Ilustrasi Twitter (Dok. Sara Kurfeß/Unsplash)

Begini Cara Twitter Ciptakan Brand Safety

17 November 2021   |   09:40 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Tak hanya menciptakan ruang yang aman, Twitter juga berupaya untuk menyediakan solusi untuk memastikan pengalaman beriklan terbaik untuk para penggunanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Global Brand Safety Strategy Twitter, Caitlin Rush, dalam webinar Brand Safety Twitter.

Rush mengatakan bahwa ada beberapa pendekatan yang dilakukan untuk memastikan keamanan brand yang berfokus pada tiga area yakni kebijakan, produk, dan kemitraan.

“Walaupun misi Twitter saat ini berfokus dan memprioritaskan pada orang-orang yang menggunakan layanan kami, masih banyak hal yang harus kami kerjakan. Kami akan terus berinvestasi pada keamanan brand,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu hal yang dilakukan Twitter adalah bekerja sama dengan beberapa kemitraan seperti berikut ini.
 

1. JICDAQ (Japan Joint Industry Committee for Digital Advertising Quality & Qualify)

Pada November 2021, Twitter Jepang mendapatkan sertifikasi keamanan brand dari JICDAQ’s, yang mengkonfirmasi bahwa Twitter Jepang telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh JICDAQ dalam menyediakan lingkungan yang baik dan aman bagi para pengiklan.
 

2. Media Ratings Council (MRC)

Twitter menandatangani persetujuan dengan Media Ratings Council (MRC) pada bulan Juli 2021 untuk pra-penilaian keamanan brand mereka. Hal ini merupakan sebuah pencapaian dalam menjalani komitmen Twitter untuk mendapatkan empat akreditasi MRC yakni Viewability, Sophisticated Invalid Traffic Filtration, Audience Measurement, dan Brand Safety.

(Baca juga: Twitter Sediakan 4 Fitur Penangkal Hoaks)
 

3. Trustworthy Accountability Group (TAG)

Di bulan Maret 2021, Twitter berhasil mendapatkan Trustworthy Accountability Group (TAG) Brand Safety Certified Seal, yang mencakup operasi global Twitter dan diperoleh melalui audit independen.
 

4. OpenSlate

Bersama OpenSlate, Twitter menyediakan verifikasi pihak ketiga terkait keamanan dan kelayakan konten di Twitter Amplify. Studi tersebut menemukan, bahwa lebih dari 455.000 video monetisasi yang dianalisis, 100 persen berada di atas rata-rata industri dari GARM Brand Safety Floor.

Mereka juga menemukan bahwa 99,99 persen dari video yang dianalisis memiliki resiko yang rendah, sesuai dengan kategorisasi konten video dari peralatan OpenSlate dan juga dari GARM Brand Suitability Framework.
 

5. DoubleVerify dan Integral Ad Science

Twitter juga memilih DoubleVerify dan Integral Ad Science sebagai mitra dalam memberikan laporan independen tentang konteks di mana suatu iklan muncul di Twitter. Ini merupakan peluang untuk membangun solusi, guna memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pengiklan terkait jenis konten yang muncul bersamaan dengan iklan mereka, sehingga membantu mereka mengambil keputusan yang informatif untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Bintang Serial Hellbound Kasih Spoiler Sebelum Tayang di Netflix

BERIKUTNYA

Riset Temukan Ada Banyak Ibu Mengalami Mom Shaming

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: