Kemben tenun wajik Makassar bermotif geometris. (Dok. Lakon Indonesia)

Smesco dan Lakon Berkolaborasi Luncurkan Koleksi Wastra Nusantara Aradhana

12 November 2021   |   12:04 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Smesco Indonesia bersama dengan Lakon Indonesia berkolaborasi dalam inisiatif untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan pengayaan keterampilan bagi pelaku industri kecil dan menengah melalui program KRTA yang menghasilkan rangkaian koleksi wastra nusantara, Aradhana.

Riset dan pengembangan yang dilakukan terhadap pelaku industri kecil dan menengah, khususnya di sektor fesyen ini menghasilkan lusinan koleksi pakaian yang merepresentasikan budaya Indonesia secara luas.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata, menyampaikan koleksi Aradhana terdiri dari 60 tampilan ready to wear untuk yang seluruhnya menonjolkan keragaman wastra Nusantara dari berbagai daerah seperti batik, tenun ikat, songket, ulos, dan berbagai kain tenun lainnya.

(Baca juga: Perajin Tenun Batak Adu Kreativitas dalam Ajang Ini)
 

Kebaya dengan bahan batik Tasik. (Dok. Lakon Indonesia)

Kebaya dengan bahan batik Tasik. (Dok. Lakon Indonesia)


"Smesco berkolaborasi dengan Lakon Indonesia dalam sebuah eksprimen untuk mempertahankan kesempurnaan teknik tradisional dan mempertimbangkan penggunaan berbagai bahan tekstil tradisional," ujarnya dalam acara pagelaran perdana KRTA yang berlangsung secara hybrid, Kamis (11/11).

Dia menambahkan, dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra tersebut membuka peluang agar kain tradisional tidak hanya dapat dipakai oleh masyarakat daerah penghasil melainkan seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini juga menghasilkan berbagi pola baru yang terinspirasi dari wastra Nusantara dan telah disederhanakan untuk mempermudah proses adopsi dan eksekusi oleh pelaku UMKM industri fesyen di berbagai daerah.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan Smesco untuk membagikan berbagai hal yang dapat menjadi modal baru bagi mereka dalam mengembangkan usaha mereka dari masa ke masa.

(Baca juga: Indeks Kecantikan 2021 Ini Tinjau Ulang Kecantikan Perempuan di Indonesia
 

Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta. (Dok. Lakon Indonesia)

Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta. (Dok. Lakon Indonesia)

Pada kesempatan yang sama, Founder Lakon Indonesia, Thresia Mareta, menuturkan tema yang diambil untuk pagelaran kali ini adalah seen and unseen (yang terlihat dan yang tidak terlihat).

"Untuk mewujudkan hal ini diperlukan waktu dan energi yang sangat besar sehingga apa yang terjadi di balik layar tidak boleh diabaikan. Di sana lah banyak cerita yang mungkin tidak ingin dilihat oleh mata, tetapi sangat penting artinya bagi ilmu pengetahuan dan akan berguna bila dibagikan," ujarnya.

Koleksi ini juga akan dilengkapi dengan berbagai aksesoris dari mitra pendukung seperti  tas dari UMKM daerah, dan sepatu dari Fortuna Shoes Indonesia, sehingga dengan bergulirnya proyek ini maka kedepannya lebih banyak industri yang akan mendapatkan manfaatnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Studi Baru : Pasien Kanker Harus Disuntik Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA

BERIKUTNYA

Jangan Ketinggalan, Gerhana Bulan Terlama Abad Akan Terjadi 19 November

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: