air bersih, dan pendistribusian 1.054 paket kebersihan, serta sembilan unit konsentrator oksigen ke Puskesmas selama pandemi Covid-19.

Selanjutnya pengadaan pelatihan kepemimpinan kepada anak muda dan pelatihan kejuruan memasak dan menjahit kepada para ibu.

Baca juga: Misi Besar di Balik Kolaborasi Habitat for Humanity & Rumah Mode Alleira Batik

Pengadaan pelatihan pengelolaan sampah bagi anak muda melalui pelaksanaan lima proyek manajemen sampah dan pembangunan satu unit fasilitas pengelolaan sampah.

Adapun, program ini berjalan di enam desa, yaitu Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakarya, Margamulya, dan Wanakerta.

Siti Arfina dan Wahyuni, yang ikut menjadi peserta dalam pelatihan kejuruan menjahit merasa terbantu dengan program tersebut. Menurutnya, program ini sesuai dengan kebutuhannya. Sebab, beberapa perusahaan Jerman di Karawang mencari orang-orang yang mampu menjahit. 

"Kami jadi punya bekal untuk bekerja. Kalaupun kami tidak diterima di perusahaan itu, setidaknya untuk buka usaha jahit sendiri di rumah sudah bisa, kan lumayan nantinya bisa bantu perekonomian keluarga”, tutur Siti dalam keterangan tertulis.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengatakan, Habitat selalu mengedepankan aspirasi, kebutuhan, potensi, dan kemampuan masyarakat lokal. Menurutnya, masyarakat dilibatkan melalui pendekatan hulu ke hilir bertujuan agar program dapat dilakukan secara efektif, efisien dan berkelanjutan. 

“Kami memang selalu melibatkan masyarakat. Hal itu dapat mengubah pola pikir mereka. Mereka bisa paham kalau bantuan tidak selalu dalam bentuk uang tetapi juga program fisik maupun non fisik yang sebenarnya lebih berguna untuk jangka panjang.Saya meyakini bahwa keterlibatan masyarakat mampu menumbuhkan rasa kepemilikan sehingga mereka lebih peduli untuk memelihara setiap program yang diberikan”, jelas Susanto.

Dia menambahkan, Habitat for Humanity Indonesia terus menciptakan kehidupan yang sejahtera dan berkelanjutan bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia.Program Habitat berkontribusi mendukung upaya pemerintah dalam mencapai empat tujuan pembangunan berkelanjutan, yang meliputi peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan air bersih dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, serta peningkatan komunitas dan kota yang berkelanjutan. 

Baca juga: Konser Amal NTT Adalah Kita Sukses Digelar, Habitat Salurkan Hasil Donasi

Terkait program ini, pihaknya sangat bangga bisa bekerja sama dengan AWS untuk mewujudnyatakan program corporate social responsibility (CSR) mereka. Menurutnya, kerja sama ini merupakan kerja sama yang ketiga kalinya setelah program bantuan bencana di Palu dan pembagian sembako di masa pandemi Covid-19. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Anak Ridwan Kamil Hanyut di Sungai Aare, Proses Pencarian Berlanjut

BERIKUTNYA

Strategi Berinvestasi Ketika Rupiah Melemah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: