Ini Dia Para Pemenang Program Pfizer Biotech Fellowship
24 November 2021 |
05:28 WIB
Program pendidikan dan beasiswa Pfizer Indonesia, Pfizer Biotech Fellowship, telah selesai dihelat. Program ini merupakan ajang apresiasi bagi 125 mahasiswa dan tenaga pengajar yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam diskusi dan adu gagasan untuk mendukung perkembangan ekosistem serta SDM di bidang bioteknologi kesehatan.
Dengan melibatkan berbagai pakar industri dan peneliti dari dalam maupun luar negeri, Pfizer Biotech Fellowship memfasilitasi serangkaian acara pembekalan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas SDM dan kelembagaan.
“Pembekalan khususnya di tingkat perguruan tinggi, serta mendorong kegiatan networking bagi mahasiswa dan tenaga pengajar agar dapat menjadi katalis positif bagi perkembangan bioteknologi kesehatan Indonesia,” ujar Policy and Public Affairs Director Pfizer Indonesia, Bambang Chriswanto, dalam keterangan resminya, Selasa (23/11/2021).
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan program Pfizer Biotech Fellowship menekankan pentingnya pengembangan SDM yang berkualitas dalam bidang bioteknologi kesehatan, mengingat pandemi virus COVID-19 yang telah menyadarkan banyak negara, termasuk Indonesia, akan pentingnya peran tersebut terhadap ketahanan kesehatan nasional.
“Tahapan penting dalam membangun ketahanan kesehatan nasional adalah peningkatan kualitas SDM bidang bioteknologi kesehatan, termasuk para peneliti yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan kesehatan dengan terus berinovasi,” katanya.
(Baca juga: Kampus Ini Garap Riset Kendaraan Listrik)
Selain itu, program ini juga dijadikan kesempatan bagi para perwakilan akademisi dari fakultas-fakultas bioteknologi terbaik di Indonesia untuk menyampaikan rekomendasi roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan yang disampaikan secara langsung di hadapan para pemangku kepentingan.
Berikut daftar pemenang peserta fellowship pada kategori mahasiswa sarjana dan pascasarjana.
Kategori Tiga Terbaik Mahasiswa Pendidikan Sarjana
Terbaik pertama: Tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, Wenny Novella) dari Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) dengan karya
berjudul Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia
Terbaik kedua: Tim Unlocked (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, Reza Hanun Alyaa) dari Indonesia International Institute for Life Sciences
(I3L) dengan karya berjudul Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Produksi Primer Sebagai Bahan Baku PCR di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur,
dan Komersialisasi
Terbaik ketiga: Tim Zip Your Genes (Vania Austine Callista Timotius, Christa Anggelia Sulistio, Nathania Calista Putri) dari Universitas Pelita Harapan dengan karya berjudul
Pencegahan dan Pengobatan Talasemia Beta Mayor di Indonesia dengan Menggunakan Bioteknologi
Kategori Lima Terbaik Mahasiswa Pendidikan Pascasarjana
Indriana Pratiwi dari Universitas Gadjah Mada – Terapi Mikrorna MIMIC-miR-143-3P Terenkapsulasi Eksosom Terhadap Gen K-RAS pada Triple Negative Breast Cancer
Denny Nyotohadi dari Universitas Surabaya – Aktivitas Biosurfaktan Probiotik Multistrain untuk Penanganan Covid-19
Alfandy Hermansyah dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya – Kloning Gen Penyandi Cathelicidin dari Kodok Buduk (Duttaphrynus melanostictus) pada Bakteri
Escherichia coli
Leny Yulia Widia Sari dari Universitas Jember – Uji Toksisitas Akut Protein Rekombinan DBL2β-PFEMP1 sebagai Kandidat Vaksin Malaria Berbasis Peptida
Nurul Istinaroh dari Universitas Jember – Respon Imun Seluler dan Humoral Terhadap Protein Rekombinan CIDR1α-PfEMP1 Isolat Indonesia sebagai Kandidat Vaksin Malaria Berbasis Peptida
Editor: Avicenna
Dengan melibatkan berbagai pakar industri dan peneliti dari dalam maupun luar negeri, Pfizer Biotech Fellowship memfasilitasi serangkaian acara pembekalan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas SDM dan kelembagaan.
“Pembekalan khususnya di tingkat perguruan tinggi, serta mendorong kegiatan networking bagi mahasiswa dan tenaga pengajar agar dapat menjadi katalis positif bagi perkembangan bioteknologi kesehatan Indonesia,” ujar Policy and Public Affairs Director Pfizer Indonesia, Bambang Chriswanto, dalam keterangan resminya, Selasa (23/11/2021).
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan program Pfizer Biotech Fellowship menekankan pentingnya pengembangan SDM yang berkualitas dalam bidang bioteknologi kesehatan, mengingat pandemi virus COVID-19 yang telah menyadarkan banyak negara, termasuk Indonesia, akan pentingnya peran tersebut terhadap ketahanan kesehatan nasional.
“Tahapan penting dalam membangun ketahanan kesehatan nasional adalah peningkatan kualitas SDM bidang bioteknologi kesehatan, termasuk para peneliti yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan kesehatan dengan terus berinovasi,” katanya.
(Baca juga: Kampus Ini Garap Riset Kendaraan Listrik)
Selain itu, program ini juga dijadikan kesempatan bagi para perwakilan akademisi dari fakultas-fakultas bioteknologi terbaik di Indonesia untuk menyampaikan rekomendasi roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan yang disampaikan secara langsung di hadapan para pemangku kepentingan.
Pemenang Pfizer Biotech Fellowship kategori S1 (Dok. Program Pfizer Biotech Fellowship)
Berikut daftar pemenang peserta fellowship pada kategori mahasiswa sarjana dan pascasarjana.
Kategori Tiga Terbaik Mahasiswa Pendidikan Sarjana
Terbaik pertama: Tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, Wenny Novella) dari Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) dengan karya
berjudul Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia
Terbaik kedua: Tim Unlocked (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, Reza Hanun Alyaa) dari Indonesia International Institute for Life Sciences
(I3L) dengan karya berjudul Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Produksi Primer Sebagai Bahan Baku PCR di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur,
dan Komersialisasi
Terbaik ketiga: Tim Zip Your Genes (Vania Austine Callista Timotius, Christa Anggelia Sulistio, Nathania Calista Putri) dari Universitas Pelita Harapan dengan karya berjudul
Pencegahan dan Pengobatan Talasemia Beta Mayor di Indonesia dengan Menggunakan Bioteknologi
Kategori Lima Terbaik Mahasiswa Pendidikan Pascasarjana
Indriana Pratiwi dari Universitas Gadjah Mada – Terapi Mikrorna MIMIC-miR-143-3P Terenkapsulasi Eksosom Terhadap Gen K-RAS pada Triple Negative Breast Cancer
Denny Nyotohadi dari Universitas Surabaya – Aktivitas Biosurfaktan Probiotik Multistrain untuk Penanganan Covid-19
Alfandy Hermansyah dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya – Kloning Gen Penyandi Cathelicidin dari Kodok Buduk (Duttaphrynus melanostictus) pada Bakteri
Escherichia coli
Leny Yulia Widia Sari dari Universitas Jember – Uji Toksisitas Akut Protein Rekombinan DBL2β-PFEMP1 sebagai Kandidat Vaksin Malaria Berbasis Peptida
Nurul Istinaroh dari Universitas Jember – Respon Imun Seluler dan Humoral Terhadap Protein Rekombinan CIDR1α-PfEMP1 Isolat Indonesia sebagai Kandidat Vaksin Malaria Berbasis Peptida
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.