Kenali 4 Jenis Gagal Jantung & Cara Mencegahnya
04 November 2021 |
14:30 WIB
Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya pesinetron muda Hanna Kirana pada Selasa (2/11). Pemain sinetron Suara Hati Istri itu menghembuskan napas terakhirnya akibat gagal jantung. Hanna meninggal pada usia yang masih sangat muda yakni 18 tahun. Lantas, apa itu gagal jantung?
Gagal jantung adalah kondisi medis ketika jantung tidak bisa bekerja dengan optimal sebagaimana mestinya. Artinya, darah yang dipompa jantung tidak bisa membawa oksigen dan nutrisi yang cukup untuk memastikan tubuh berfungsi dengan normal.
Melansir Healthline, Kamis (4/11), gagal jantung dapat mempengaruhi sisi kanan atau kiri jantung atau keduanya secara bersamaan dengan kondisi akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).
Beberapa gejala gagal jantung yaitu kelelahan, kenaikan berat badan secara tiba-tiba, kehilangan nafsu makan, batuk terus-menerus, detak jantung tidak teratur, palpitasi jantung, pembengkakan perut, sesak nafas, kaki dan pergelangan kaki bengkak dan vena leher yang menonjol.
Pada gagal jantung akut, gejalanya muncul tiba-tiba tetapi hilang dengan cukup cepat. Kondisi ini sering terjadi setelah serangan jantung atau bisa juga akibat dari masalah dengan katup jantung yang mengontrol aliran darah di jantung. Pada kondisi kronis, gejalanya terus menerus dan tidak membaik seiring waktu. Sebagian besar kasus gagal jantung bersifat kronis.
Penyebab paling umum gagal jantung adalah penyakit arteri koroner (CAD), gangguan yang menyebabkan penyempitan arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal jantung seperti kardiomiopati, penyakit jantung bawaan, serangan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, anemia yang parah, dan penyalahgunaan zat atau alkohol.
Jenis-jenis gagal jantung
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gagal jantung dapat mempengaruhi sisi kanan atau kiri jantung atau keduanya secara bersamaan. Selain itu, gagal jantung juga diklasifikasikan sebagai diastolik dan sistolik.
Gagal jantung sisi kiri
Jenis gagal jantung satu ini adalah yang paling umum terjadi. Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri tidak memompa secara efisien, sehingga menghambat tubuh mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Akhirnya darah kembali ke paru-paru yang menyebabkan sesak napas dan penumpukan cairan.
Gagal jantung adalah kondisi medis ketika jantung tidak bisa bekerja dengan optimal sebagaimana mestinya. Artinya, darah yang dipompa jantung tidak bisa membawa oksigen dan nutrisi yang cukup untuk memastikan tubuh berfungsi dengan normal.
Melansir Healthline, Kamis (4/11), gagal jantung dapat mempengaruhi sisi kanan atau kiri jantung atau keduanya secara bersamaan dengan kondisi akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).
Beberapa gejala gagal jantung yaitu kelelahan, kenaikan berat badan secara tiba-tiba, kehilangan nafsu makan, batuk terus-menerus, detak jantung tidak teratur, palpitasi jantung, pembengkakan perut, sesak nafas, kaki dan pergelangan kaki bengkak dan vena leher yang menonjol.
Pada gagal jantung akut, gejalanya muncul tiba-tiba tetapi hilang dengan cukup cepat. Kondisi ini sering terjadi setelah serangan jantung atau bisa juga akibat dari masalah dengan katup jantung yang mengontrol aliran darah di jantung. Pada kondisi kronis, gejalanya terus menerus dan tidak membaik seiring waktu. Sebagian besar kasus gagal jantung bersifat kronis.
Penyebab paling umum gagal jantung adalah penyakit arteri koroner (CAD), gangguan yang menyebabkan penyempitan arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal jantung seperti kardiomiopati, penyakit jantung bawaan, serangan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, anemia yang parah, dan penyalahgunaan zat atau alkohol.
Ilustrasi (Dok. pch.vector/Freepik)
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gagal jantung dapat mempengaruhi sisi kanan atau kiri jantung atau keduanya secara bersamaan. Selain itu, gagal jantung juga diklasifikasikan sebagai diastolik dan sistolik.
Gagal jantung sisi kiri
Jenis gagal jantung satu ini adalah yang paling umum terjadi. Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri tidak memompa secara efisien, sehingga menghambat tubuh mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Akhirnya darah kembali ke paru-paru yang menyebabkan sesak napas dan penumpukan cairan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.