Ilustrasi ibu dan anak (Dok. Pavel Danilyuk/Pexels)

Riset Temukan Ada Banyak Ibu Mengalami Mom Shaming

17 November 2021   |   10:04 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Tanda kamu melakukan mom shaming

Tindakan mom shaming seringkali tidak disadari oleh para pelakunya. Menurut Vera, hal itu dikarenakan mereka menganggap bahwa apa yang dikatakannya sebagai sesuatu yang lumrah. Oleh karena itu, kamu harus lebih berhati-hati dan menghindari pernyataan seperti berikut ini.
  • Meremehkan operasi caesar. Baik melahirkan dengan cara normal atau caesar, setiap ibu pasti merasakan rasa sakit yang sama demi melahirkan si buah hati.
  • Menceramahi tentang menyusui baik itu memberikan ASI dengan botol atau memberikan susu formula. Tidak ada yang salah dengan keduanya karena kondisi setiap ibu belum tentu sama
  • Membandingkan tumbuh kembang anaknya dengan anak sendiri atau anak orang lain. Jika ada yang belum tercapai, maka langsung menyalahkan pola asuh ibu. Padahal, setiap bayi memiliki milestone perkembangan yang berbeda-beda.
  • Mengomentari negatif pilihan ibu bekerja. Padahal, hal tersebut mungkin saja sudah merupakan kesepakatan matang-matang dengan pasangannya. Bekerja atau tidak, seorang ibu tetaplah ibu.
  • Menyalahkan gaya atau pola asuh. Sejatinya, pola asuh seseorang belum tentu cocok jika diterapkan oleh orang tua dan anak yang lain.
  • Mengkritik waktu me time ibu. Padahal, hal tersebut penting untuk menjaga kesehatan psikologis ibu, supaya tetap bisa merawat sang anak dengan lebih maksimal.
  • Mengomentari bentuk tubuh ibu dan bayi, seperti salah satunya ibunya gemuk, tapi anaknya kurus. Padahal, fisik, metabolisme dan keturunan genetik setiap orang berbeda. Jadi, jangan pernah lakukan body shaming pada ibu ataupun anaknya.


Editor: Avicenna
1
2


SEBELUMNYA

Begini Cara Twitter Ciptakan Brand Safety

BERIKUTNYA

Netflix Punya Situs Baru Berisi Peringkat 10 Top Film & Serial di Platform

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: