Ilustrasi vaksin (dok. Pexels)

Skema Sudah Siap, Ini Jenis Vaksin Covid-19 untuk Booster

24 November 2021   |   05:51 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Dosis ketiga atau booster dinilai telah menjadi standar vaksinasi lengkap dunia hari ini. Untuk itu, pemerintah sudah menyiapkan skema vaksinasi dosis ketiga alias booster pada 2022 mendatang. Setidaknya ada 12 vaksin yang bisa dijadikan alternatif dosis tambahan ini. 

“Jenis vaksin sekarang sudah ada 11 vaksin yang mendapat izin penggunaan darurat, belum termasuk vaksin Merah Putih yang akan lahir 2022. Ini akan jadi alternatif baik untuk vasinasi program pemerintah maupun berbayar,” tuturnya menjawab pertanyaan Hypeabis.id dalam diskusi virtual, Selasa (23/11/2021).

Adapun ke-11 vaksin tersebut diantaranya Sinovac, adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson and Johnson, Moderna, Sinopharm, Zifivax, Sputnik V, CanSino/Convidecia, dan Covovax.

Kendati demikian, Nadia menegaskan bahwa booster saat ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan kelompok rentan seperti lansia. Di luar itu, pemerintah menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Kita tunggu rekomendasi global,” tegasnya. 

Ya, akses vaksin saat ini belum merata di seluruh dunia. Hanya segelintir negara yang menikmati kemewahan ini, padahal mobilitas antar dunia, aktivitas ekonomi, menurut Nadia tergantung pada penanganan pandemi, salah satunya dengan vaksinasi.

Indonesia sebagai salah satu ketua dari Covax katanya akan mendukung terlebih dahulu akses vaksin secara merata. “Semua kita rencanakan (booster), tapi implementasinya kita lihat lebih lanjut,” tutur Nadia. 

Dia menambahkan bahwa saat ini pemerintah tengah fokus mempercepat laju vasinasi lansia dan upaya mencapai target herd immunity 70 persen.

Berdasarkan data hingga 23 November 2021, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 135,41 juta, sementara vaksin dosis ke-2 sebanyak 90,22 juta. Sedangkan vaksinasi ke-3 sebanyak 1,21 juta.

"Apakah sudah sampai herd immunity, kalau melihat teorinya belum. Sementara terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor dalam perhitungan target vaksinasi untuk mengendalikan atau menurunkan laju penularan Covid-19," sebutnya. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Zalora Temukan 70 Juta Konsumen Baru di Asia Tenggara yang Berbelanja Online

BERIKUTNYA

Ini Dia Para Pemenang Program Pfizer Biotech Fellowship

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: