Ilustrasi (Dok. Christin Hume/Unsplash)

Ajak Masyarakat Cakap Berinternet, Ruangguru Luncurkan Ruang Literasi Digital

10 November 2021   |   17:18 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Ruangguru meluncurkan platform belajar daring bernama Ruang Literasi Digital guna meningkatkan literasi digital masyarakat.

Platform ini berisi puluhan konten video edukatif yang dapat diakses secara gratis agar masyarakat Indonesia mendapat literasi terkait penggunaan media digital.

Kemenkominfo mencatat bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pada awal tahun 2021, jumlahnya mencapai 202,6 juta atau 73,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Namun, hal itu belum diikuti dengan kemampuan literasi digital masyarakat, sehingga memberikan tantangan yang besar di balik banyaknya efek positif yang dihadirkan oleh teknologi digital.

Beberapa dampak negatif dari kurangnya literasi digital seperti maraknya penyebaran berita bohong (hoaks), penipuan daring, perundungan siber, ujaran kebencian, dan radikalisme berbasis digital yang perlu diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
 

Ruang Literasi Digital (Dok. Ruangguru)

Ruang Literasi Digital (Dok. Ruangguru)

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius W. Pudjianto, menuturkan percepatan transformasi digital adalah fokus utama yang patut dilakukan seluruh pemangku kepentingan, dan literasi digital menjadi kunci utama untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia yang cakap memanfaatkan internet. 

“Untuk menjangkau masyarakat seluas-luasnya, kami menggandeng Ruangguru sebagai mitra strategis guna mempercepat upaya merealisasikan target agenda Literasi Digital Nasional,” ujarnya dalam acara konferensi pers virtual, Rabu (10/11).

Berdasarkan survei status literasi digital yang dilakukan Kemenkominfo 2020, Indonesia tercatat memiliki nilai indeks 3,47 dari rentang indeks 1-4, dengan penilaian indeks yang mengacu pada kerangka digital di sebuah negara milik UNESCO.

Nilai indeks tersebut menandakan Indonesia berada dalam kategori literasi digital tingkat sedang dan belum mencapai status literasi yang baik.

(Baca juga: Marak Kebocoran Data, Edukasi & Literasi Jadi Kunci Keamanan Siber)

Selain itu, Google juga menyebut Indonesia sebagai negara dengan permintaan penghapusan konten terbanyak karena isinya yang dinilai melanggar peraturan pemerintah. Sedangkan, Microsoft menyatakan Indonesia sebagai negara dengan kesopanan digital terburuk di Asia Tenggara berdasarkan dua faktor utama, hoaks dan penipuan.

Kepala Kebijakan Publik Ruangguru, Amri Ilmma, mengatakan akan ada 50 video edukatif yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat, dengan menargetkan bisa mengedukasi lebih dari 1 juta siswa, guru, dan masyarakat umum lainnya sepanjang program ini berjalan.

Dalam mengembangkan dan memproduksi konten, Ruangguru berpegang pada 4 pilar untuk menunjang literasi digital yaitu cakap bermedia digital, aman bermedia digital, etis bermedia digital, dan berbudaya dalam bermedia digital.

Platform belajar daring Ruang Literasi Digital dapat diakses masyarakat secara gratis sejak hari ini melalui aplikasi Ruangguru atau dengan mengunjungi situs https://www.ruangguru.com/literasidigital untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

SEBELUMNYA

Apa itu Airbag pada Mobil? Ini Fungsi & Cara Kerjanya

BERIKUTNYA

Mackenyu Arata Pernah Bintangi 5 Tayangan Adaptasi Selain One Piece

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: