Ilustrasi airbag (dok: Suzuki Indonesia)

Apa itu Airbag pada Mobil? Ini Fungsi & Cara Kerjanya

10 November 2021   |   16:37 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Pengguna mobil semakin hari meningkat baik itu dari kalangan remaja maupun dewasa. Tidak heran jika di jalanan banyak terjadi kecelakaan mobil. Dalam hal ini, adanya airbag pada mobil akan sangat membantu pengendara di jalan raya untuk menjaga keamanan mereka.

Airbag merupakan alat pelindung diri yang fungsi utamanya adalah melindungi pengendara terutama saat terjadi benturan di perjalanan. Alat pelindung diri ini letaknya di bagian depan mobil sehingga organ vital dapat terlindungi secara maksimal.

Dalam hal ini, saat kecelakaan yang menyebabkan terjadi benturan keras, organ vital berupa kepala, leher, dan dada akan aman dari benturan. Pada beberapa mobil airbag telah dimaksimalkan hingga seluruh body-nya sehingga pengendara semakin dijamin keamanannya.

Mengutip Suzuki Indonesia, selain menjamin keamanan dan kenyamanan pengendara, fungsi airbag juga adalah untuk mengurangi kerusakan pada interior mobil.

Fungsi lainnya dari komponen pelindung diri ini adalah menghambat laju pengendara dan penumpang mobil dalam waktu beberapa detik. Penghambatan laju penumpang ini akibat komponen pelindung diri yang mengembang secara maksimal sesuai kapasitasnya.

Ketika menempuh perjalanan, seorang pengendara mobil perlu menyiapkan mental dan kondisi mobil yang hendak digunakan. Seorang pengendara perlu memahami cara kerja keseluruhan mobil yang dimiliki sehingga bisa mengendarai mobil lebih maksimal.

Pemahaman terhadap seluruh komponen mobil termasuk airbag ini juga sangat berguna saat terjadi kecelakaan sehingga pengemudi telah siap siaga. Dalam hal ini pula, airbag mobil akan bekerja secara otomatis saat terjadi benturan yang sangat dahsyat.

(Baca juga: Catat, Ini Tandanya Mobil Perlu Spooring & Balancing)

Komponen pelindung diri ini terhubung langsung pada sensor mobil, sehingga ketika terjadi benturan keras ia akan aktif secara otomatis. Sensor mobil yang telah mengirimkan sinyal tersebut membuat alat pelindung diri langsung mengembang dan menyelimuti beberapa bagian mobil.

Pada mobil yang tidak dilengkapi airbag, tubuh pengendara hanya tertahan oleh seatbelt sehingga kemungkinan cedera pada beberapa organ vital lebih tinggi.

Airbag juga dipastikan aman untuk pernapasan pengendara. Ini karena komponennya terbuat dari berkas nilon tipis dengan banyak lubang untuk mengembangkan dan mengeluarkan udara. Gas yang ada pada komponen tersebut juga murni nitrogen sehingga aman dihirup.

Pengendara mobil yang bijak selain mengetahui cara kerja komponen pelindung diri ini juga perlu mengetahui petunjuk penggunaannya agar fungsinya bisa lebih maksimal. Memperhatikan cara penggunaan tersebut bertujuan untuk menghindari kesalahan langkah pengaplikasian.

Pengguna mobil tidak boleh memukul area komponen airbag berada. Pengguna mobil juga tidak perlu melakukan modifikasi pada beberapa komponen mobil seperti dashboard, bemper mobil, kemudi, panel instrumen, atau suspensi kendaraan, karena dapat mengurangi performa airbag.

Pada saat airbag bekerja, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang urgent. Dalam hal ini, saat alat berfungsi akan terjadi sebuah reaksi kimia pada inflator mobil untuk mengisi alat pelindung diri secara cepat menggunakan gas tidak beracun berupa nitrogen

Pada saat reaksi kimia terjadi inilah akan muncul suara bising serta serbuk putih yang terus menyebar. Kondisi ini terjadi akibat nitrogen yang dipaksa keluar dalam periode waktu sepersekian detik dengan dorongan maksimal.

Bekerjanya alat pelindung diri ini juga memicu beberapa komponen mobil seperti inflator, penutup alat pelindung diri, alat kemudi, dan dashboard mengalami peningkatan suhu. Kondisi ini terjadi karena suhu sekitar terserap dalam inflamator untuk mengisi alat pelindung diri secara maksimal.

Nah, saat komponen pelindung diri ini bekerja pengendara juga dilarang menyentuh beberapa area vitalnya. Pengendara juga perlu menghindari airbag saat ada letupan darinya sebagai bentuk perlindungan diri.

Kebanyakan penggunaan akan mengalami gangguan pernapasan setelah udara terhirup. Walaupun nitrogen yang terhirup aman untuk manusia, tapi jika terlalu banyak juga tidak baik. Agar kondisi ini teratasi, disarankan kaca mobil cepat dibuka agar udara segar dari luar masuk.

Pengendara juga disarankan segera meninggalkan kendaraan apabila kondisinya memungkinkan. Setelah keadaan aman, pengendara maupun penumpang disarankan segera membersihkan kulitnya yang terkena serbuk putih untuk menghindari terjadinya iritasi pada bagian tersebut.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Unity Akuisisi Weta Digital, Pembuat VFX Lord of The Rings

BERIKUTNYA

Ajak Masyarakat Cakap Berinternet, Ruangguru Luncurkan Ruang Literasi Digital

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: