6 Startup Ini Lulus Grab Ventures Velocity Batch 4
24 November 2021 |
15:26 WIB
Startup digital menjadi salah satu kunci percepatan transformasi digital di Indonesia. Mereka juga banyak mengakselerasi perkembangan UMKM untuk mendapat pasar lebih luas. Untuk mendukung perkembangan startup ini, sinergi dan kolaborasi diperlukan.
Seperti yang dilakukan Grab dan BRI Ventures yang baru saja meluluskan 6 startup Indonesia dalam program Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira. Adapun startup tersebut di antaranya Cooklab, Crewdible, Dagangan, iSeller, majoo, dan Octopus.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, mengatakan startup teknologi dapat menjadi katalis maupun agregator bagi UMKM untuk naik kelas. Saat ini, pemerintah telah menargetkan adanya 30 juta UMKM digital hingga 2024.
“Kehadiran startup berprestasi yang memberikan kontribusi bagi UMKM, diharapkan bisa mendukung terwujudnya komitmen ini, sekaligus mendorong perkembangan ekonomi digital,” ujarnya dalam acara kelulusan Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira secara virtual, Rabu (24/11/2021).
(Baca juga: Maudy Ayunda Suntik Modal ke Startup Grocery)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menambahkan diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen bangsa untuk mendukung dan memperkuat tumbuh kembang ekosistem startup nasional.
Program GVV Batch 4 x Sembrani Wira hari ini katanya menjadi salah satu contoh dukungan dari ekosistem startup Indonesia untuk melahirkan startup berprestasi.
“Saya berharap kehadiran 6 startup lulusan hari ini dapat semakin memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia, menciptakan efek turunan yang produktif bagi pertumbuhan nasional yang akseleratif, inklusif, dan berkelanjutan,” sebutnya.
Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan untuk naik kelas, startup perlu pembelajaran dan eksperimen nyata. Oleh karena itu, Grab membuat program ini.
Para startup terpilih merampungkan 16 minggu pelatihan dan bimbingan dari mentor terkemuka di industrinya. Selama program berjalan, tiga startup finalis mendapatkan pendanaan, mulai dari iSeller dengan pre-series B, Dagangan dengan series A, dan majoo dengan pre-series A, yang dapat membantu mereka semakin berkembang.
Dalam program bertema ‘Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Micro Entrepreneurs’ yang merupakan kerja sama antara Grab bersama BRI Ventures, para finalis melakukan uji coba produk dan ide bisnis mereka dengan berkolaborasi dalam ekosistem Grab, mulai dari GrabKitchen, GrabFood, GrabMart, hingga GrabExpress untuk menghadirkan solusi bagi UMKM.
“Mereka juga mengikuti Impact Day, presentasi dan perkenalan ide bisnis kepada venture capital serta sharing session dengan Anthony Tan, Group CEO and Co-Founder Grab, yang berbagi tentang pengalamannya membangun Grab,” jelas Neneng.
Setelah lulus, keenam startup tersebut memperoleh kesempatan untuk terus melanjutkan kolaborasi dengan layanan Grab, salah satunya adalah dengan menyediakan layanan di Solusi Mitra GrabMerchant.
“Saya sangat bangga akan perjalanan para startup finalis dari sesi seleksi hingga hari ini. Keenam lulusan batch 4 menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam kontribusinya untuk UMKM di Indonesia,” tutur Neneng.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menambahkan 6 finalis ini adalah startup-startup pilihan yang tidak hanya memiliki potensi besar di industri masing-masing, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM nasional.
“Kemampuan para startup ini untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan produk-produk inovatif yang dibutuhkan UMKM patut diacungi jempol,” katanya.
Nicko menyebut BRI Ventures sangat senang memberikan dukungan dari segi jaringan, mentorship, dan juga akses terhadap pendanaan modal ventura bagi para finalis ini. “Investasi tidak selalu uang, yang kami berikan laboratorium nyata,” tambahnya.
Editor: Avicenna
Seperti yang dilakukan Grab dan BRI Ventures yang baru saja meluluskan 6 startup Indonesia dalam program Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira. Adapun startup tersebut di antaranya Cooklab, Crewdible, Dagangan, iSeller, majoo, dan Octopus.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, mengatakan startup teknologi dapat menjadi katalis maupun agregator bagi UMKM untuk naik kelas. Saat ini, pemerintah telah menargetkan adanya 30 juta UMKM digital hingga 2024.
“Kehadiran startup berprestasi yang memberikan kontribusi bagi UMKM, diharapkan bisa mendukung terwujudnya komitmen ini, sekaligus mendorong perkembangan ekonomi digital,” ujarnya dalam acara kelulusan Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira secara virtual, Rabu (24/11/2021).
(Baca juga: Maudy Ayunda Suntik Modal ke Startup Grocery)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menambahkan diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen bangsa untuk mendukung dan memperkuat tumbuh kembang ekosistem startup nasional.
Program GVV Batch 4 x Sembrani Wira hari ini katanya menjadi salah satu contoh dukungan dari ekosistem startup Indonesia untuk melahirkan startup berprestasi.
“Saya berharap kehadiran 6 startup lulusan hari ini dapat semakin memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia, menciptakan efek turunan yang produktif bagi pertumbuhan nasional yang akseleratif, inklusif, dan berkelanjutan,” sebutnya.
6 founder startup yang lulus Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira (dok. Istimewa)
Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan untuk naik kelas, startup perlu pembelajaran dan eksperimen nyata. Oleh karena itu, Grab membuat program ini.
Para startup terpilih merampungkan 16 minggu pelatihan dan bimbingan dari mentor terkemuka di industrinya. Selama program berjalan, tiga startup finalis mendapatkan pendanaan, mulai dari iSeller dengan pre-series B, Dagangan dengan series A, dan majoo dengan pre-series A, yang dapat membantu mereka semakin berkembang.
Dalam program bertema ‘Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Micro Entrepreneurs’ yang merupakan kerja sama antara Grab bersama BRI Ventures, para finalis melakukan uji coba produk dan ide bisnis mereka dengan berkolaborasi dalam ekosistem Grab, mulai dari GrabKitchen, GrabFood, GrabMart, hingga GrabExpress untuk menghadirkan solusi bagi UMKM.
“Mereka juga mengikuti Impact Day, presentasi dan perkenalan ide bisnis kepada venture capital serta sharing session dengan Anthony Tan, Group CEO and Co-Founder Grab, yang berbagi tentang pengalamannya membangun Grab,” jelas Neneng.
Setelah lulus, keenam startup tersebut memperoleh kesempatan untuk terus melanjutkan kolaborasi dengan layanan Grab, salah satunya adalah dengan menyediakan layanan di Solusi Mitra GrabMerchant.
“Saya sangat bangga akan perjalanan para startup finalis dari sesi seleksi hingga hari ini. Keenam lulusan batch 4 menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam kontribusinya untuk UMKM di Indonesia,” tutur Neneng.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menambahkan 6 finalis ini adalah startup-startup pilihan yang tidak hanya memiliki potensi besar di industri masing-masing, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM nasional.
“Kemampuan para startup ini untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan produk-produk inovatif yang dibutuhkan UMKM patut diacungi jempol,” katanya.
Nicko menyebut BRI Ventures sangat senang memberikan dukungan dari segi jaringan, mentorship, dan juga akses terhadap pendanaan modal ventura bagi para finalis ini. “Investasi tidak selalu uang, yang kami berikan laboratorium nyata,” tambahnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.