Kalkun panggang (dok. Pexels)

Kandungan Gizi Tinggi, Kalkun Tak Bisa Sembarangan Dikonsumsi

24 November 2021   |   15:37 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kalkun menjadi makanan khas Thanksgiving dan Natal di beberapa negara di benua Amerika dan Eropa. Begitu panjang sejarahnya, namun yang pasti ayam besar ini memiliki rasa gurih dengan tekstur lebih lembut dan juicy. Tidak hanya itu, kalkun ternyata memiliki nilai gizi yang tinggi loh. 

Catherine M. Champagne, seorang profesor epidemiologi gizi dan konseling gizi di Pusat Penelitian Biomedis Pennington Universitas Negeri Louisiana di Baton Rouge, mengatakan kalkun adalah sumber protein yang hebat, kaya akan vitamin dan mineral, serta rendah lemak.

“Itu jika kamu tidak memakan kulitnya,” ujarnya seperti dikutip dari Express UK, Rabu (24/11/2021). 

Champagne juga menyebut kalkun kaya vitamin B kompleks niasin, B6 dan B12 dan kolin yang merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Selain itu, hewan favorit founding father dari Amerika Serikat, Benjamin Franklin, ini juga sumber mineral magnesium, fosfor, zat besi, kalium, dan seng. 

“Ini juga tinggi selenium, yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh kamu,” kata Champagne.

Kendati demikian, daging kalkun yang gelap memiliki sedikit lebih banyak lemak dan kalori daripada daging yang putih. Namun dia mengatakan yang paling penting adalah tidak memakan kulitnya. 

Menurut Departemen Pertanian AS, 3 ons dada kalkun panggang dengan kulit mengandung sekitar 4,5 gram lemak dan 139 kalori. Porsi seukuran itu tanpa kulit hanya mengandung sekitar 1,8 gram lemak dan 125 kalori.

Demikian pula, 3 ons daging gelap dengan kulit mengandung sekitar 8,5 gram lemak dan 175 kalori. Tanpa kulit, itu turun menjadi 5,1 gram lemak dan 147 kalori.

(Baca juga: Hati-hati Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Picu Demensia)

Di sisi lain Champagne menuturkan untuk mendapat manfaat dari kalkun, penyajian amat penting. Dia menjelaskan kamu bisa menambahkan garam dan sebisa mungkin jangan menggoreng daging kalkun dengan kulitnya.

“Itu jelas akan menyumbang lebih banyak kalori dan lemak secara signifikan," imbuhnya.

Makanan yang digoreng dikaitkan dengan masalah kardiovaskular. Champagne mengatakan sebagian besar minyak dalam kalkun goreng akhirnya diserap oleh kulit.

“Titik kritis adalah menggoreng kalkun dengan benar. Gunakan lemak sehat, seperti kacang tanah atau minyak canola, dan jangan biarkan kalkun terendam dalam minyak setelah dimasak,” sarannya.

Sementara itu, Champagne menerangkan kalkun panggang tanpa kulit memiliki kadar triptofan yang mendekati daging sapi panggang atau tuna kalengan dan lebih sedikit per onsnya daripada keju cheddar.

"Kemungkinan besar karbohidrat dalam jumlah besar dalam makanan memberikan kontribusi paling besar terhadap kantuk," sebutnya

Soal bagaimana dengan sosis kalkun, bacon kalkun, dan varietas olahan lainnya, Champagne mengimbau untuk selalu memeriksa labelnya. Kata dia, semua produk daging olahan, termasuk kalkun, menyumbang natrium dalam jumlah yang signifikan. 

Natrium yang lebih tinggi berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi dan risiko kejadian kardiovaskular. The American Heart Association merekomendasikan mengonsumsi natrium atau garam tidak lebih dari 2.300 miligram sehari dan batas ideal tidak lebih dari 1.500 mg per hari untuk kebanyakan orang dewasa. 

Panduan terbaru AHA tentang diet jantung sehat menekankan memilih potongan daging dan unggas tanpa lemak daripada bentuk olahan.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

6 Startup Ini Lulus Grab Ventures Velocity Batch 4

BERIKUTNYA

Ye & Drake Bakal Gelar Konser Amal untuk Larry Hoover

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: