Game literasi digital Interland (Sumber gambar: tangkapan layar Interland)

Game Ini Enggak Cuma Seru, Tapi Juga Bisa Buat Kalian Belajar Literasi Digital

20 March 2022   |   15:09 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Sering dengar ungkapan bermain sambil belajar? Ya secara harfiah, permainan video gim tak melulu identik dengan hiburan semata. Bermain gim juga bisa menjadi sarana pengguna untuk belajar, baik itu secara tersirat maupun tersurat. 

Tersirat misalnya, pemain bisa belajar mengenai bahasa hingga informasi tertentu yang termuat dalam cerita permainan. Tersurat biasanya langsung ditampakkan oleh pengembang, sehingga kita mengenal apa yang disebut sebagai gim edukasi. 

Salah satunya adalah permainan video yang dikembangkan oleh raksasa teknologi dan mesin pencari Google. Namanya Interland, sebuah gim berbasis situs web interaktif yang berisi informasi penting mengenai literasi digital. 

Sesuai namanya, gim ini bisa dimainkan hanya dengan mengakses browser - tidak perlu mengunduh aplikasi. Pengguna juga tidak diminta untuk membuat akun dan login sebagaimana permainan berbasis aplikasi pada umumnya. 

Di dalam gim, pemain akan berperan sebagai tokoh yang disebut Internaut. Karakter ini nantinya akan memainkan sejumlah mini games interaktif dan menarik yang dibalut dengan informasi seputar keamanan digital. 
 

(Sumber gambar: tangkapan layar Interland)

(Sumber gambar: tangkapan layar Interland)


Ada empat arena yang bisa dimainkan dengan masing-masing mengusung satu tema literasi digital tertentu. Arena Menara Harta Karun yang membahas soal menjaga informasi rahasia.

Arena Gunung Hati-Hati soal kewaspadaan berbagi informasi. Arena Sungai Kebenaran mengenai kewaspadaan terhadap hoaks dan informasi berbahaya lainnya. Arena Kerajaan Kebaikan mengenai berbagi informasi dan inspirasi positif. 

Tiap-tiap arena juga memiliki pola permainan (gameplay) dan tujuan (goals) yang berbeda-beda. Menara Harta Karun misalnya meminta para pemainnya untuk mengumpulkan item tertentu dan membuat sandi yang kuat untuk menghalau serangan para peretas yang digambarkan sebagai karakter jahat. 

Sementara itu, Kerajaan Kebaikan meminta para pemainnya untuk melakukan petualangan bergaya side-scrolling game untuk menyebarkan kebaikan sembari menghindari karakter jahat untuk tetap mempertahankan poin. 
 

(Sumber gambar: tangkapan layar Interland)

(Sumber gambar: tangkapan layar Interland)


Sepanjang permainan berjalan, para pemain akan disuguhkan dengan informasi literasi digital sesuai dengan topik dari arena yang dimainkan, seputar informasi umum hingga tips dan trik praktis yang bisa diterapkan dalam dunia nyata. 

Salah satu hal menarik dari gim Interland ini, pada akhir tiap permainan arena, pemainnya akan menghadapi semacam ujian akhir atau kuis yang merangkum seluruh informasi yang disampaikan dalam proses bermain, guna memastikan pemahaman mereka tentang topik tertentu. 
 

(Sumber gambar: tangkapan layar Interland)

(Sumber gambar: tangkapan layar Interland)
 

Setelah itu, pengguna juga akan mendapatkan skor dan gelar penghargaan tertentu berdasarkan poin atau informasi yang telah didapatkan. Mereka juga bisa mendapatkan sertifikat elektronik, yang bisa di-export dalam bentuk dokumen seperti pdf. 

Sebagai sebuah gim, Interland menawarkan pengalaman bermain yang simpel tapi tetap menarik. Desain dunia yang dihadirkan oleh para pengembang juga dirancang sedemikian rupa dengan karakter dan item penuh warna. 

Bagian audionya juga sangat menunjang permainan. Selain suara seperti musik latar dan efek suara yang dihasilkan, ada juga narator berbahasa Indonesia yang memberikan prolog dan pengarahan sepanjang permainan berlangsung. 

Selain itu, Interland juga bermanfaat untuk menambah wawasan. Permainan ini lebih ditujukan bagi para orang tua untuk memberikan edukasi literasi digital kepada anak-anak. Akan tetapi, gameplay yang disuguhkan dan informasi yang disampaikan juga tetap relevan untuk kelompok remaja atau bahkan dewasa. 

Literasi digital atau pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan dan memanfaatkan alat atau media digital dengan baik merupakan keterampilan yang penting pada era serba digital seperti sekarang. 

Tak hanya memanfaatkan alat dan media digital dengan maksimal, literasi juga penting untuk menghindarkan masyarakat terhadap bahaya yang mengintai di dunia maya dan internet. 

Hasil survei Literasi Digital Indonesia 2021 yang dirilis pada awal tahun ini menunjukkan bahwa indeks literasi digital masyarakat di dalam negeri secara keseluruhan terus membaik, tetapi masih berada pada tahap sedang dan perlu terus ditingkatkan. 

Berikut ini adalah skor indeks literasi digital Indonesia 2021 : 
  • Indeks LIterasi Digital : 3,49 
  • Digital Skills : 3,44 
  • Digital Culture : 3,90 
  • Digital Ethics : 3,53 
  • Digital Safety : 3,10 

Editor : Dika Irawan

SEBELUMNYA

10 Kegiatan Santai yang Membuat Kalian Bersemangat Menghadapi Senin

BERIKUTNYA

Penjualan Smartphone 5G Sudah Salip 4G, Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: